Lasak.id – Developer game terpilih akan di berangkatkan ke Tokyo Game Show 2018 yang diselenggarakan pada 20-23 September 2018. Terpilihnya 7 Developer ini sudah melalui berbagai tahapan kriteria yang ditentukan oleh Asosiasi Games Indonesia (AGI) antara lain sudah berbadan hukum, developer lokal, dan yang terpenting kekayaan intelektual yang ada didalamnya.
7 Developer
Developer game yang terpilih yaitu Agate, Magaxus, Semisoft, Lentera Nusantara, Wisageni, Melon Gaming, dan Namaapa studio. Para pelaku game ini sebelumnya telah lulus seleksi dari empat curator, yaitu Adam Ardisasmita, Dwi Frida, Cipto Adiguno, dan Jan Faris Majd.
Bekraf bertujuan mendukung subsektor games ke internasional, “Goals utama dari event ini adalah games Indonesia banyak di konsumsi di luar negeri” ujar Boni. Berkraf juga memberikan kesempatan untuk para developer lokal mengibarkan sayap industrinya lebih luas lagi.
“Tidak hanya mendukung dari infrastruktur tapi kita akan menjalin hubungan juga disana dengan tujuan menjalin hubungan kerja sama” ujar Azhar (Deputi Infrastruktur 2).
Hal tersebut dilakukan agar game yang di produksi oleh developer lokal mampu menguasai pasar sebab hingga saat ini game lokal hanya mampu menguasai kurang lebih 1 persen saja.
Bahkan salah satu developer lokal dari Namaapa Studio menjelaskan bahwa “Indonesia bukan target kita, kita lebih ke pasar luar karena kita bikin game tanpa mencari pasar terlebih dahulu. Kita buat gamenya dulu ternyata yang tertarik orang luar” ujar Rizki di Jakarta, (Senin, 17 September 2018).
Dirinya juga berharap untuk pemerintah dapat membantu terlebih permodalan dan pemasaran khususnya untuk pasar Indonesia.
Dari AGI dan pemerintah mendukung dari dua sisi, sisi lokal dan sisi internasional. AGI sering terlibat dalam event internasional namun mereka berharap untuk tahun depan ada organizer yang ingin bekerja sama atau membantu, sehingga developer lokal dapat melebarkan sayapnya di negeri sendiri.
