Review

Kisah Pilu India Dalam Hotel Mumbai

81
×

Kisah Pilu India Dalam Hotel Mumbai

Share this article

LASAK.ID – Jika ditanya tentang film Bollywood, hampir semua orang yang terpikirkan pertama kali adalah bernyanyi dan menari. Hal tersebut tidak salah, karena hampir di seluruh film India selalu menampilkan tarian dan nyanyian yang memang menjadi khas dan jati diri mereka. Berbeda halnya jika membahas film Bollywood berjudul Hotel Mumbai.

Film Bollywood Yang Tidak Biasa

Hotel Mumbai merupakan film yang berlatar belakang peristiwa kelam yang terjadi di kota Mumbai pada 26 November 2008 silam. Sebelumnya diangkat ke layar lebar, peristiwa ini sempat dibuatkan menjadi film dokumenter berjudul Surviving Mumbai karya Victoria Midwinter Pitt.

Sosok sutradara asal Australia, Anthony Maras pada tahun 2016 memproduksinya kembali menjadi film layar lebar. Hal ini terwujud berkat kerjasama antara Australia dengan Amerika melalui beberapa rumah produksi mereka, seperti Thunder Road Pictures, Arclight Films, Electric Pictures serta Xeitgeist Entertainment Group. Dan dipublikasikan oleh Bleecker Street (US), ShivHans Pictures (US) juga Icon Film Distribution (Australia).

Tidak ada nyanyian dan tarian yang biasa kita lihat dalam film India, kali ini penulis dan sutradara membuat penonton merasakan adegan baku tembak yang menegangkan. Merujuk pada peristiwa 2008, film ini menceritakan kembali bagaimana India menerima teror dari kelompok bersenjata yang menewaskan ratusan jiwa warga India tidak terkecuali para turis di kota Mumbai.

Dimulai ketika sekelompok pemuda mandarat di pesisir pantai di kota Mumbai. Mereka kemudian membagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 2 orang untuk menuju ke lokasi yang sudah di instruksikan sebelumnya. Melalui sambungan telepon ke-10 pemuda menunggu waktu untuk mengeluarkan senjata otomatis hingga peledak yang sudah dipersiapkan. Tanpa berpikir panjang, tembakan membabi buta dimulai tanpa melihat anak kecil, dewasa, orang tua, laki-laki ataupun perempuan yang menjadi sasaran.

Jika kebanyakan film munculnya konflik mendekati pertengahan, berbeda dengan Hotel Mumbai, penonton sudah disuguhkan dengan konflik sejak awal. Penulis dan sutradara film Hotel Mumbai tidak sekedar membuat penonton menarik nafas dalam-dalam tetapi juga jantung dag dig dug dengan adegan penembakan sampai pengeboman sejak awal film.

Penonton tidak banyak diberikan ruang bernafas untuk mencerna cerita dengan pola yang biasanya disajikan dalam setiap film. Namun tidak juga mengalihkan perhatian penonton terhadap film tersebut.

Cerita dan Sinematografi Yang Disajikan

Mumbai attacks in 2008 merupakan cerita kelam yang dialami negara India. Pastinya banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan filmnya tersebut. Salah satunya fakta dibalik penyerangan yang tidak bisa seenaknya diubah oleh tim produksi, dalam hal ini penulis dan sutradara. Meski terkadang ada penambahan karakter dan cerita yang dilakukan sebagai pengantar cerita asli atau sekedar pemanis saja.

Seperti kisah Arjun yang diperankan aktor Dev Patel, pegawai hotel yang tinggal dipinggiran kota Mumbai bersama istri dan putri kecilnya. Dirinya harus berjuang demi kehidupan keluarganya yang lebih baik. Saat kejadian di hotel Taj Mahal Palace, dirinya yang bekerja sebagai pelayan pun ikut terserat didalamnya.

Dedikasi dan tanggung jawab yang tinggi, dirinya bersama Chef Hemant Oberoi dan beberapa pegawai lainnya mempetaruhkan nyawa demi keselamatan tamu hotel hingga tim khusus India datang menyelamatkan. Kisah Arjun ini menjadi bagian kecil dari cerita besar dari Hotel Mumbai.

