LASAK.iD – Indonesia sebagai negara kepulauan yang setiap wilayahnya dipisahkan oleh laut dan juga selat. Jarak yang jauh dari satu pulau ke pulau lainnya pastinya cukup mengganggu dalam hal komunikasi. Biaya untuk ke sebuah daerah apalagi berada di pulau yang berbeda cukup memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
Namun di era digital seperti sekarang ini dengan banyak bermunculan platform dan aplikasi social media hal tersebut menjadi sangat terbantu dan praktis. Perkembangan ini juga yang sangat membantu para dokter di seluruh Indonesia untuk mendapatkan fasilitas dalam mendapatkan Satuan Kredit Profesi (SKP). Melalui sebuah platform bernama Alomedika yang bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Selain itu platform satu ini tidak hanya komunikasi satu arah melainkan komunikasi dua arah bahkan lebih. Karena Alomedika menaungi lebih dari 20 ribu dokter dari seluruh Indonesia, mulai dari dokter umum hingga spesialis.
Alomedika juga menyediakan informasi ter-update, yang dibutuhkan oleh para dokter dalam mengambil keputusan praktis atau pun prosedural. informasi mendetail mengenai penyakit, obat-obatan, dan tindakan medis terkini yang tersedia di Alomedika selalu berdasarkan riset dan uji klinis yang akurat, serta berbasis bukti ilmiah terbaru. Konten penulisan dibuat dengan penyajian yang mudah dimengerti untuk memenuhi kebutuhan pada dokter akan informasi medis teraktual dan terpercaya.
Lebih mempermudah komunikasi antara para dokter, Alomedika juga menyediakan fitur chat yang bisa digunakan para dokter untuk saling bertukar informasi. Bahkan berdiskusi untuk mencari solusi tentang permasalahan kesehatan pasien saat seorang dokter mendapatkan kesulitan.
Jumlah dokter keseluruhan di Indonesia diketahui mencapai kurang lebih 200 ribu. Jumlah yang cukup besar yang sayangnya baru 20 persen dari jumlah tersebut yang tergabung dalam Alomedika. Diharapkan kedepannya semua dokter bisa tergabung dalam Alomedika. Yang mungkin secara tidak langsung membantu IDI (Ikatan Dokter Indonesia) bisa dengan mudah melakukan pendataan jumlah tenaga medis khususnya dokter yang ada di Indonesia.
Hal yang bisa digunakan untuk meratakan jumlah dokter yang memang disesuaikan dengan jumlah penduduk suatu daerah.
