ReviewHappening

Review: Aquaman and The Lost Kingdom, Aliansi Tak Terduga

263
×

Review: Aquaman and The Lost Kingdom, Aliansi Tak Terduga

Share this article

Aquaman kembali menghadapi musuh lamanya Black Manta yang memiliki kekuatan jahat dari Black Trident yang didapatkan dari kerajaan tertua Atlantis.

LASAK.iDAquaman and The Lost Kingdom membawa Aquaman atau Arthur Curry (Jason Momoa) kembali dengan dua kehidupannya yang baru. Arthur menjadi sosok ayah baru dari anaknya bersama Mera (Amber Heard) di dunia permukaan. Sedangkan, sisi dirinya yang lain merupakan Aquaman, sosok dari King of Atlantis.

Kehidupan tentram dan bahagia Arthur yang dalam waktu sekejap kembali tidak baik-baik saja. Konflik baru dengan orang terdahulu kembali menghantui kehidupan Arthur, keluarganya, di lautan dalam dan manusia di dunia permukaan. Vila David Kane (Yahya Abdul-Mateen II) dari peristiwa terdahulu kembali dengan kekuatan mistis kuno nan jahat dari Black Trident yang didapatkannya dari kerajaan Atlantis tertua.

Sekaligus membawa kerajaan yang hilang tersebut untuk bangkit kembali dengan darah asli mahluk atlantis. Bangkit dari alam beku dan menyerang siapapun yang menghalangi mereka. Pencapaian Black Manta berkat bantuan Dr. Stephen Shin (Randall Park) untuk membawa dendam mendalam kepada Arthur a.k.a Aquaman akan kematian sang ayah.

Aquaman sadar tidak bisa mengalahkan David  atau Black Manta seorang diri. Ia kemudian membuat aliansi yang tidak terduga bersama Orm Marius (Patrick Wilson), adik tirinya yang ia kirim ke penjara lautan. Hanya Orm Marius yang memiliki kekuatan setara dengannya dan tentu paham sekali kekuatan yang dimiliki oleh Black Manta karena memiliki Black Trident.

Apalagi di masa lalu keduanya pernah menjadi sekutu untuk menguasai lautan dan menyingkirkan Aquaman. Duet kakak beradik yang akhirnya mampu membawa perdamaian dua dunia.

Cerita berkembang

Pada film pertamanya di tahun 2015, cerita dan konflik lebih kepada internal keluarga kerajaan atlantis. Antara Aquaman dengan adik tirinya Orm Marius yang terobsesi ingin menjadi penguasa atlantis dan penguasa 4 kerajaan lautan. Kini, Aquaman and the Lost Kingdom sebagai sekuel, mengambil sisi lain dari konflik terdahulu menjadi fokus konflik saat ini, yang bertumpu pada Black Manta sebagai antagonis utamanya.

Yang hadir dengan kekuatan yang lebih besar dan lebih jahat dari sebelumnya, seperti kejahatan dan villain yang sebenarnya akhirnya muncul. Untuk membuatnya lebih dramatis sekaligus menggugah sisi lembut dari filmnya untuk penikmat film, konflik berkembang tidak sebatas pada kehidupan dunia air tetapi dunia permukaan dari Aquaman sebagai Arthur Curry.

Menghadirkan konflik keluarga lainnya dengan tanggung jawab baru dari Aquaman sebagai seorang ayah baru. Atau sekedar mengembalikan sebuah pergejolakan ketika ia akhirnya membebaskan Orm Marius untuk membantunya dalam mengalahkan kekuatan besar dari Black Manta.

Plot cerita sedikit berlarut-larut walaupun jalan ceritanya termasuk bagus dan penonton banyak disajikan teknologi special effect dan CGI yang rapih dan detail pengerjaan nya, belum lagi pertempuran demi pertempuran yang tidak kalah seru membumbui alur cerita film tersebut.

Alur yang cukup menarik tetapi di sisi lain memungkinkan untuk bisa ditebak oleh penikmat film. Bukan cerita dengan kompleksitas yang rumit pada konfliknya, namun cukup menghibur. Ditambah dengan unsur komedi yang juga tidak boleh terlupakan dari filmnya, walau di beberapa momen jokes berhasil tetapi momen lainnya terkesan cukup garing untuk bisa membuat tertawa.

Visual Effects (VFX)

Sejak awal film, penikmat film sudah disuguhkan dengan berbagai visual effect menarik gaya khas dari DC Studios. Terutama pada adegan bawah air yang menyajikan pertempuran demi pertempuran, masih mengandalkan bluescreen dengan para aktor yang bergerak dengan framing “garpu tala” atau “tuning fork“. Ini sebagai upaya memberikan kesan kuat sekaligus smooth pada gerakan maupun berenang layaknya berada di dalam air. Walau ada kesan berlebihan untuk beberapa adegan slow motion-nya.

Gaya khas DC yang juga masih kental terasa dengan warna filmnya yang lebih menonjolkan pada sisi warna yang lebih gelap. Tak hanya untuk memperkuat cerita dan karakter, warna gelap memberikan kesan yang lebih dramatis pada cerita filmnya. Hal yang menjadi ciri khas dari DC dan pembeda dari para kompetitor.

Diketahui, VFX untuk sekuel-nya Aquaman and the Lost Kingdom menggunakan pendekatan baru. Dengan memanfaatkan Eyeline Studio baru dan inovatif teknologi Wan untuk menciptakan dunia akuatik 360 derajat. Eyeline Studio menggunakan bilik melingkar yang dibuat khusus dengan 136 kamera dalam posisi tetap dari setinggi kaki hingga di atas kepala melingkari aktor.

 

Production company: DC Studios, Atomic Monster, The Safran Company
Distributor: Warner Bros. Pictures
Cast: Jason Momoa (Arthur Curry/Aquaman), Patrick Wilson (Orm Marius), Amber Heard (Mera), Yahya Abdul-Mateen II (David Kane/Black Manta), Nicole Kidman (Queen Atlanna), Dolph Lundgren (Nereus), Randall Park (Dr. Stephen Shin), Temuera Morrison (Tom Curry), Vincent Regan (Atlan), Jani Zhao (Stingray), etc
Director: James Wan
Screenwriter: David Leslie Johnson-McGoldrick
Producers: Peter Safran, James Wan, Rob Cowan
Duration2 hours 4 minutes

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Registro
18 days ago

Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.

1
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x