Review

Benedict Cumberbatch Isi Suara Karakter Utama Di The Grinch

152
×

Benedict Cumberbatch Isi Suara Karakter Utama Di The Grinch

Share this article

LASAK.iD – Film animasi terbaru produksi Illumination Entertainment dan Universal Picture, The Grinch mulai tayang hari Kamis (8/11/2018) di bioskop tanah air. Film ini berdasarkan novel berjudul How the Grinch Stole Christmas! karya Dr. Seuss.

Film yang menceritakan kehidupan Who yang digambarkan sebagai manusia di daerah kutub yang bersalju di kota bernama Who-Ville.

Tentang Film The Grinch

Penduduk Who-Ville diceritakan sedang bersuka cita untuk menyambut Natal. Seluruh sudut desa dipasangi ornamen bernuansa merah khas dari hari Natal. Namun berbeda di sebuah sudut lain kota Who-Ville. Bukit salju ini memiliki gua yang ditinggali oleh salah satu Who berwarna hijau bernama Grinch. Bukit tersebut justru terlihat kelam tanpa ada kemeriahan Natal sedikit pun.

Hal itu dikarenakan Grinch memiliki trauma sejak kecil, saat dirinya menjadi yatim piatu dan harus tinggal di sebuah panti asuhan. Grinch mulai merasa kesepian dan diasingkan dari sekitarnya, terlebih saat hari Natal disaat semua orang merayakan dengan menyanyi dan makan bersama.

Sejak saat itulah Grinch memutuskan menyendiri jauh dari keriuhan Who-Ville di gua yang dibuat layaknya tempat tinggal selama 59 tahun. Namun dihiasi dengan penemuannya yang luar biasa di setiap sudut rumah. Grinch tidak sendirian, mahkluk hijau berbulu tersebut ditemani oleh anjing peliharaannya, yang juga bertindak layaknya seorang asisten, Max.

Trauma yang membekas membuat Grinch tidak tahan melihat kerlip lampu dan nyanyian dari penduduk Who-Ville. Terlebih tetangganya yang periang, Bricklebaum berencana membuat Natal 3 kali lipat lebih meriah dari sebelumnya. Yang kemudian Grinch bersama Max memiliki rencana besar untuk mencuri Natal dari Who-Ville dengan berpura-pura menjadi Santa Claus. Karena Santa membutuhkan seekor rusa, Grinch akhirnya memilih rusa gemuk bernama Fred.

Berbagai alat diciptakannya untuk memuluskan rencana yang dilakukan di malam Natal tersebut. Segala sesuatu pada  awalnya berjalan lancar, hingga saat di rumah terakhir yang di huni oleh Cindy-Lou, Grinch justru mendapat “pukulan keras” dari seorang anak yang hanya ingin ibunya bahagia.

Saat itu Cindy-Lou bersama teman-temannya dengan sengaja ingin menjebak Santa Claus. Namun yang  tertangkap justru Grinch yang menyamar sebagai Santa untuk mencuri atribut perayaan Natal dari setiap rumah di  Who-Ville.

Keinginan Cindy bertemu Santa Claus untuk sebuah permintaan. Cindy-Lou ingin meminta kebahagiaan untuk ibunya yang telah mengurus dirinya serta kedua adik kembar laki-lakinya. Panik karena tertangkap Grinch berusaha tenang dengan mendengarkan keinginan seorang gadis kecil. Di saat mendengarkan kata demi kata dari Cindy Lou, Grinch sejenak terdiam ketika kalimat “Cobalah dengarkan nyanyian itu sambil memejamkan mata. Kau akan merasa tenang dan bahagia. Semua orang berhak untuk bahagia”.

Kalimat itu justru menyentuh hati Grinch yang nyatanya 2 kali lebih kecil dari Who lainnya. Seperti sebuah virus, kata-kata dari seorang gadis kecil bernama Cindy-Lou membuat Grinch tidak tenang untuk tidur bahkan terus berpikir sepanjang malam.

Hal itu juga yang membuat Grinch yang angkuh berubah menjadi lunak, seperti yang dilakukannya terhadap Max. Di hari yang sama saat Natal, Grinch terkejut saat melihat penduduk Who-Ville masih gembira walau hiasan Natal sudah diambilnya tak bersisa. Teringat dengan yang diucapkan oleh gadis kecil akhirnya Grinch mengembalikan  semua hiasan Natal yang diambilnya dan meminta maaf kepada penduduk Who-Ville.

Cindy-Lou yang merasa kasihan dengan Grinch dengan berani mengundang untuk berkunjung dan makan di malam Natal bersama keluarga dan tetangga lainnya di Who-Ville. Selama ini dirinya seperti dikucilkan ternyata di terima dengan tangan terbuka oleh keluarga Cindy-Lou dan tetangga lainnya termasuk orang yang kereta seluncurnya dia curi.

The Grinch ini merupakan film keluarga yang sangat menyenangkan untuk di tonton. Setiap film animasi, ekspektasi yang dibayangkan pastinya ada petualangan dan komedi. Sensasi tersebut penonton dapatkan dari film karya sutradara Scott Mosier dan Yarrow Cheney yang ditulis oleh Michael LeSieur serta Tommy Swerdlow ini. Drama yang diciptakan antara Cindy-Lou dengan Ibunya serta Grinch dengan penduduk desa memiliki pesan moral yang mendalam namun disampaikan dengan cara yang mudah dipahami.

Hanya sedikit saja yang patut disayangkan dari film The Grinch, alur yang dibuat sejak awal bisa tertebak akan seperti apa endingnya. Walau unsur drama, petualangan dan lucunya bisa didapatkan penonton namun film ini terlihat sangat flat. Sedikit kurang efek kejut yang ditunggu-tunggu dari sebuah film. Karena sebelumnya film ini sudah pernah dibuat serta adanya versi live-action di tahun 2000 yang diperankan oleh aktor spesialis film komedi Jim Carrey, banyak orang jadi membanding-bandingkan. Yang juga sedikit disayangkan penayangan yang terbilang jauh dari perayaan Natal di yang baru akan dirayakan bulan Desember mendatang.

Untuk versi terbarunya di tahun 2018, pengisi suara untuk karakter The Grinch diisi oleh aktor Benedict Cumberbatch, gadis kecil menggemaskan Cindy-Lou oleh Cameron Seely, Rashida Jones sebagai Donna Lou Who, Kenan Thompson sebagai Bricklebaum seorang warga Who-Ville yang periang, Angela Lansbury sebagai McGerkle Walikota Who-Ville, serta keempat teman Cindy-Lou yaitu Ramone Hamilton sebagai Axl, Sam Lavagnino sebagai Ozzy, Scarlett Estevez sebagai Izzy, Tristan O’Hare sebagai Groopert. Dan tidak ketinggalan Pharrell Williams sebagai Narator sejak awal hingga akhir film The Grinch.

Film ini mulai tayang sejak Kamis kemarin, pastinya jelang akhir pekan bisa jadi pilihan keluarga untuk menonton bersama.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x