LASAK.iD – Women From Rote Island atau Perempuan Berkelamin Darah untuk judul Indonesia, sepintas memberikan kesan bahwa filmnya akan membawa nuansa horor. Kenyataan justru sebaliknya, film yang ditulis dan disutradarai oleh Jeremias Nyangoen membawa drama keluarga yang menyentuh.
Berlatar Timur Indonesia tepatnya Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT), Perempuan Berkelamin Darah mengisahkan kehidupan sebuah keluarga yang menghadapi rentetan konflik dalam kurun waktu yang cukup berdekata.
Di mulai dari kepergian sosok laki-laki satu-satunya di keluarga, yang harus meninggalkan tiga perempuan untuk menjalani kerasnya kehidupan. Mama Orpa dipaksa menggantikan peran sebagai kepala keluarga mengurus kedua anak perempuannya, Martha dan Bertha.
Konflik berikutnya, ketika anak tertua mengalami traumatis berat yang membuatnya mengalami gangguan kejiwaan akibat kekerasan seksual yang didapatkan selama bekerja di Malaysia. Kelemahan karena keluarga Mama Orpa kini hanya dihuni perempuan, banyak dimanfaatkan sebagian orang sebagai kelemahan.
Berbagai pelecehan terutama kepada Martha dan Bertha dimulai, baik secara verbal maupun non-verbal yang berujung kepada kehamilan Martha hingga kematian Bertha. Kerugian sekaligus beban secara moral dan material harus ditanggung oleh Mama Orpa dan keluarga besarnya.
“Background tokoh utama setelah dari jadi TKI di Malaysia kemudian mengalami pemerkosaan. Pulang dalam keadaan depresi berat, bukan bawa uang tapi bawa penderitaan. Martha yang tidak didukung dengan lingkungan yang kondusif yang memperparah depresi. Membuatnya bertingkah diluar kesadaran yang pada akhirnya dia harus dipasung dan diperkosa“, ungkap Jeremias Nyangoen.
Jeremias Nyangoen melalui karyanya mencoba mewakili suara perempuan di Indonesia, terutama di provinsi NTT untuk mengajak publik peduli terhadap berbagai kasus pelecahan terhadap perempuan. Terutama mereka yang tidak mendapati keadilan.
Butuh waktu lebih dari 2 tahun
Film Perempuan Berkelamin Darah karya Jeremias Nyangoen secara umumnya memang merangkum kejadian pelecehan seksual yang terjadi pada perempuan. Namun, ternyata hal yang diceritakan pada filmnya merupakan kejadian asli dari perempuan asal Nusa Tenggara Timur.
Dikatakan Jeremias yang juga menulis filmnya, Perempuan Berkelamin Darah menggabungkan tiga cerita berbeda untuk menjadi satu film. Penggambaran cerita tercermin dari ketiga tokoh utama filmnya, yaitu Mama Orpa, Martha dan Bertha.
Itulah alasan Jeremias Nyangoen membutuhkan waktu hingga dua tahun hanya untuk menulis cerita dan skenario film Perempuan Berkelamin Darah. Sedangkan pemilihan pemain yang langsung menggandeng talenta asli NTT membutuhkan waktu 2.5 bulan, reading dan coaching act selama 3 bulan dan lebih dari 20 hari untuk proses syuting.
Gandeng talent lokal
Untuk pemilihan deretan pemain, Jeremias Nyangoen menggandeng talenta asli Nusa Tenggara Timur. Dengan hanya segelintir nama yang masih aktif di dunia seni peran. Langkah berani dan risiko besar yang diambil jika dibandingkan melibatkan aktor dan aktris berpengalaman dengan nama besar.
Ini dilakukan sang sutradara untuk tetap menjaga kekhasan dari daerah timur itu sendiri. Hasilnya, akting para pemainnya memang belum sepenuhnya baik, namun untuk menyampaikan yang dimau sutradara untuk karakternya cukup berhasil.
Penonton cukup nyaman melihat umpan balik satu sama lainnya ketika berdialog. Karena menjadi yang pertama kali berakting body language terlihat belum seluwes mereka yang berpengalaman. Tapi untuk hasilnya sekali lagi cukup untuk penonton menikmati cerita dan akting pemainnya.
Ikut ajang festival film nasional dan internasional
Jeremias Nyangoen siap membawa film Perempuan Berkelamin Darah ke ajang festival film bertaraf nasional dan internasional. Festival Film Internasional Busan 2023 menjadi salah satu yang siap diikuti yang tahun ini akan digelar pada Oktober mendatang.
Total ada 16 festival film yang akan diikuti oleh film Perempuan Berkelamin Darah, itu juga yang menjadi alasan filmnya menggunakan dua judul berbeda, terutama yang menggunakan judul berbahas inggris untuk mengikuti festival film.
Selain itu, vibes, ambience dan taste yang tersaji dalam filmnya membawa kental seperti sebuah produksi film yang ditujukan untuk sebuah festival. Juga untuk sinematografi, namun ada beberapa scene filmnya cukup menarik dalam menentukan angle dan blocking pemainnya.
Tayang di kuartal keempat 2023
Perempuan Berkelamin Darah rencananya akan tayang di bioskop di tahun ini, tepatnya bulan Oktober 2023 mendatang. Selain, filmnya yang memang dipersiapkan untuk ajang festival film nasional dan internasional.