Review

Child’s Play 2019 Remake Chucky Yang Ditampilkan Lebih Cerdas

58
×

Child’s Play 2019 Remake Chucky Yang Ditampilkan Lebih Cerdas

Share this article

 LASAK.iD – Beberapa film produksi hollywood menjadikan boneka sebagai salah satu karakter utamanya, entah untuk karakter protagonis maupun antagonis. Salah satunya yang cukup terkenal adalah boneka laki-laki bernama Chucky.

Karakter boneka satu ini sengaja dibuat menyerupai anak kecil untuk memberikan kesan lucu dan menggemaskan. Hanya saja jangan tertipu dengan tampilan luarnya, karena boneka Chucky justru berkepribadian seperti pembunuh berdarah dingin.

Film pertamanya di rilis pada tahun 1988 berjudul Childs Play. Berlanjut dengan sekuel pada 1990 dan triloginya tahun 1991. Sejak saat itu universe dari Chucky pun dimulai dan masih berlanjut dengan judul lainnya hingga kini.

Tahun ini boneka Chucky kembali, dengan me-remake dari film pertamanya yang tayang di tahun 1988 dengan judul yang sama Childs Play. Meski dengan cerita yang sama, namun penulis juga sutradara menghadirkan hal berbeda dan nafas baru dari Childs Play kali ini. Setidaknya filmnya kali ini bisa menyesuaikan dengan karakter dan selera penonton zaman now.

Dari sisi look, tampilan Chucky tidak banyak berubah, tetap mempertahankan baju kebesarannya. Dengan tetap menggunakan baju kodok denim yang dipadu-padankan dengan kaos lengan panjang motif warna-warni dan semakin lengkap dengan sepatu merahnya. Tidak ketinggalan rambut merah ataupun sedikit mendekati cokelat yang juga menjadi khas boneka tersebut.

Jika melihat wajah Chucky di beberapa film sebelumnya terlihat cukup seram, khususnya untuk film Chucky berjudul Bride of Chucky dan Seed of Chucky.  Sedangkan kali ini jauh lebih bersahabat, suaranya pun yang kali ini di isi aktor (Mark Hamill) tidak terlalu memberi kesan seram. Sepertinya memang banyak hal yang disesuikan oleh tim produksi kali ini.

Perubahan lainnya pada teknologi animatronic yang diterapkan pada boneka Chucky untuk Childs Play 2019. Bahkan Childs Play 2019 pun dibuat lebih logis tentang perubahan Chucky dari yang biasa menjadi tidak biasa. Tidak sepenuhnya membawa hawa horor, kali ini Lars Klevberg dan Tyler Burton Smith lebih bermain pada logika yang masuk akal.

Penonton tidak akan lagi melihat ritual upacara voodoo seperti film-film sebelumnya. Chucky (Mark Hamill) yang sekarang digambarkan sebagai produk yang sengaja dibuat menjadi sebuah kesalahan teknologi chip, yang dilakukan oleh programmer dari Kaslan Industrie karena rasa sakit hatinya. Sebelum akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Awalnya berjalan baik, Chucky sebagai produk unggulan Kaslan Industrie layaknya boneka anak-anak pada umumnya, bersahabat dan dapat membantu pemiliknya. Hal berbeda pada Chucky milik Andy (Gabriel Bateman), anak laki-laki yang sedikit tertutup karena memiliki keterbatasan pada pendengarannya.

Selain tidak bisa terkoneksi dengan aplikasi khususnya, boneka yang menamakan dirinya sendiri sebagai Chucky tersebut memiliki kebiasaan yang berbeda. Chucky bisa menirukan apa yang dilihatnya dan didengarnya, apalagi yang berhubungan dengan kekerasan yang seolah membuat senang sahabatnya, Andy.

Kebiasaan yang berbeda dari Chucky pada awalnya ditanggapi santai oleh Andy dan juga teman-teman barunya. Hal itu seakan menjadi hiburan yang menyenangkan. Seiring waktu Andy merasa ada yang berbeda dengan boneka Chucky miliknya. Hal itu dimulai dari kematian kucing peliharaannya. Andy pun mulai gusar dan mencoba menceritakan kepada kedua teman barunya, Falyn (Beatrice Kitsos) dan Pugg (Ty Consiglio).

