Film

Sinopsis 47 Meter Down: Uncaged

86
×

Sinopsis 47 Meter Down: Uncaged

Share this article

LASAK.iD – Film di tahun 2017 lalu berkisah tentang kakak beradik, Lisa (Mandy Moore) dan Kate (Claire Holt) yang memutuskan berlibur bersama di sebuah pantai di Meksiko. Sekuelnya pun memiliki kemiripan yang sama-sama mengisahkan kakak beradik.

Sebelumnya menggambarkannya sebagai wanita dewasa namun kali ini mengedepankan karakter remaja bernama Mia (Sophie Nelisse) dan Sasha (Corinne Foxx). Keduanya merupakan saudara tiri yang sayangnya tidak akur satu sama lain. Bahkan saat Mia mengalami kesulitan karena di bully oleh Catherine (Brec Bassinger) dan genknya, Sasha hanya diam saja.

Mia dan Sasha memiliki sifat yang berbeda. Mia cenderung menutup diri yang membuatnya tidak memiliki teman dekat. Berbanding terbalik dengan Sasha yang memiliki 2 sahabat Alexa (Brianne Tju) serta Nicole (Sistine Stallone) sejak kepindahan mereka ke Meksiko.

Berbeda kepribadian dan tidak akur bukan berarti jahat. Suatu hari dengan terpaksa Sasha mengajak Mia untuk mengunjungi tempat yang sudah disiapkan oleh Alexa dan Nicole di sisi lain kota. Lebih tepatnya kabur dari tur membosankan yang ternyata diikuti pula oleh Catherine dan genknya yang menyebalkan.

Awalnya keempat remaja tersebut menikmati keindahan tempat tersebut. Merasa tidak ada tantangan mereka memutuskan untuk masuk lebih dalam untuk menyelam dengan peralatan yang sudah disediakan sebelumnya.

Mia sempat menolak karena goa yang dituju mungkin tempat yang sama dengan ayahnya menyelam bersama kedua pekerja mudanya. Grant (John Corbett) ayah dari Mia dan Sasha bersama Ben (Davi Santos) dan Carl (Khylin Rhambo) sedang mendampingi peneliti untuk memetakan artefak yang ditemukannya minggu lalu.

Merasa hanya dirinya dan Alexa saja yang cukup pro dalam menyelam akhirnya memutuskan untuk ikut bergabung. Keempat remaja tersebut hanya berniat memasuki mulut goa saja. Rasa penasaran dan sok tahu dari beberapa orang yang akhirnya tanpa sengaja membuat mereka benar-benar terjebak di dalamnya.

Teror pun mulai hadir namun bukan karena kegelapan atau pun arwah yang mendiami artefak peninggalan suku Maya yang terendam air laut jutaan tahu silam. Teror sesungguhnya hadir dari hiu berukuran besar yang terjebak di artefak tersebut.

Kondisi artefak yang berada di bawah permukaan laut ternyata membuat kondisi hiu menjadi buta. Memang dalam buta namun kemampuan dan naluri berburu dari hiu dari jenis hiu putih tidak hilang. Saat mencoba mencari jalan keluar sebenarnya mereka sempat bertemu dengan Ben.

Sayangnya belum sempat membantu mengeluarkan mereka, Ben sudah tewas di serang oleh hiu. Panik dan kehilangan arah karena mencoba menyelamatkan diri dari hiu membuat mereka justru semakin terjebak ke dalam artefak tersebut.

Arsitek bangunan suku Maya yang terkenal memiliki lorong yang banyak karena bentuknya yang menyerupai piramid di Mesir membuat keempat remaja tersebut semakin dalam terjebak dan semakin sulit untuk menemukan jalan keluar. Menyebabkan keempatnya terjebak di sebuah ruangan yang ternyata berisi gas yang berbahaya.

Memberanikan diri, Mia menawarkan untuk kembali ke ruangan sebelumnya untuk mencoba mencari ayahnya. Berhasil namun kembali keduanya di serang oleh hiu. Berhasil berkumpul, Grant menuntun mereka untuk keluar menggunakan tali yang sebelumnya digunakan olehnya untuk turun ke goa.

Arsitektur suku Maya memang rumit namun banyak celah untuk menemukan jalan keluar. Ini juga yang dilakukan oleh Grant, Mia dan lainnya. Begitu juga dengan hiunya yang berhasil mengikuti jalur mereka keluar. Teror pun berlanjut bahkan semakin mencekam karena hiu tersebut membawa hiu lainnya untuk ikut bergabung.

