LASAK.iD – Memasuki episode 7 dan 8 dari Bad Genius The Series pastinya semakin seru. Setelah sebelumnya dibuat menangis bombay, kali ini lebih banyak ketegangan dan tawa. Dengan konflik yang muncul pun semakin berat dan menyudutkan.
Disini para karakter yang diperankan Plearnpichaya Komalarajun (Lin), Jinjett Wattanasin (Bank), Paris Intarakomalyasut (Pat) dan Sawanya Paisarnpayak (Grace) menunjukan sisi lain dari perannya. Yang tidak ditunjukan di awal-awal episode. Melalui ekspresi serta body language yang berhasil tersampaikan.
Seperti yang dikatakan Pat Boonnitipat pada virtual conference sebagai sutradara. Seriesnya ini dibuat berbeda dari filmnya, baik dalam cerita maupun karakter. Dengan tetap mempertahankan yang menjadi bagian-bagian penting dalam filmnya. Bagian-bagian penting tersebut terlihat hingga episode 8.
Baca juga: Mengandung Bawang Lanjutan Bad Genius The Series Episode 5 Dan 6
Sebelum nonton full episode terbaru Bad Genius The Series, cek untuk sinopsis episode 7 dan 8:
Episode 7
Bank yang terpojok dengan kondisi ibunya yang memburuk, melepaskan sejenak harga dirinya sebagai orang pintar yang jujur. Untuk bergabung dengan aksi terbaru dari 3 orang lainnya, Lin, Grace dan Pat. Kali ini bukan sekedar ujian kenaikan kelas maupun kelulusan sekolah. Keempatnya menghadapi tantangan ujian yang memiliki aturan super ketat.
STIC menjadi ujian penentu bagi seorang siswa bisa berkuliah di luar negeri. Dilakukan secara serentak menjadi hal mustahil untuk mengirimkan jawaban. Meski pertanyaan yang diujikan sama di semua negara. Tentu ini untuk meminimalkan kebocoran soal dan jawaban.
Sangat terlihat mustahil, tapi tidak bagi Lin, Bank, Grace maupun Pat. Layaknya sebuah organisasi semuanya sudah terorganisir. Tugas menyelesaikan soal dan mengirim jawaban ada pada peran Lin dan Bank. Dengan memanfaatkan waktu istirahat dari setiap sesi ujian STIC. Untuk itu Lin dan Bank harus mengikuti ujian jauh di negara Australia, yang memiliki waktu lebih awal dari Thailand.
Memanfaatkan perusahaan percetakan milik keluarga Grace, jawaban yang dikirimkan akan diubah dalam bentuk barcode untuk disebarkan ke seluruh Thailand. Inilah yang menjadi tugas pasangan kekasih, Grace dan Pat. Rencana ini nyaris gagal ketika Bank mengetahui keikutsertaannya sudah direncanakan sejak awal. Dengan menghancurkan usaha pinatu miliknya. Atas perintah dari Pat hingga menyebabkan ibunya terbaring di rumah sakit. Kembali, jumlah uang yang besar meruntuhkan sejenak amarahnya.
Di sisi lain, Lin harus berbohong dengan mengatakan kepada ayahnya, kepergiannya ke Australia adalah untuk mengunjungi ibunya yang sejak lama tinggal disana. Bagaimana nasib Lin, akankah ketahuan oleh ayah dan ibunya, atau justru lancar-lancar saja? Simak kelanjutannya di episode 8, cek yuk!
Episode 8
Ujian STIC di Australia segera dimulai, rencana yang sudah 100% sempurna nyaris gatot alias gagal total. Tak seperti di Thailand, closet di Australia tidak memiliki tabung. Jelas Lin dan Bank panik luar biasa. Tak kehabisan akal, keduanya menyembunyikan telepon genggam mereka di plafon di atas salah satu bilik toilet.
Ujian sesi pertama pun dimulai, kurang dari 45 menit keduanya mampu menyelesaikan ujian. Lin dan Bank bergegas untuk memberikan jawaban. Eng ing eng, tiba-tiba Bank menunda mengirim jawaban, yang justru meminta bayaran untuknya ditambahkan 500 ribu Bath. Sedangkan waktu dimulainya ujian sesi 2 hanya meninggalkan beberapa menit saja.
Bank yang merubah kesepakatan awal membuat Pat marah besar. Waktu yang semakin mendesak, Pat tak memiliki pilihan selain mengirim uang tersebut. Setelahnya Bank pun mengirim sisa jawabannya. Grace dan Pat dengan segera mencetak jawaban dalam bentuk barcode.
Ujian berlanjut ke sesi 2 dan 3 dan misi mengirim jawaban masih berjalan lancar. Hingga tiba waktu sesi terakhir, yaitu sesi 4 untuk matematika dan esai. Pat harus tertangkap basah karena membocorkan jawaban ujian STIC. Setelah pengawas ujian mendapati celana bagian kanan Pat yang basah.
Lin yang harus berjuang sendiri harus memikir cara untuk bisa mengirimkan jawabannya ke Thailand. Cara yang sudah disepakati sebelumnya, dengan berpura-pura sakit. Lin yang merasa tak enak badan segera menuju ke toilet. Saat itu, pengawas yang sebelumnya menangkap basah Bank mengikutinya sampai ke tiolet. Lin yang panik, mengunci pintu toilet.
Pengawas yang mencurigai Lin, terus berteriak dan menggedor pintu toilet. Kepanikan hingga berkeringat sempat membuat Lin kehilangan konsentrasinya. Lin harus berjuang dengan waktu yang terbatas serta pengawas yang sedang membuka pintu toilet.
Tak lama Lin pun dibawa ke kantor pengawas untuk dilakukan interograsi. Mengaku mengenal dan belajar di sekolah yang sama, namun Lin berdalih akrab dengan sosok Bank. Alibi Lin datang ke Australia untuk bertemu dengan ibunya yang tinggal di wilayah Bathurst. Ketika diminta untuk menghubungi ibunya, Lin terlihat panik. Alasannya karena Lin sejak awal sudah berbohong kepada ayah dan ibunya. Tentang keberangkatan dirinya ke Australia. Tiba-tiba Lin dan pengawas terkejut dengan sosok yang datang ke ruangan tersebut.
Wahh siapakah sosok yang datang. Ketegangan dan keseruan dari Bad Genius The Series lanjut lagi pekan depan ya. Untuk lengkapnya bisa tonton episode 7 dan 8 di link berikut:
