LASAK.iD – Produk audio visual memang media efektif untuk memberikan berbagai macam informasi. Film menjadi salah satu media pilihan yang dilakukan melalui cerita menarik. Inovasi yang kemudian juga dipilih oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyuarakan nilai-nilai antikorupsi kepada publik Indonesia.
Salah satunya dengan menyelenggarakan Anti-Corruption Film Festival (ACFFest). Ajang yang pertama kali digelar pada 2013 silam menargetkan generasi muda untuk paham akan nilai-nilai antikorupsi. Sekaligus ikut berperan aktif dalam menyuarakan melalui cara yang dekat dengan generasi muda, yaitu film.
Tahun ini, ACFFest ke-9 mengusung tema ‘Suaramu, Suara Kita, Suara Nurani’. Tema yang sengaja dipilih KPK jelang masuk tahun politik pada 2024 mendatang. Publik Indonesia akan melaksanakan Pemilu serentak untuk memilih DPR, DPRD, DPD dan Presiden.
Ketua KPK Firli Bahuri ingin memanfaatkan momen penyelenggaraan ACFFest 2023 untuk mengedukasi generasi muda agar menjauhi praktik jual-beli suara dalam Pemilu.
“ACFFest 2023 mengusung tema ‘Suaramu, Suara Kita, Suara Nurani’ yang dimaksudkan untuk
mengedukasi anak muda agar menjauhi praktik jual-beli suara dalam Pemilu mendatang,” kata Firli dalam momen Launching Acffest 2023 yang digelar pada Jum’at (5/5) lalu.
Hal yang sama disampaikan Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Amir Arief. Menuju tahun Pemilu 2024, fokus area ACFFest 2023 dalam pendidikan dan pencegahan anti korupsi menyasar pada sektor politik.
Harapannya film yang diproduksi KPK bersama para sineas bisa menyuarakan akan masyarakat Indonesia yang semakin berintegritas, terutama mendekati waktu pemilihan umum tahun 2024.
Untuk itu, ACFFest 2023 terus menjangkau lebih banyak daerah dari barat hingga timur Indonesia yang memiliki potensi besar melahirkan sineas berbakat. Tak sebatas pada kota besar, namun juga pada kota-kota kecil terutama di luar Pulau Jawa.
“Roadshow bus KPK tahun ini akan menyasar 6 provinsi dari Bengkulu, Jambi, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh mulai Agustus sampai November“, ungkap Amir Arief.
Roadshow Bus Anti Korupsi yang menjangkau daerah di luar Pulau Jawa membuka peluang besar sineas daerah untuk unjuk gigi. Pada penyelenggaraan ACFFest 2022, film karya sineas asal Aceh, Pontianak hingga Maumere menjadi bagian dari deretan pemenang.
Pelaksanaan Kompetisi
Rangkaian ACFFest 2023 akan dimulai dengan kegiatan Roadshow Movieday di 3 Kota yaitu Pontianak, Papua, dan Yogyakarta. Dilanjutkan Webinar Filmmaking, Kompetisi Ide Cerita, Kompetisi Film Pendek Fiksi, Movie Camp Online, Film Production, Community Gathering dan Awarding Night ACFFest 2023.
Dalam Kompetisi Ide Cerita tahun ini seluruh peserta akan mendapatkan dana produksi sebesar Rp 30.000.000,00. Selain itu, peserta juga berkesempatan mengikuti Movie Camp tentang penulisan naskah dan produksi film dengan mentoring langsung dari para Filmmaker Profesional. Film pada Kompetisi Ide Cerita ini juga akan dipublikasikan melalui berbagai kanal media sosial dan publikasi KPK lainnya.
ACFFest 2023 juga akan menggelar program Kompetisi Film Pendek Fiksi. Para peserta dapat mengirimkan karyanya berupa audio visual, yang tentunya memuat pesan-pesan antikorupsi. Kemudian ACCFest juga akan menyelenggarakan Community Gathering yang diikuti para finalis tahun-tahun sebelumnya. Puncak dari seluruh rangkaian ACFFEST 2023 adalah Awarding Night.
KPK berharap ACFFest 2023 dapat membuka peluang kolaborasi bagi komunitas film Tanah Air untuk mengembangkan ide, program, maupun inovasi inspiratif, dalam mengkampanyekan antikorupsi. Adapun film film ACFFest sebelumnya juga dapat disaksikan melalui kanal youtube KPK RI. Informasi terkini seputar ACFFEST 2023 dapat diakses melalui media sosial Instagram @acffest.kpk dan twitter @acffest.