Review

Rumah Merah Putih Ajarkan Nilai Kehidupan Melalui Karakter Anak-Anak

42
×

Rumah Merah Putih Ajarkan Nilai Kehidupan Melalui Karakter Anak-Anak

Share this article

 

LASAK.iD – Siapa di antara kalian keluarga Indonesia yang sudah menonton film persembahan dari Alenia Pictures yang mulia tayang di bioskop tanah air mulai 20 Juni 2019 lalu? Untuk kalian yang sudah menontonnya pastinya sedikit banyak tahu akan cerita yang disajikan. Ceritanya menarik bukan?

Untuk kalian yang sudah menonton sangat beruntung karena film keluarga berjudul Rumah Merah Putih ini sangat banyak hal positif yang ingin disampaikan. Tim Lasak.id yang sebelumnya juga sempat menonton film ini lebih dulu sebelum tayang ingin membagikan pengalaman menonton film yang di sutradarai oleh Ari Sihasale dan di produseri oleh Nia Zulkarnaen Sihasale. Khususnya buat keluarga Indonesia yang belum sempat dan akan menonton film Rumah Merah Putih.

Rumah Produksi Spesialis Film Keluarga dan Daerah

Pertama yang tim Lasak.id ingin bagikan ke keluarga Indonesia terkait dengan Alenia Pictures. Rumah produksi milik pasangan suami-istri Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen Sihasale ini sejak awal muncul di industry perfilman tanah air di tahun 2004 lalu memang berkomitmen memproduksi film yang dipersembahkan untuk keluarga Indonesia.

Di mulai dari film pertama di tahun 2006 yang mengambil latar cerita kehidupan di timur Indonesia, yaitu Papua dengan judul Denias, Senandung Di Atas Awan. Film ini sukses besar dengan meraih 12 penghargaan di berbagai ajang. Salah satunya berasal dari ajang penghargaan prestisius dunia, Piala Oscar di tahun 2008 dalam kategori Film Berbahasa Asing Terbaik.

Merasa ketagihan, pasangan Ari dan Nia berlanjut dan terus memproduksi film hingga saat ini. Hampir keseluruhan film yang di produksi Alenia Pictures merupakan film bertemakan anak, keluarga sekaligus kedaerahan. Hal ini yang akhirnya mengukuhkan Alenia Pictures sebagai rumah produksi yang “ramah” dengan masyarakat Indonesia.

Berikut ini film yang sempat di produksi Alenia Pictures setelah Denias, Senandung Di Atas Awan, yang menjadikan rumah produksi tersebut sebagai spesialis film keluarga dan kedaerahan, “Liburan Seru (2008), King (2009), Tanah Air Beta (2010), Serdadu Kumbang (2011), Di Timur Matahari (2012), Leher Angsa (2013) dan Seputih Cinta Melati (2014)”.

Kembali Setelah Vakum 5 Tahun

Rumah Merah Putih menjadi penanda dari rumah produksi Alenia Pictures sekaligus Ari dan Nia di industri perfilman tanah air. Setelah keduanya disibukkan dengan kegiatan lain walau masih saling berkesinambungan.

Kurang lebih selama 5 tahun sejak film terakhirnya Seputih Cinta Melati, keduanya di bawah nama Alenia Pictures lebih fokus dengan proyek dokumenter yang sempat ditayangkan di salah satu stasiun tv swasta tanah air.

Di saat bersamaan dengan produksi dokumenter “Alenia’s Journey Uncover Papua”, keduanya sekaligus mempersiapkan film terbarunya Rumah Merah Putih yang juga mengambil daerah timur Indonesia, yaitu Nusa Tenggara Timur.

Film Rumah Merah Putih Bagian Dari Trilogi Perbatasan

Launching trailer dan poster Rumah Merah Putih, Senin (20/5/2019)

Di balik proyeknya untuk dokumenter, ternyata terselip niat dari Alenia Pictures untuk membuat sebuah film tentang timur Indonesia. Menariknya seperti diungkapkan pasangan suami-istri selama masa promosi, Rumah Merah Putih merupakan awal dari sebuah film trilogi, dengan universe bernama Trilogi Perbatasan.

