Film

Pariban: Idola dari Tanah Jawa, Cerita Anak Batak Yang Lahir Di Luar Kampung Halaman

103
×

Pariban: Idola dari Tanah Jawa, Cerita Anak Batak Yang Lahir Di Luar Kampung Halaman

Share this article

LASAK.ID – Satu lagi film tanah air yang akan menampilkan latar kedaerahan berjudul Pariban: Idola dari Tanah Jawa. Film yang dibintangi Ganindra Bimo dan Atiqah Hasiholan akan menyapa penonton di tahun ini. Memang belum ada keterangan resmi dari tim produksi, Stayco Media selaku rumah produksi perihal kapan film tersebut akan tayang secara resmi di bioskop tanah air.

Terkait hal itu, tim Lasak.id berhasil berbincang dengan Agustinus Sitorus selaku CEO dari Stayco Media yang sekaligus produser dari film Pariban: Idola dari Tanah Jawa. Saat ditanya mengenai kapan film ini tayang, Agustinus Sitorus mengatakan dirinya dan tim masih menunggu jadwal pasti dari pihak bioskop untuk penayangan.

Saat ini memang banyaknya film baik produksi dalam negeri maupun film impor sedang ramai untuk tayang di bioskop. Untuk itu, film besutan sutradara Andibachtiar Yusuf tersebut masih dalam antrian untuk jadwal penayangan.

Kepada tim Lasak.id, Agustinus Sitorus sempat mengatakan ide awal untuk film ini sebenarnya dimulai sekitar 3 tahun lalu, tepatnya pada tahun 2016. Agustinus Sitorus juga menjadi satu dari tiga orang yang terlibat dalam penulisan, bersama Andibachtiar Yusuf yang juga sutradara film ini dan Ridho Brado.

Jika menengok ke poster resmi dari film berlatar kedaerahan Batak, Pariban: Idola dari Tanah Jawa, film ini merupakan film dari based on true story Halak Hita. Terinspirasi dari orang-orang berdarah Batak namun lahir diluar kampung halamannya, khususnya di Pulau Jawa.

Tak heran Danau Toba di Sumatera Utara dan Yogyakarta di Jawa Tengah menjadi pilihan utama sebagai lokasi shooting dari film Pariban. Kota lainnya yang menjadi pilihan adalah Ibukota Jakarta, yang memang menjadi pusat perantauan dari orang berbagai daerah, salah satunya bagi orang Batak.

Meski film ini berlatar daerah Batak, Agustinus Sitorus sebagai penulis tidak 100 persen menuliskan skenario berbahasa Batak. Agustinus Sitorus justru tetap menggunakan Bahasa Indonesia, untuk bahasa Bataknya sendiri justru menggunakan Batak gaul agar mudah dimengerti oleh penonton nantinya.

Dikatakan Agustinus Sitorus, proses awal hingga siap tayang, film Pariban menghabiskan waktu selama satu tahun. Saat ini hanya tinggal menunggu kepastian untuk bisa tayang di bioskop seluruh Indonesia.

Menengok sedikit ke aktor dan aktris yang terlibat sebenarnya cukup menarik. Melihat dari sisi pemeran utama wanita, Atiqah Hasiholan yang memang memiliki darah Batak dari sang ibunda. Pastinya tidak kesulitan untuk cepat beradaptasi. Lain halnya dengan Ganindra Bimo, dirinya harus lebih ekstra untuk belajar tentang bahasa dan nyanyian khas dari daerah Batak.

Sebelumnya Bimo mengungkapkan dirinya tidak merasa kesulitan memerankan karakter sebagai orang Batak. Karena sebagian besar pemain yang terlibat memiliki darah Batak dan dirinya merasa terbantu.

Pariban: Idola dari Tanah Jawa selain dibintangi oleh Atiqah Hasiholan dan Ganindra Bimo, beberapa nama juga ikut terlibat, seperti Dayu Wijanto, Rizki Mocil, Bang Tigor, Imelda Budiman, Mak Gondut dan masih banyak lagi. Film ini merupakan produksi perdana Stayco Media sekaligus menjadi film dengan genre komedi pertama bagi Sutradara Andibachtiar Yusuf sekaligus kolaborasi kedua dengan Agustinus Sitorus setelah Love for Sale.

(Sarah)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x