Music

Usung Musik Kalem, Wondergel Kembali Dengan Single Di Bangku Taman

50
×

Usung Musik Kalem, Wondergel Kembali Dengan Single Di Bangku Taman

Share this article

 

LASAK.ID – Tahun ini sepertinya menjadi tahunnya bagi para musisi yang berkarya di tahun 90-an. Pelan-pelan para musisi tersebut kembali dengan karya terbaru atau sekedar me-remark lagu mereka terdahulu. Musik yang diusung pun mencoba mengikuti perkembangan saat ini yang lebih kekinian dan kebanyakan adalah anak muda.

Salah satunya yang sempat ramai diperbincangkan adalah proyek The Legend yang diusung oleh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. The Legend ini banyak menghadirkan musisi 90-an (band & grup vocal) yang berkolabirasi dengan penyanyi muda saat ini, mulai dari grup band Caffeine x Widi Vierratale hingga Lingua x Syifa Hadju.

Perlahan para musisi 90-an lainnya kembali muncul. Kali ini grup band indie bernama Wondergel yang mencoba peruntungan dengan merilis single terbaru berjudul Di Bangku Taman. Pada awal terbentuk di tahun 1992, Wondergel lebih mengusung musik pop rock. Kini lewat terbarunya, Wondergel mencoba tampil dengan musik yang lebih kalem dan lembut.

Kalau dulu kan kami masih muda, masih meledak-ledak dan agak ‘liar’. Sekarang kami mencoba untuk membuat sesuatu yang lebih kalem, tanpa meninggalkan nuansa indie pop rock yang merupakan ciri khas-nya Wondergel”, imbuh Meita.

Lagu Di Bangku Taman sendiri bernuansa simple, melodius dan playful, dengan lirik yang bisa membuat kamu tersipu-sipu. Ini merupakan sebuah formula klasik ala indie pop pastinya. Untuk single kali ini, Wondergel bekerjasama dengan Lingkar 8 Production yang menaungi musisi-musisi seperti Superglad, The Brandals, Ecoutez, Kuburan Band termasuk untuk LA Light Indifest V (album) dengan Levi Santoso sebagai produser.

Comeback-nya Wondergel sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 2018 lalu, lewat acara Reunion Wondergel. Sambutan hangat dari penonton dan penggemar ternyata sangat luar biasa. Mereka jugalah yang mendorong Wondergel untuk kembali ke industri musik tanah air, namun dengan lagu dan musik baru pula.

Semua berawal dari ketika kita manggung reunian di tahun 2018 lalu. Sambutannya luar biasa, sungguh di luar dugaan kami. Pun di acara Wondergel Reunion ini kita bekerjasama dengan banyak musisi indie 90an, teman-teman lama jaman perjuangan dulu, dan juga beberapa musisi milenial. Seusai acara, banyak dari mereka yang memberi saran untuk mencoba bikin lagu baru lagi. Berkat dorongan mereka-mereka inilah, akhirnya kami sampai disini”,ungkap Meita Kasim, vokalis Wondergel.

Hanya sayang comeback mereka kali ini hanya bersisa 2 personil saja, Meita Kasim (vokal) dan Diah ‘Nandut’ Rajanti (gitar/vokal). Sedangkan personil lainnya dari Wondergel saat ini terkendala dengan kesibukan yang dimiliki masing-masing.

Alasannya sederhana sebetulnya. Bisa dan mau. Ada yang bisa tapi nggak mau. Ada yang mau tapi nggak bisa. Ada yang nggak mau dan nggak bisa. Nah kalau saya dan Meita, mau dan bisa. Itu aja”, ungkap Nanut.

Wondergel merupakan pioneer band indie pertama yang semua personilnya beranggotakan perempuan yang berhasil masuk dapur rekaman setelah Dara Puspita yang jaya di tahun 60-an. Pada awal terbentuknya di tahun 1992, Wondergel lebih sering membawakan musik pop rock. Mereka juga sering meng-cover musik underground seperti, punk dan alternative di Jakarta dan Bandung.

Baru pada tahun 1997, band yang beranggotakan 6 personil tersebut merilis album pertama mereka bertajuk Wondergel dibawah label M Music Production. Dari album tersebut, Wondergel merilis empat buah hit single yaitu Cermin, Pesona Indah, Jalan Yang Sama dan I Miss You.

Wondergel merupakan album perdana dan satu-satunya dari mereka sebelum akhirnya memutuskan bubar pada tahun 2000. Meski begitu hits dari mereka masih terdengar hingga kini, beberapa diantaranya menjadi original soundtrack untuk film tanah air, seperti Di Kejar Setan (Ruly Rizal) di tahun 2009 dan film pendek berjudul Bunyi Hujan Di Atas Genting (Krisna L. Salya) di tahun 2018.

(Sarah)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x