Daerah yang dijadikan lokasi pengambilan gambar pun hampir keseluruhan berada di timur Indonesia, yang di mulai dari Rumah Merah Putih (2019) yang merupakan perbatasan Indonesia untuk daerah Nusa Tenggara Timur dengan saudara kita di Timor Leste.

Sedangkan 2 film lainnya, baik Ari maupun Nia belum membeberkannya secara detail tentang kapan dan judul dari 2 film selanjutnya kepada awak media. Keduanya hanya mengatakan daerah perbatasan di Kalimantan dan Papua adalah lokasi pengambilan gambar untuk kedua film selanjutnya.

Jadi kita tunggu saja film selanjutnya dari Trilogi Perbatasan dari Alenia Pictures.

Film Terinspirasi Dari Anak-Anak

Sejak film ini mulai diperkenalkan ke publik tanah air, Alenia Pictures melalui Ari Sihasale sebagai sutradara dan Nia Zulkarnaen Sihasale sebagai produser eksekutif sebenarnya secara garis besar sudah membocorkan alasan di produksinya film ini.

Melalui film Rumah Merah Putih, Alenia Pictures ingin memperlihatkan tentang kehidupan masyarakat Indonesia yang berada di garda terdepan. Cerita yang diwakilkan melalui gambar landscape tiga daerah, seperti Desa Silawan, Kota Atambua serta Kabupaten Belu, dengan anak-anak yang menjadi fokus utamanya.

Selain menjadi khas dari Alenia Pictures, pemilihan anak-anak sepertinya ingin menggambarkan sebuah bentuk kejujuran. Seperti yang diceritakan dalam filmnya, meski diarahkan dalam bentuk gesture tubuh dan dialog (akting). Kenyataannya dalam film ini kita bisa melihat tidak hanya kejujuran tapi ketulusan dan kepolosan masyarakat NTT yang kembali digambarkan melalui 7 karakter anak.

Karakter Anak-Anak Asli Masyarakat NTT

Ada sekitar 7 karakter anak dalam film Rumah Merah Putih, menariknya semua pemain berasal dari NTT. Bisa dikatakan mereka merupakan putra dan putri daerah atau anak asli NTT. Meski membutuhkan perhatian dan waktu ekstra karena keseluruhan karakter anak tidak memiliki pengalaman dalam seni peran.

Mengetahui pemain merupakan anak-anak asli NTT, sebuah pertanyaan akan muncul di benak banyak orang, akan terlihat seperti apa aktingnya nanti dalam sebuah film. Kekhawatiran itu terbayarkan dengan akting alami yang mereka lakukan.

Jika permasalahan terkait akting masih ditemukan di beberapa adegan atau blocking, hal tersebut wajar dan bisa dimaklumi. Pengalaman yang sangat minim serta pertama kalinya untuk pemeran anak-anak bertemu sebuah kamera video menyoroti mereka terus menerus selama berakting.

Meski coaching untuk akting pun menggunakan waktu yang sebenarnya jauh dari cukup untuk sebuah film. Namun proses lain seperti reading sangat membantu, di tambah pemain dengan nama besar seperti Pevita Pearce, Yama Carlos, Safira Umm hingga Abdurrahman Arif sangat membantu pemain anak-anak menemukan akting alami lewat sebuah chemistry.

Alasan Di Balik Judul Rumah Merah Putih

Judul menggunakan kata “rumah” memunculkan banyak spekulasi didalamnya. Secara harfiah “rumah” merupakan sebuah tempat tinggal, sedangkan merah putih adalah bendera negara kita, Indonesia. Jika diartikan Rumah Merah Putih adalah tempat tinggal untuk sebuah bendera.

Sedikit aneh mungkin jika mengartikan secara harfiah. Lain halnya jika kita mengartikannya secara perasaan atau intuisi setelah kalian menonton film Rumah Merah Putih. Hal yang ingin disampaikan tim produksi lewat judul bisa didapatkan sepanjang film.

