Review

Review: The Nun II, Kembalinya Teror Valak Iblis Biarawati

81
×

Review: The Nun II, Kembalinya Teror Valak Iblis Biarawati

Share this article

LASAK.iDSekuel dengan judul The Nun II membuka lembaran baru dari teror iblis berwujud biarawati. Kali ini, iblis dengan nama Valak (Bonnie Aarons) menebar teror di banyak gereja. Hingga akhirnya berhenti di sebuah Sekolah Asrama Putri St. Mary yang berada di Aix-en-Provence, Prancis.

Bukan tanpa alasan, sebelum menjadi sekolah asrama, bangunan tersebut ternyata sebuah biara Prancis di abad ke-13 bernama Couvent des Prêcheurs. Diketahui di dalamnya tersimpan sebuah relikui kuno yang berasal dari masa lalu. Sepasang bola mata milik Santa Lusia yang memiliki kekuatan besar, yang telah diincar sejak lama oleh Valak.

Mencari dengan menggunakan tubuh Maurice “Frenchie” Theriault (Jonas Bloquet) sebagai boneka. Mendatangi setiap gereja untuk mencari dan membunuh garis keturunan dari Lusia dari Sirakusa. Teror yang membuka tabir lama akan kejadian Rumania dalam kehidupan Suster Irene (Taissa Farmiga).

Kejadian yang membawa ikatan kuat antara Suster Irene dengan iblis Valak untuk kembali bertemu. Karena Suster Irene ditugaskan kembali oleh Vatikan menyelidiki rangkaian kejadian yang mirip dengan sebelumnya menimpa gereja di Rumania.

Kali ini, Suster Irene ditemani oleh suster lainnya bernama Suster Debra (Storm Reid) yang dengan sengaja menyelinap setelah mengetahui bahwa Suster Irene adalah sosok Suster yang diceritakan banyak orang tentang aksinya melawan iblis menakutkan.

Keduanya menuju ke sebuah kota di Prancis menuju gereja di mana seorang pastur hangus terbakar. Saat itu, kejadian itu disaksikan langsung seorang anak altar bernama Jacques (Maxime Elias-Menet). Mimpi, firasat dan penglihatan menjadi terbukti ketika Suster Irene tiba di kota tersebut.

Valak kembali menebar teror di banyak negara melalui tubuh Maurice “Frenchie” Theriault (Jonas Bloquet) yang dirasukinya saat peristiwa di Rumania. Sosok yang mengicar sebuah relikui kuno sakti yang memiliki keterkaitan dengan masa lalu. Sehingga yang memiliki keterkaitan langsung dibunuhnya dengan cara kejam.

Review

The Nun II membuka tabir lebih luas akan sejarah panjang dari sosok Valak yang tidak banyak terungkap di film pertamanya maupun yang sempat dimunculkan dalam salah satu film dari universe The Conjuring. Bukan juga pendetailan tentang asal muasal sang iblis tetapi lebih kepada pencarian benda yang ingin dimiliki oleh sang iblis.

Itulah alasan banyaknya karakter baru dan sejarah yang terungkap akan masa lalu. Meski kini di bawah arahan sutradara Michael Chaves dan penulis Ian Goldberg, Richard Nain serta Akela Cooper mencoba tidak menghilangkan kekhasan dari The Nun yang memiliki cara tersendiri dalam memberikan efek kejut atau jump scare ke penonton.

Di mana, adegan kemunculan sosok Valak dari sudut gelap. Dengan flow curve ketegangan pada penonton dibangun datar di awal namun perlahan bergerak naik. Hal yang cukup berhasil walau secara harfiahnya penonton sendiri sudah bisa menebak posisi dan bagaimana karakter Valak akan muncul.

Ingin juga membuat lebih dari film terdahulu, Michael Chaves mencoba membawa langsung vibes menakutkan dengan menggunakan lokasi asli di Aix-en-Provence, Prancis sebagai pemukiman dengan ciri khas Eropa dengan bangunan klasiknya, yang di dalamnya terdapat biara Couvent des Prêcheurs (kini menjadi St. Mary’s Boarding School). 

Eropa dianggap Michael Chaves sebagai awal mula dari film horor klasik. Terutama pada suasana akan gereja dan sudut-sudut kota dengan bangunan klasik yang masih berdiri kokoh. Terasa pas dengan vibes yang ingin dibangun Michael Chaves pada film The Nun II.

Sisi lain yang juga ditambahkan dengan adanya humor dalam filmnya. Jika dibandingkan dengan film sebelumnya yang keseluruh berikan ketegangan dan membawa dark mood. The Nun II menyelipkan sedikit kelucuan bukan juga sebagai yang ingin ditonjolkan, sepertinya untuk sedikit mengendurkan ketegangan di penonton. Ini hadir dari karakter baru di filmnya, yaitu Suster Debra.

Di sini, penulis pun tetap menjaga ritme bahwa The Nun memang menjadi bagian dari universe The Conjuring. Terlihat pada adegan Suster Irene yang mendapatkan sebuah vision akan kehadiran kembali dari Valak. Saat itu, terlihat Valak yang berdiri di lorong sebuah rumah yang berdinding wallpaper bunga.

Ternyata vision dari Suster Irene bukan untuk saat itu melainkan untuk masa depan atau masuk pada era Ed dan Lorraine Warren sekitar 1970-an atau kurang lebih 15 tahun setelahnya. Adegan yang diperlihatkan sebelumnya dalam The Conjuring 2, saat itu Valak memunculkan wujudnya dihadapan Lorraine Warren dan putrinya Judi.

Juga merupakan vision dari Lorraine Warren seperti yang sebelumnya dialami Suster Irene. Ikatan kuat antara Suster Irene pada sang iblis bahkan sampai ke masa depan. Jika mengurutkan kejadian, memperlihatkan bahwa Valak tidak musnah atau terkurung sepenuhnya.

Hal ini juga karena Ed dan Lorraine Warren sempat bertemu dengan Maurice “Frenchie” Theriault yang masih terpengaruh dengan aura jahat sang iblis. Dengan masih ditemukannya salib terbalik dalam tubuh Maurice “Frenchie” Theriault.

Keseruan lain yang memang penasaran dengan sosok dari iblis biarawati bernama Valak dengan kengerian dan kemisteriusan dalam The Nun II. Terutama bagaimana seorang Maurice “Frenchie” Theriault yang seakan sudah diberkati Suster Irene masih terpengaruh dengan Valak yang diperlihatkan dalam The Conjuring II dalam era Ed dan Lorraine Warren.

Production company: New Line Cinema, Atomic Monster, The Safran Company
Distributor: Warner Bros. Pictures
Cast: Taissa Farmiga (Irene), Jonas Bloquet (Maurice), Storm Reid (Debra), Anna Popplewell (Kate), Bonnie Aarons (The Demon Nun), Katelyn Rose Downey (Sophie), Suzanne Bertish (Madame Laurent), Léontine d’Oncieu (Simone), Anouk Darwin Homewood (Celeste), Peter Hudson (Father Ridley), Tamar Baruch (Sister Amara), Natalia Safran (Sister Chloe), Maxime Elias-Menet (Jacques)etc
Director: Michael Chaves
Screenwriter: Ian Goldberg, Richard Nain, Akela Cooper
Producers: Peter Safran, James Wan
Duration: 1 hours 50 minutes