Tidak percaya pada awalnya, namun berubah ketika Shane (David Lewis) kekasih dari ibunya, Karen Barclay (Aubrey Plaza) berada di kamar Andy namun hanya bagian kulit kepalanya saja termasuk wajah. Seolah bentuk hadiah dari Chucky karena membuat senang Andy, sahabatnya. Padahal itu adalah hal mengerikan.

Bahkan Chucky tidak berhenti sampai di situ saja, satu per satu orang yang dekat dengan Andy dan Karen mulai terbunuh. Seperti tetangga mereka di apartemen, Doreen (Carlease Burke) yang juga ibu dari Detektif Mike Norris (Brian Tyree Henry) yang menangani kasus kematian Shane.

Chucky menganggap bahwa membunuh menjadi hal menyenangkan bagi Andy. Hal tersebut karena filter atau penyaringan program perasaan dari Chucky tidak ada sejak awal. Apalagi intuisi Chucky mengatakan dirinya menjadi yang kedua bagi Andy karena tidak mau bermain bersamanya lagi.

Kekejaman Chucky pun dimulai, petualangan saling memburu pun di mulai. Andy bersama dengan Falyn, Pugg juga Omar (Marlon Kazadi) menghadapi Chucky yang ternyata bisa mengendalikan semua boneka produksi Kaslan Industrie yang serupa dengannya.

Sempat di singgung di awal, film ini tidak sepenuhnya horor seperti sebelumnya. Melihat keseluruhan filmnya, Child’s Play 2019 lebih mengarah pada sub genre dari horor itu sendiri, yaitu slasher. Dimana banyaknya adegan pembunuhan yang dilakukan Chucky menggunakan beberapa benda tajam, salah satunya dengan pisau.

 

Selain itu, David Katzenberg dan Seth Grahame-Smith sejak awal memang sudah menjadi bagian dari universe Chucky seolah mengambil inspirasi dari film yang mereka produseri juga bersama di tahun 2017 berjudul It. Dimana anak-anak menjadi karakter utama untuk melawan badut jahat yang meneror Kota Derry untuk menculik anak-anak di kota tersebut.

Hal ini yang sepertinya juga diterapkan oleh penulis film Child’s Play 2019. Karena pada film sebelumnya anak kecil yang dihadirkan hanya pada sosok Andy. Sedangkan versi 2019 peran anak-anak lebih dikembangkan dan di tambah sebagai sosok jagoan. Tak sebatas Andy tetapi juga ada Fylan, Pugg dan Omar.

Meski begitu adegan berdarah tidak juga dikatakan minim dari film ini, karena pada scene menjelang ending, Chucky justru ingin membunuh semua pengunjung dari sebuah supermarket besar yang menjual boneka produksi Kaslan Industrie.

Hanya saja untuk memperlihatkan scene berdarah-darah memang tidak se-intens dulu. Cara sadis dan menegangkan pun terbilang tidak sebanyak sebelumnya. Lars Klevberg dan Tyler Burton Smith mencoba bermain cerdas. Mungkin alasan lainnya karena jagoan atau karakter protagonisnya adalah anak-anak. Jadi intensitas untuk adegan yang berdarah jauh lebih minim.

Child’s Play 2019 sedikit menyelipkan beberapa adegan komedi, sepertinya untuk sedikit menetralkan adegan-adegan berdarah dalam filmnya. Salah satunya untuk adegan dimana Andy bersama dengan Falyn dan Pugg meminta Chucky untuk menakuti Shane dengan ekspresi seramnya. Bukan seram justru penonton dibuat tertawa, karena Chucky justru memperlihatkan ekspresi yang aneh. Juga di beberapa adegan lainnya dalam film berdurasi 90 menit tersebut.

 

Production company: KatzSmith Productions

Distributor: United Artists Releasing, Orion Pictures

Cast: Aubrey Plaza, Gabriel Bateman, Brian Tyree Henry, Mark Hamill, Beatrice Kitsos, Ty Consiglio, David Lewis, Marlon Kazadi, Trent Redekop, Tim Matheson, Carlease Burke 

Director: Lars Klevberg

Screenwriter: Tyler Burton Smith

Producers: David Katzenberg, Seth Grahame-Smith

Executive producers: Jason Cloth, Aaron L. Gilbert, Aaron Schmidt

Duration: 90 minutes

(Sarah)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x