Review

After: Film Percintaan Remaja Yang Tidak Lebay

56
×

After: Film Percintaan Remaja Yang Tidak Lebay

Share this article

 

LASAK.ID – Berawal dari pindah kampus lalu berlanjut ke nuansa cinta-cintaan ala remaja, film After mampu membawa penonton masuk ke dunia remaja Amerika zaman now. Settingan gedung kampus lengkap dengan kelas belajar mengajar serta asrama tempat tinggal para mahasiswa, menjadikan film ini menarik untuk ditonton dan membuat mengingat kenangan masa-masa kuliah.

Tokoh Tessa (Josephine Langford) dan Hardin (Hero Fiennes-Tiffin) mengambil peran utama dalam film berdurasi 106 menit yang menampilkan romansa cinta sepasang remaja berawal dari sebuah tantangan geng pertemanan. Tessa sebagai anak baru dalam kampus menjadi daya tarik (tantangan) bagi Hardin yang terkenal player dan memiliki pergaulan bebas. Tristan (Pia Mia) mengajak Tessa masuk ke dalam geng pertemanannya yang tidak bisa ditolak Tessa karena mereka adalah roommate.

Carol Young yang diperankan oleh Selma Blair merupakan orang tua tunggal Tessa merasa khawatir dengan pergaulan baru Tessa. Selain lingkar pertemanan yang dibawa Tristan, Tessa memiliki teman baik bernama Landon Gibson (Shane Paul McGhie) dimana dia adalah saudara tiri dari Hardin karena orang tua mereka menikah. Hardin yang tidak menerima kenyataan yang terjadi pada orang tuanya, serta ia masih menaruh dendam pada ayahnya, memilih untuk hidup mandiri dan bebas. Kehadiran Tessa yang mampu membawa Hardin menjadi pribadi yang lebih baik.

Sebelumnya Tessa telah memiliki kekasih yang lebih muda darinya, Noah (Dylan Arnold). Namun, Tessa jatuh cinta kepada Hardin yang ia rasakan berbeda dari Noah. Selayaknya sepasang kekasih, Tessa dan Hardin larut dalam lautan asmara hingga memutuskan untuk tinggal bersama.

Sinematografi Ciamik Menambah Asyik

Film After tergolong film romantis dengan cerita yang klise. Namun, film ini menyuguhkan sinematografi yang ciamik. Angle yang diambil oleh kameramen memanjakan mata. Seakan tidak mau melewatkan keindahan alam Amerika, ada beberapa adegan yang dilakukan di alam terbuka. Suasana kampus Amerika yang dikenal dengan taman-taman terbuka pun tak luput dari adegan film ini.

Film yang berawal dari novel karya Anna Todd merupakan inspirasi dari Harry Styles dan Zayn Malik (One Direction). Skenario yang dibuat seakan tanpa banyak gimmick mencoba menyampaikan keadaan yang sebenarnya. Dilematisnya, anak lugu bernama Tessa justru jatuh cinta pada seorang bad boy style (Hardin).

Di sini peran orang tua Tessa mempengaruhi perkembangan Tessa. Meskipun dibebaskan, Tessa tetap memiliki tanggung jawab dan mencoba memenuhi janji pada Ibunya untuk menyelesaikan studinya.

Film After dibuat lebih kuning kecokelatan semakin menambah keromantisan film ini. Wardrobe yang digunakan juga tidak berlebihan, sesuai dengan anak seusia mereka. Musik pengisi After juga terasa ringan dan tidak terlalu galau berlebihan.

Film After bisa dijadikan pilihan tontonan keluarga musim ini. After memberi pengalaman baru bahwa hubungan orang tua dan anak sebaiknya bukan lagi kaku melainkan bisa menghadirkan suasana persahabatan. Film romantis yang siap bikin kamu senyum-senyum sendiri ini akan hadir di layar bioskop Indonesia tanggal 16 April mendatang.

(Andini)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x