Banyak adegan yang menjelaskan hal itu, seperti di awal film ketika karakter utama anak-anak, Farel kehilangan cat merah dan putih yang digunakan untuk menghias rumah menjelang perayaan Kemerdekaan Indonesia.

Begitu juga ketika Farel yang datang terlambat ke upacara bendera memperingati HUT Republik Indonesia secara tiba-tiba memanjat tiang bendera secara spontan dan tanpa ragu. Apalagi dirinya mendapat dorongan semangat dari sahabat, keluarga dan semua warga.

Hal ini karena tali pengikat bendera untuk dinaikan tiba-tiba terlepas.Secara tidak langsung Farel menyelamatkan “kehormatan” atas bendera dan upacara tersebut. Sejak awal hingga menjelang ending dari film, adegan yang secara nyata menjelaskan arti dari Rumah Merah Putih terus diperlihatkan.

Rumah Merah Putih banyak mengajarkan tentang persahabatan di antara karakter anak-anak. Kebersamaan dan gotong royong di antara warga Nusa Tenggara Timur, rasa bangga, nasionalisme yang tinggi dan setia kepada NKRi sangat jelas dan banyak nilai lainnya yang mudah untuk dicerna sekalipun yang menonton adalah anak-anak.

Kelumpuhan Karakter Oscar Cukup Membuat Bingung

Jika berbicara apa yang ingin disampaikan sebuah film, khususnya Rumah Merah Putih walau sekali saja menontonnya akan tersampaikan. Tetapi jika berbicara hal apa sih yang membuat penonton merasa ada yang mengganjal dalam sebuah film biasanya sedikit banyak akan diketemukan. Karena tidak sesuatu apapun di dunia ini yang sempurna.

Untuk film Rumah Merah Putih sebenarnya tidak bisa dikatakan fatal, hanya sedikit membuat kebingungan saja untuk penonton dan tim Lasak.id. Di sebuah adegan saat karakter anak-anak mengikuti lomba panjat pinang, karakter Oscar secara tidak terduga jatuh setelah mencapai puncak.

Setelah itu dibantu sahabatnya, Mama Maria (Pevita Pearce), Om Cio (Dicky Tatipikalawan) dan Om Ruslan (Abdurrahman Arif) untuk di bawa ke rumah sakit. Tanpa penjelasan yang jelas dari dokter, adegan yang berlanjut hanya berupa dialog antar pemain yang mengatakan Oscar harus dibawa ke rumah sakit besar yang memiliki peralatan lebih canggih dan lengkap.

Apalagi kembali ke rumah, Oscar hanya bisa terdiam tanpa bisa menggerakan seluruh tubuhnya. Kalau ingin menyimpulkan jatuh dari ketinggian tiang untuk panjat pinang memang masuk akal. Namun untuk “loncat” secara tiba-tiba tanpa ada adegan yang menjelaskan cukup membuat bingung.

Mungkin hanya butuh sebuah penegasan adegan atau scene untuk sebuah konflik yang sebenarnya menjadi benang merah terkuat dari sebuah film. Karena penonton Indonesia saat ini bisa dikatakan tidak hanya sekedar menonton namun juga bisa memberikan penilaian.

Meski begitu tim Lasak.id sangat merekomendasikan film yang dibintangi Petrick Rumlaklak (Farel Amaral), Amori De Purivicacao (Oscar Lopez), Dinda Maanana (Bia), Calvin Petrus (David), Antonio Do Rosario (Anton), Agnes Bau Mali (Asica) dan Gratia Manek (Alda) sebagai karakter anak-anak. Sedangkan bintang dewasanya diperankan nama besar, seperti Pevita Pearce (Maria Lopez), Abdurrahman Arif (Ruslan), Yama Carlos (Daniel Amaral), Shafira Umm (Rosalia) juga Dicky Tatipikalawan (Gracio Soares) ini untuk keluarga Indonesia di suasana liburan sekolah seperti saat ini.

Film Rumah Merah Putih sudah tayang sejak 20 Juni 2019 lalu dan masih tayang di bioskop.

(Sarah)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x