Entertainment

Demo Day Katapel Batch 2 Gali Potensi Pelaku Ekonomi Kreatif Intellectual Property

134
×

Demo Day Katapel Batch 2 Gali Potensi Pelaku Ekonomi Kreatif Intellectual Property

Share this article

LASAK.iD – Badan Ekonomi Kreatif atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bekraf sepertinya semakin serius untuk membantu banyak pelaku ekonomi kreatif di banyak sektor. Seperti yang satu ini, Bekraf kembali mengadakan acara yang menunjang kemajuan kreatifitas untuk sektor Desain Komunikasi Visual, Fotografi, Film dan Animasi, TV dan Radio untuk komersialisasikan Kekayaan Intelektual / IP (Intellectual Property).

Acara yang diberi nama Demo Day KATAPEL batch 2 ini merupakan kerjasama Bekraf bersama dengan Direkorat Pengembangan Pasar Dalam Negeri Deputi Pemasaran yang telah dilakukan pada 2 Mei 2019 lalu yang bertempat di Hotel Shangrilla, Jakarta.

Demo Day KATAPEL batch 2 merupakan puncak dari rangkaian acara KATAPEL batch 2 yang sebelumnya dilakukan. Ada sekitar 20 IP yang terpilih yang kemudian mendapatkan kesempatan untuk diberikan pelatihan melalui short course dari para expert dan mentor, seperti Mochtar Sarman selaku COO Design Licensing International, Bambang Sutedja selaku South-East Asia Licensing Business Director MediaLink Animation International Ltd serta Helena Irma Tegoeh selaku Country Head Animation International.

Pelatihan yang didapatkan top 20 ini dimaksudkan untuk mereka nantinya bisa menerapkan ilmu yang didapatkan. Untuk akhirnya dipertemukan dengan undangan yang terdiri dari Brand Owners, Potential Investors dan juga License Buyers.

Cukup disayangkan dengan potensi besar akan industri kreatif di Indonesia. Angka 88.9 persen menjadi cukup besar, dimana angka tersebut menunjukan para pelaku ekonomi kreatif kurang mendapatkan bimbingan. Salah satunya terkait mendaftarkan karya cipta mereka untuk memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Padahal hal itu bisa mendorong peningkatan nilai ekspor dan produk domestik bruto ekonomi kreatif melalui penjualan lisensi karya, baik di dalam maupun di luar negeri.

Dari hasil survei khusus untuk Bekraf, sebagian besar para pelaku kreatif sebanyak 88,9% masih membutuhkan pembimbingan agar mendaftarkan karya cipta mereka sehingga memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Padahal potensi pengembangan pasar dan pendapatan bisnis bagi pemegang lisensi kekayaan intelektual (IP) ini sangatlah besar. Kami berharap program ini dapat mendorong peningkatan ekspor dan produk domestik bruto ekonomi kreatif melalui penjualan lisensi karya, baik di dalam maupun di luar negeri, di mana sumber daya yang dikomersialisasikan tidak mempunyai kuotasi (unlimited resource)”, terang Triawan Munaf.

Meski begitu Grace Kusnadi selaku Direktur Eksekutif KATAPEL sangat mengapresiasi akan tingginya antusiasme publik untuk menjadi bagian dari KATAPEL batch 2. Menurutnya ini merupakan sinyal positif bagi pertumbuhan industri kreatif di Indonesia.

Kali ini adalah gelombang kedua dari program Katapel. Terdapat 300 calon peserta yang disaring menjadi 100 IP untuk mengikuti short course KATAPEL selama 4 hari. Kami yakin, ini merupakan sinyal positif bagi pertumbuhan industri kreatif di Indonesia”, ungkap Grace Kusnadi.

Dari 20 IP terpilih yang tampil pada Demo Day ini akan terseleksi menjadi Top 5 yang diumumkan pada akhir acara. Nantinya 5 IP yang terpilih akan mendapatkan mentorship selama setahun dan berkesempatan untuk mengikuti berbagai acara bertaraf internasional, seperti China Licensing Expo 2019 di Shanghai.

(Sarah)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x