Menyangkut film Hotel Mumbai, secara keseluruhan tetap pada cerita asli dari peristiwa yang juga dikenal dengan serangan 26/11 tersebut. Hanya saja dalam proses pembuatan filmnya sendiri, peristiwa mencekam tersebut hanya digambarkam selama 1 hari saja (tepatnya 12 jam), dipersingkat dari kejadian aslinya selama 4 hari (26-29 November 2008).

Hal tersebut sepertinya menjadi alasan mengapa John Collee dan Maras sebagai penulis hanya menggambarkannya beberapa lokasi saja dalam film, seperti stasiun kereta, restoran dan yang menjadi fokus utama kejadian hotel Taj Mahal Palace. Sedangkan pada kejadian aslinya terjadi di 12 titik termasuk kawasan wisata Taj Mahal.

Mengenai nama organisasi yang melakukan penyerangan pun tidak disebutkan dalam film. Hanya diceritakan kelompok bersenjata terorganisir dan dikendalikan dari jauh, oleh seseorang yang disebutkan sebagai Brother Bull melalui suara disambungan telepon. Namun tergambar jelas dari tutur bahasa dan wajah yang serupa, ditambah dengan keyakinan dari kelompok bersenjata tersebut beragama Islam, yang mengindikasikan bahwa mereka berasal dari Pakistan.

Meski begitu yang disajikan dalam Hotel Mumbai tidak mengurangi informasi yang ingin disampaikan tentang yang terjadi pada 2008 silam. Terlebih penggambaran ulang melalui angle kamera juga akting para pemain memberikan cerita yang membawa para penonton seolah melihat sebuah kejadian asli. Melalui penggabungan gambar yang diambil ulang dengan footage kejadian aslinya.

Dari sisi sinematografi, cerita dan akting para pemain sebenarnya yang ingin disampaikan sutradara sudah pas. Hanya saja cerita sudah dibuat tegang sejak awal berpengaruh pula pada sisi musik atau audio yang dihadirkan. Musik yang mencengkam dan dark tergambar sekali dari film ini dan musik lainnya juga sangat menggambarkan kesedihan.

Aktor dan Aktris Yang Terlibat

Saat peristiwa terjadi cukup banyak korban maupun sandera merupakan warga negara asing. Tidak heran aktor seperti Armie Hammer (David) dan Jason Isaacs (Vasili) ikut mengambil peran dalam film tersebut. Jika berbicara soal akting kedua aktor tersebut tidak usah diragukan lagi, banyak film yang mereka mainkan box office dipasaran.

Salah satunya Lone Ranger, film dari Armie Hammer yang beradu akting dengan aktor kawakan Jhonny Depp. Sedangkan aktor Jason Isaacs peran antagonis sebagai Lucius Malfoy sangat membekas untuk penggemar dari franchise film Harry Potter.

Selain nama besar Armie Hammer dan Jason Isaacs, sederet aktris seperti Nazanin Boniadi (Zahra), Tilda Cobham-Hervey (Sally) dan Carmen Duncan (Lady Wynn) juga ikut mengambil peran dalam film biographical action thriller tersebut.

Jika berbicara karakter penting dalam film Hotel Mumbai jangan lupakan para aktor asal India. Salah satunya Dev Patel yang berperan sebagai Arjun, pelayan hotel yang merupakan aktor asal Inggris keturunan India. Perannya dalam film Hotel Mumbai cukup central, dimana Arjun menjadi pegawai hotel yang berjasa mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkan tamu hotel yang masih terjebak di dalamnya.

Tidak ketinggalan keterlibatan aktor India lainnya, Nupam Kher (Chef Hemant Oberoi), Vipin Sharma (Manager Hotel) dan Alex Pinder (Jim-Kepala Pelayan). Termasuk Amandeep Singh (Imran), Suhail Nayyar (Abdullah), Manoj Mehra (Houssam) dan Dinesh Kumar yang memerankan kelompok bersenjata.

(Sarah)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x