EntertainmentEventProgram

JAFF Market Jadi Program Baru Untuk Jembatani Para Profesional dan Talenta di Industri Film

849
×

JAFF Market Jadi Program Baru Untuk Jembatani Para Profesional dan Talenta di Industri Film

Share this article

JAFF terus berinovasi dalam perjalanannya selama 18 tahun untuk menjadi wadah atau inkubator bagi talenta muda berbakat untuk memajukan industri perfilman tanah air.

LASAK.iD – JAFF atau Jogja-Netpac Asian Film Festival untuk penyelenggaraan di tahun 2024 menjadi yang ke-19 kalinya. Di tahun ini, JAFF melakukan gebrakan dengan menyelenggarakan ajang industri pendana yang bertajuk JAFF Market.

Ini sebagai respon atas perkembangan pesat dari JAFF selama beberapa tahun terakhir, yang secara organik telah menjadi hub bagi para profesional industri dengan talenta-talenta baru di Indonesia.

Selama 18 tahun secara konsisten JAFF mampu menarik lebih dari 10.000 pengunjung setiap gelarannya. Termasuk di dalamnyapara profesional, talenta baru, media, serta perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor produksi dan ekshibisi film. JAFF telah menjadi agenda penting yang mempertemukan seluruh pemangku kepentingan dalam ekosistem film.

Sejak didirikan pada tahun 2006, JAFF secara konsisten telah berkontribusi dalam memperkuat dan menggairahkan ekosistem film bagi industri perfilman Indonesia. Banyak sineas baru yang bermunculan dari festival ini,” ujar Ifa Isfansyah, Festival Director JAFF.

JAFF ke-19 akan berlangsung pada 30 November hingga 7 Desember 2024, di Empire XXI Yogyakarta, Indonesia. Selama festival berlangsung, JAFF Market akan diselenggarakan secara paralel selama tiga hari pada 3-5 Desember 2024 di Jogja Expo Center (JEC).

Dengan luas 10.000 meter persegi, tempat ini dapat menampung lebih dari 150 stan di mana berbagai sektor industri perfilman Indonesia akan berpartisipasi dalam pameran ini, di antaranya termasuk perusahaan film, kreator konten, penyedia layanan dan institusi terkait di industri perfilman.

Linda Ghozali, produser film yang sebelumnya menjabat Sekretaris Jenderal Festival Film Indonesia, ditunjuk untuk mengepalai edisi perdana JAFF Market tahun ini.

“Saya senang mendapat kesempatan ini. Dengan diperkenalkannya JAFF Market, peluang-peluang baru bagi industri perfilman Indonesia akan semakin terbuka dan semakin mendorong pertumbuhannya,” kata Linda Ghozali.

Dinamika perkembangan dan pertumbuhan industri perfilman Indonesia patut mendapat sorotan khusus, mengingat pemulihan industri perfilman Indonesia yang pesat pasca pandemi covid-19 melampaui negara-negara Asia lainnya.

Proses yang terbilang relatif singkat, tergambar jelas pada tahun 2023 industri perfilman Indonesia mampu pulih secara total. Setahun sebelumnya film dalam negeri berhasil meraih pangsa pasar sebesar 61% yang mengungguli persentase pangsa pasar film asing di tanah air.

Capaian yang menempatkan Indonesia sebagai salah satu pasar terbesar di Asia Tenggara, namun berbanding terbalik dengan minimnya wadah atau etalase khusus sebagai akselerator perkembangan industrinya.

Kehadiran JAFF Market ditujukan untuk mengisi kesenjangan ini, dengan mengusung cita-cita menjadi pasar film dan konten terbesar di Indonesia serta menjadi etalase bagi industri perfilman Indonesia yang mampu menjembatani seluruh pihak yang terlibat di ekosistem perfilman Indonesia.

Program ini merupakan hasil pengembangan bersama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang telah menunjukkan komitmen dan dukungannya yang konsisten dalam mengembangkan industri perfilman Indonesia, terutama dalam memperkuat representasi industri perfilman Indonesia di dunia internasional.

Ini merupakan komitmen pemerintah untuk terus mendukung perkembangan industri perfilman Indonesia. Inisiatif JAFF mengadakan JAFF MARKET ini akan memudahkan akses ke industri perfilman Indonesia bagi masyarakat internasional,” ujar Ahmad Mahendra, Direktur Film, Musik, dan Media.

Data menunjukkan bahwa industri perfilman di Indonesia mempunyai dampak ekonomi sebesar lebih dari Rp 130 triliun dan telah membuka lapangan kerja bagi 387.000 orang. Kontribusi industri perfilman Indonesia terhadap perekonomian negara diproyeksikan tumbuh sebesar 6,13%, dengan potensi output sebesar Rp 156 triliun dan tambahan 616.000 lapangan kerja pada tahun 2027.

Selain pameran, JAFF Market juga akan menampilkan berbagai program, antara lain JAFF Future Project, Content Market, Talent Days, Company Showcase, Film Lab, Film Conferences dan Networking Events.

Project Market menjadi salah satu fokus program yang didesain sebagai platform penghubung antara bakat-bakat baru di bidang perfilman dengan para profesional industri.

Salah satu misi dari program Project Market ini adalah mengeksplorasi dan mengembangkan potensi proyek-proyek film layar lebar berkualitas tinggi yang dilahirkan bakat-bakat baru perfilman Indonesia.

Program ini dikepalai oleh produser film Meiske Taurisia yang banyak terlibat dalam penyelenggaraan LOCK Full Circle Lab yang bekerja bersama beberapa produser film Yulia Evina Bhara, Muhammad Zaidy dan Vivian Idris.

Setiap tahun, banyak talenta baru bermunculan di dunia perfilman Indonesia dengan proyek-proyek filmnya yang memiliki potensi. Project Market di JAFF Market dirancang untuk menemukan dan mendukung proyek-proyek ini, sehingga memberikan peluang yang lebih besar untuk direalisasikan,” ujar Meiske.

Tahun 2023 lalu, JAFF menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan para pemangku kepentingan di industri perfilman Indonesia dengan bahasan mengenai urgensi penyelenggaraan JAFF Market.

Respons yang dihasilkan sangat positif, dengan semua pihak menyepakati bahwa Indonesia membutuhkan sebuah pusat atau hub yang menghubungkan seluruh pelaku industri perfilman.

JAFF memiliki sejarah panjang dalam berkontribusi terhadap penguatan budaya perfilman di Indonesia. Saya yakin ini adalah waktu yang tepat bagi JAFF untuk menjadi pusat hub bagi seluruh industri dan ekosistem film di Indonesia,” ujar Angga Sasongko, sineas dan CEO Visinema Group.

Selaras dengan pandangan tersebut, HB Naveen, Head of Falcon Pictures dan Steering Committee JAFF, menambahkan, “Sebagai industri perfilman terbesar di Asia Tenggara, sudah sepatutnya Indonesia menunjukkan kekuatan industrinya. JAFF MARKET menyediakan platform yang tepat untuk hal ini.”

Untuk informasi lebih lanjut tentang program JAFF Market, silakan kunjungi www.jaff-market.com atau hubungi info@jaff-market.com.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

2 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
tivimatepremium
6 months ago

Hi i think that i saw you visited my web site thus i came to Return the favore I am attempting to find things to improve my web siteI suppose its ok to use some of your ideas

discoverblog
6 months ago

Wonderful web site Lots of useful info here Im sending it to a few friends ans additionally sharing in delicious And obviously thanks to your effort

2
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x