LASAK.iD – Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata kota Palembang semakin menggeliat. Pembenahan infrastruktur sebagai pendukung sektor wisata menyusul semakin populernya icon-icon wisata di kota mpek-mpek ini seperti Jembatan Ampera, Pulau Kemaro ataupun Palembang Bird Park. Tak hanya itu, ditetapkannya Palembang sebagai salah satu tuan rumah ASIAN Games 2018 turut mendukung pertumbuhan wisata kota Palembang.
Salah satu faktor pendukungnya adalah UMKM dan sejumlah produk lokal yang khas dan beragam. Diantara produk lokal yang menjadi ciri khas Palembang adalah:
Songket Palembang
Selain Mpek Mpek dan Jembatan Ampera, Palembang juga identik dengan songketnya. Kain tenun yang terbuat dari benang emas ini dibuat secara manual, bukan dengan mesin pabrikan. Alkisah, kain songket ini menggambarkan tentang kejayaan Kerajaan Sriwijaya tempo dahulu. Motif yang khas dengan benang emasnya ini membuat kain tenun terlihat mewah dan banyak diminati kaum perempuan.
Ukiran Kayu
Beberapa furnitur seperti dipan, kursi dan buffet bunga dipercantik dengan ukiran khas Palembang yang menggambarkan keanggunan dan keagungan budaya Palembang. Warna yang dominan pada ukiran Palembang adalah merah dan emas. Kayu yang digunakan biasanya Mahoni atau Tembesu, kayu khas kota Palembang.
Kain Jumputan
Kain jumputan terbuat dari tenunan kain sutera. Dahulunya, kain ini hanya dipakai oleh para gadis Palembang. Namun seiring perkembangan waktu kain ini juga biasa dipakai saat upacara adat. Kain ini memiliki warna yang mencolok, diantaranya hijau, kuning dan merah.
Palembang Gandeng Ralali.com
Selain mendukung icon pariwisata, UMKM juga menjadi kunci mewujudkan pemerataan ekonomi. Berdasarkan data yang dihimpun dari BPS Indonesia dalam laporan Ekonomi Indonesia 2018, selain pulau Jawa pertumbuhan ekonomi Indonesia secara spasial turut disumbangkan oleh pulau sumatera yang bertengger di posisi kedua.
Merespon positif pertumbuhan ekonomi tersebut, Pemerintah Kotamadya Palembang terdorong untuk mempermudah kebutuhan pelaku UKM di kota Palembang dengan menyediakan sumber penyuplai kebutuhan bisnis UKM. Untuk memperkuat pertumbuhan UMKM, di awal 2018 ini, Pemerintah Kotamadya Palembang menggandeng Ralali.com sebagai B2B Marketplace, dengan melakukan MOU kerjasama melalui Box Belanja sebagai platform UKM Kecamatan Kalidoni. Sinergi ini diwujudkan dengan dukungan Ralali.com sebagai penghubung seluas-luasnya bagi UKM Palembang melalui satu pintu dalam memenuhi kebutuhan bisnis, serta kegiatan edukasi bisnis UKM sehingga para pelaku bisnis dapat dengan mudah mengelola bisnisnya.
CEO Ralali.com Joseph Aditya mengatakan Ralali.com juga bercita- cita dapat menjadikan Palembang sebagai kota yang strategis dalam ranah pengembangan bisnis digital. “Kami di Ralali.com selalu melihat Palembang sebagai kota strategis untuk pengembangan bisnis digital, seperti Hangzhou dan Alibaba-nya di China. Selain itu Hangzhou menjadi salah satu ibukota e-commerce dunia dan segera akan menjadi tuan rumah Asian Games 2022, palembang yang baru saja sukses dengan penyelenggaraan Asian Games 2018 bukan tidak mungkin menjadi kiblat e-commerce nasional bahkan regional,” ujar Joseph Aditya CEO Ralali.com.
Arie Wijaya, Ketua Bakorwil Suta Nusantara Sumsel yang juga Kepala Camat Kalidoni memaparkan, Saat ini, jumlah UKM di Kecamatan Kalidoni cukup beragam dengan total 2500 sampai dengan 3000 UKM baik mikro maupun makro.
(Sarah/ Kurnia)
