Review

Aksi Lin, Bank, Grace Dan Pat Makin Bikin Gregetan Di Episode 9 Dan 10

53
×

Aksi Lin, Bank, Grace Dan Pat Makin Bikin Gregetan Di Episode 9 Dan 10

Share this article

LASAK.iD – Pada dua episode pekan ini penonton seolah diajak bermain wahana roller coaster oleh para karakter. Ada saat dimana penonton dibuat mewek karena scene yang mengandung bawang. Atau penonton akan dibuat senyum-senyum sendiri serta gemes dengan peran remaja yang jatuh cinta antara Lin dan Bank di episode terbaru. Bahkan gregetan dengan sikap arogan yang mulai muncul pada sosok Bank.

Jelang episode-episode puncak, konflik dari para karakter sebenarnya semakin mengkerucut. Walau sejak awal konflik yang muncul berasal dari alasan yang sama serta ambisi dari masing-masing karakternya. Apalagi setelah Bank yang tertangkap basah di Australia ketika mengikuti ujian STIC.

Lengkapnya berikut sinopsis untuk episode 9 dan 10 dari Bad Genius The Series!

Episode 9

Selepas Bank tertangkap basah pengawas ujian STIC di Australia. Nasib yang sama bisa saja dialami Lin, jika Ibunya yang tinggal disana tidak datang tiba-tiba. Hal yang sebenarnya membuat Lin sendiri merasa terkejut. Karena sejak awal Lin tidak pernah memberitahukan tujuannya ke Australia.

Meski begitu, penjelasan masuk akal Ibunya menyelamatkan Lin dari sanksi yang mungkin lebih berat dari yang didapatkannya saat ini. Setelahnya Lin dan Ibunya pergi meninggalkan gedung ujian STIC. Ditengah suasana hujan, keduanya berhenti di dekat perairan Sydney Harbour dan terlibat percakapan yang serius.

Ibunya yang tak mengetahui masalah sebenarnya, secara spontan mengambil kesimpulannya sendiri. Beranggapan yang dilakukan Lin merupakan cerminan dirinya di masa lalu, yang ingin mengejar impiannya dengan berkuliah di luar negeri. Utamanya untuk lebih dekat dengannya.

Pertemuan dengan Lin menjadi kesempatannya untuk menjelaskan alasannya meninggalkannya sejak kecil dan bercerai dengan Ayahnya. Sontak pengakuan Ibunya membuat Lin terkejut. Yang membuatnya sedih justru perkataan Ibunya yang mengena dengan situasi yang dihadapinya saat ini. Hal yang membuat Lin sadar akan kesalahannya.

Melakukan yang salah demi mendapatkan keinginan kita, suatu hari nanti, kita bisa kehilangan semua hal yang kita cintai. Suatu hari nanti, kau akan menyesalinya“, ungkap Ibu.

Sekembalinya dari Australia, Ayah Lin sedikit melunak dengan mengizinkan Lin untuk bersekolah dan tinggal bersama Ibunya disana. Ayahnya tak ingin melakukan kesalahan yang sama seperti di masa lalu. Namun Lin meminta waktu penjemputannya diundur dengan alasan dan kebohongan lainnya yang ingin menghabiskan lebih banyak waktunya bersama Ayahnya.

Baca juga: Lanjut Bad Genius The Series Episode 7 Dan 8, Lin Dan Bank Tertangkap?

Dibalik itu sebenarnya ada misi lain yang ingin dijalankan Lin bersama 3 temannya yang lain, Bank, Grace dan Pat. Kali ini melalui ujian GATT-SATT yang memiliki lebih banyak klien, keempatnya akan menerima uang hingga 10 juta Bath. Jumlah yang menurut Bank bisa menggantikan kesedihannya yang tidak bisa melanjutkan kuliah kedokteran setelah dirinya menerima sanksi dikeluarkan dari sekolah.

Sedangkan untuk Grace dan Pat, tak lain karena hasil ujian STIC untuk Thailand dibatalkan. Setelah kecurangan yang dilakukan sebagian siswa di Thailand saat mengikuti ujian STIC bocor ke media. Hal ini juga yang akhirnya memicu pertengkaran Pat dan Ayahnya. Hingga membuat Pat memutuskan keluar dari kediaman mewah orang tuanya.

Mengingat yang dikatakan Ibunya, Lin sempat ragu. Dirinya tak ingin melakukan kecurangan dan tidak mau kehilangan sesuatu yang berharga di kemudian hari. Namun keyakinan tersebut goyah, walah Lin menerima ajakan dan tawaran 10 juta Bath dari Bank, Grace dan Pat.

Episode 10

Beraksi kembali, berbeda dari sebelumnya, yang memimpin kali ini adalah Bank. Posisi terpuruk karena dikeluarkan dari sekolah sekaligus tidak bisa melanjutkan kuliah kedokteran yang menjadi impiannya membuat Bank marah. Ditambah kondisi kehidupan Bank dan Ibunya semakin membuatnya semakin terobsesi mendapatkan uang lebih banyak lagi.

Begitu juga dengan Grace dan Pat yang nilai ujian STIC harus digagalkan. Tak lain karena aksi mereka bocor ke publik melalui pemberitaan di media. Tentu saja keduanya harus mengikuti ujian ulang STIC pada tahap berikutnya. Bukanlah usaha sendiri, untuk mendapatkan kembali nilai 1.400, mereka harus mengulang aksi yang sama. Namun hal tersebut tidaklah mungkin. Dimana Bank yang masuk daftar hitam, begitu juga Lin yang di curigai pihak STIC.

Mengikuti ujian GATT-SATT menjadi jalan untuk tetap bisa melanjutkan kuliah. Apalagi Bank yang membutuhkan banyak uang menawarkan diri membantu keduanya mendapatkan target nilai. Sayangnya ujian ini diadakan pemerintah Thailand sehingga waktunya dilakukan secara serentak. Tidak memungkinkan menggunakan kembali metode barcode pada pensil ujian. Hal tersebut tentu sangat dicurigai dan menjadi perhatian khusus.

Dimulai dari ruang penatu milik Bank dan gudang bekas milik keluarga Pat, aksi nekat dan beresiko dari keempatnya dimulai. Sejak awal menjadi ide gilanya, Bank-lah yang memimpin aksi. Rencana yang terlihat matang dan meyakinkan justru berbanding terbalik dengan ekspresi yang diperlihatkan Lin, Grace maupun Pat.

Lin paling menunjukan kekhawatirannya, yang merasa Bank terlalu gegabah karena amarahnya. Apalagi resiko besar hingga bisa masuk penjara. Walau memanfaatkan Grace yang keluarganya memiliki kedekatan dengan banyak perusahaan percetakan termasuk dengan Paman Jek, Manager Percetakan Sekuriti Noporn. Hingga membuatnya dan Lin mendapat kesempatan berkunjung ke percetakan untuk menganalisis pabrik dan mencari celah untuk mencuri soal ujian.

Saat itulah Lin mendapatkan ide untuk mencuri soal ujian melalui ruang panghancur kertas. Namun ruangan tersebut selalu terkunci dan hanya dibuka sekali setiap harinya. Inilah yang membuat Lin semakin khawatir ketika Bank mencoba memanfaatkan orang dalam. Hadirlah anggota lain yaitu Fluke pekerja aktif Percetakan Sekuriti Noporn.

Seolah dibutakan keadaan, ini menjadi keputusan gegabah lainnya dari Bank karena merasa memimpin aksi kali ini. Tanpa memikirkan resiko yang akan muncul, Bank mempekerjakan orang lain kembali. Sebelumnya Fluke, kini Kak Music (muncul di episode 6) serta tukang listrik. Lin yang percaya dengan intuisinya mencoba merayu Bank untuk membatalkan niatnya. Bank tetap kukuh dan tak memperdulikan pendapat orang di sekitarnya. Padahal hal yang sama juga dirasakan Grace dan Pat. Keduanya merasa lebih meyakinkan jika yang merencanakan adalah Lin.

Berdasarkan informasi dari Fluke, aksi dibawah kendali Bank menggunakan strategi 5-6-1-2-3 yang melambangkan waktu. Aksi dimulai dengan angka 5 yang melambangkan pukul 23.00. Ini menunjukan waktu naskah ujian dikirimkan ke percetakan. Angka 6 melambang pukul 00.00 adalah waktu istirahat ketika Grace bisa menyisipkan telepon genggam di salah satu kotak makan.

Selanjutnya melambang pukul 01.00, dimana Fluke membuat seolah listrik mati dan memberi jeda untuk mencuri kunci ruang penghancur kertas dan Pat yang menyamar menjadi tukang listrik untuk menerima telepon genggam. Sehingga bisa masuk ke ruang penghancur kertas dan memotret soal ujian.

Pukul 02.00 menjadi tugas Lin dan Bank menyelesaikan soal dan mengirimkan jawabannya tepat pukul 03.00 kepada Grace yang kemudian mencetaknya dalam bentuk barcode pada kartu identitas klien mereka. Ini menjadi strategi barcode lainnya, yang kali ini menggunakan media berbeda agar tidak dicurigai.

Selain Lin, sebelumnya Bank coba dihentikan oleh Ibunya. Keras kepala dan amarah yang sudah menutup akal sehatnya membuatnya berbalik memarahi yang membuat Ibunya sangat sedih. Kekhawatiran Ibunya serta intuisi Lin ternyata benar terjadi. Rencana yang sejak awal terlihat memiliki banyak celah perlahan menunjukan ketumpulannya.

Hal yang tak terpikir oleh Bank maupun Fluke adalah karyawan yang bertugas saat itu. Benar saja, salah satu karyawan diketahui cuti hari itu. Tentunya akan meninggalkan pos yang bolong saat produksi. Sialnya bukan yang diminta menggantikan pos kosong tersebut, Paman Jek justru meminta Fluke. Awal mula semua rencana mulai menjadi berantakan dan membuat semua orang deg-degan dan berkeringat dingin.

Semakin membuat penasaran banget jelang akhir dari Bad Genius The Series, yang tinggal menyisakan 2 episode pamungkasnya pekan depan. Akankah berhasil strategi yang dibuat oleh Bank? Atau intuisi Lin dan kekhawatiran Ibu, Grace serta Pat benar adanya?

Untuk lengkapnya bisa tonton episode 9 dan 10 di link berikut:

https://wetv.vip/en/play/4ftxgua3ufijgq1-BAD%20GENIUS%20THE%20SERIES/p0034d65vwa-EP9%3A%20BAD%20GENIUS%20THE%20SERIES