Kehilangan ayah dan teman sempat membuat mereka berpikir untuk menyerah. Apalagi kebodohan salah satu dari mereka membuat tali untuk memanjat terlepas dari ikatannya. Mia, Sasha dan Alexa akhirnya memutuskan kembali ke dalam untuk mencari celah lainnya yang langsung mengarah ke lautan.

Selain masih di buru oleh kedua hiu putih, masalah baru justru muncul. Saat kembali ke dalam goa pusaran air ternyata sudah terbentuk dengan arus yang cukup kencang. Sesaat Mia dan Alexa kehilangan Sasha yang terseret pusaran air. Hanya tinggal berdua untuk berjuang mencapai celah di seberang dari tempat mereka berada.

Berhasil mencapai celah, seolah memang sudah ditunggu hiu kembali menyerang keduanya. Alat menyelam Alexa berhasil di gigit oleh salah satu hiunya. Memaksa Alexa melepaskannya untuk dapat melarikan diri.

Alexa memang berhasil sayangnya dirinya harus tewas karena kehabisan oksigen. Sedangkan Mia terseret pusaran air yang sebelumnya “memakan” Sasha. Tak diduga pusaran air tersebut sebenarnya hanya membawa dirinya ke dasar dari lubang besar. Di dasar lubang Mia kembali bertemu Sasha yang ternyata masih hidup.

Tinggal mereka berdua untuk berjuang melarikan diri dari hiu. Ditambah lagi kondisi oksigen keduanya semakin menipis. Mia dan Sasha berhasil mencapai celah untuk mencapai lautan. Kondisi celah yang semakin sempit memaksa mereka untuk melepaskan alat selam sekaligus mengalihkan hiu yang masih mengejar keduanya.

Berjuang keras untuk keluar keduanya berhasil dan terlepas dari kejaran dari hiu. Keduanya pun tertawa bahagia karena dikejauhan melihat sebuah kapal sedang berhenti dan berpikir akan selamat. Ketika mencoba memanggil salah satu awak kapal Mia dan Sasha merasakan ada yang aneh dengan air di sekitarnya yang secara tiba-tiba berubah merah.

Kapal yang dilihat Mia dan Sasha ternyata kapal yang mengangkut wisatawan yang ingin melihat hiu. Warna merah berasal dari ikan yang dijadikan umpan para hiu untuk menghampiri. Kepanikan pun terjadi dan keduanya berpacu dengan waktu untuk tiba lebih dulu di sekitar kapal sebelum para hiu.

Jarak kapal yang cukup jauh memaksa mereka bergulat kembali dengan keganasan hiu yang mulai menghampiri umpannya. Berusaha keras dengan berteriak awak kapal tetap tidak merespon. Mengambil resiko keduanya menyelam untuk mendekati lambung kapal yang memang di desain dengan kaca untuk bisa melihat ke arah laut lepas. Disanalah mereka mendapat perhatian dari awak kapal dan para wisatawan yang akhirnya mulai menolong.

Muncul ke permukaan, Mia berhasil naik pertama ke kapal. Sayang untuk Sasha saat ingin menaiki tangga, dirinya berhasil di gigit oleh hiu. Yakin bisa menyelamatkan saudarinya, Mia bak pahlawan menyelam kembali dan menembakan suar ke arah hiu. Sasha berhasil lepas dari cengkraman hiu dan keduanya bergegas berenang kembali ke arah kapal dan Sasha berhasil naik ke kapal.

Kali ini justru Mia yang diterkam oleh hiu saat menaiki tangga. Jerit histeris seketika pecah dari semua orang di atas kapal. Mia berusaha melepaskan gigitan hiu namun gagal. Saat itu dia menyadari memiliki gigi hiu pemberian dari ayahnya yang kemudian digunakan untuk senjata. Mia manancapkan gigi tersebut ke mata hiu yang membuatnya bisa terlepas. Keduanya pun berhasil naik ke kapal dan berhasil selamat. Catherine yang sebelumnya membully Mia dan Sasha seolah berubah kagum dengan keduanya.

Production company: The Fyzz Facility

Distributor: Entertainment Studio, Motion Pictures

Cast: Sophie Nelisse, Corinne Fox, Brianne Tju, Sistine Stallone, Davi Santos, Khylin Rhambo, Brec Bassinger, John Corbett

Director: Johannes Roberts

Screenplay: Ernest Riera, Johannes Roberts

Producers: James Harris, Mark Lane, Robert Jones

Duration: 1 hours 30 minutes

(Sarah)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x