LASAK.iD – Dimas Anggara dikenal penikmat film sebagai salah satu aktor kenamaan tanah air. Karya dan prestasi yang ditorehkan olehnya sebagai aktor tidak terhitung, mulai dari FTV, serial web, serial televisi dan tentunya film layar lebar. Berkarir sejak 2008 membuat pengalaman aktor 35 tahun tersebut sebagai pelaku seni peran tidak perlu diragukan.
Kini, Dimas Anggara melihat sebuah produksi dari sisi lain sebagai orang di balik layar. Di bawah naungan rumah produksi NIH Pictures, milik sang ibunda, Dimas Anggara melakoni debutnya sebagai sutradara. Tak ingin mengikuti arus seperti debut beberapa sutradara yang memulai dengan film horror, Dimas Anggara mengangkat cerita tentang drama yang tematik dengan fashion yang berjudul #OOTD.
Film yang dikatakan Dimas Anggara dibanyak kesempatan terinspirasi dari sang ibunda, Delly Malik dan sang istri, Nadine Chandrawinata yang memang bersentuhan langsung dengan dunia fashion. Dibalik itu semua, #OOTD ingin mengangkat fashion Indonesia ke mata dunia melalui media film.
Itulah alasan film ini sangat memanjakan mata dengan berbagai outfit yang digunakan para pemainnya, terutama empat karakter wanita, Nare (Jihane Almira), Luni (Asmara Abigail), Mala (Givina Lukita) dan Dantie (Jolene Marie). Keempat karakter tampil sangat fashionable dan Indonesia banget, yang beberapa terlihat berbahan dasar kain tenun khas Indonesia.
Ini pun berkaitan dengan karakter keempatnya yang memiliki kesamaan, dua di antaranya sebagai mahasiswi fashion design dan dua lainnya sebagai model di Birmingham, Inggris. Dimas Anggara pun memiliki alasan memilih Inggris sebagai latar tempat, dibandingkan Paris, Roma atau New York yang dikenal sebagai kiblat fashion dunia.
Utamanya tentu menyesuaikan cerita dengan benang merah mengenai fashion. Dimas Anggara menjelaskan bahwa di Inggris terutama kota Birmingham yang menjadi latar tempat filmnya, memiliki universitas dengan jurusan fashion design yang juga terkenal di dunia. Ditambah dengan landscape kota Birmingham yang pas untuk menguatkan tema filmnya mengenai fashion.
Konflik dan plot twist mengejutkan
Hanya dengan melihat judul filmnya yaitu #OOTD, penikmat film menerka bahwa filmnya akan secara utuh mengenai dunia fashion. Termasuk konflik filmnya yang kemungkinan besar pun akan seputar fashion. Nyatanya, penulis cerita filmnya yang tak lain ibunda Dimas Anggara, yaitu Delly A. Malik bersama Indra Bayu dan Tassia Mariska justru membuat konflik dari sisi berbeda.
Penulis secara mengejutkan membelokkan mood penonton yang sejak awal dimanjakan dengan berbagai outfit yang penuh warna dan keceriaan akan fashion. Kemudian perlahan munculnya konflik yang membuat warna menjadi lebih sendu, yang hadirnya kesedihan, amarah dan gregetan.
Cukup menjadi kejutan ketika konflik ceritanya justru lebih condong pada persaingan asmara, terutama pada karakter Nare yang diperankan Jihane Almira dengan karakter Luni yang diperankan Asmara Abigail. Masing-masing karakter memiliki cerita tersendiri untuk memperkuat konflik inti dari filmnya.
Tak terduga, konflik yang awalnya membuat marah, jengkel bahkan gregetan berkembang menjadi kesedihan dan kemarahan yang mendalam akan sebuah kehilangan. Hal ini diperlukan untuk perubahan grafik emosi pada konfliknya sehingga memberikan ketertarikan agar filmnya tidak terkesan datar atau hambar.
Jika diamati, konflik yang menjadi bagian dari genre drama filmnya dengan fashion sebagai benang merahnya, tidak ada secara langsung. Penulis mencoba membelokkan untuk juga memberikan kejutan kepada penikmat film. Hal yang ternyata menjadi bagian dari plot twist cerita filmnya.
Seakan menciptakan chapter berbeda dari tahapan kehidupan dari karakter utamanya yaitu Nare. Bisa saja saling terhubung tetapi di sisi lain bisa saja berdiri sendiri. Yang mungkin memiliki keterkaitan lebih pada bagian pertama dan bagian ketiga atau penyelesaian dari cerita yang dibangun karakter Nare.
Hal ini bila digambarkan bahwa filmnya memiliki 3 chapter cerita, yaitu fashion, asmara juga kehilangan dan titik balik. Adegan yang menandai dimulainya setiap chapter pun bisa dilihat dengan jelas. Chapter pertama, secara keseluruhan menggambarkan kehidupan para karakter satu per satu yang total berkaitan dengan fashion.
Pada chapter kedua, bisa dikatakan dimulainya konflik filmnya. Utamanya tentu pada karakter Nare dan penguatnya untuk membangun emosi penikmat film setiap karakter memberikan konflik tersendiri. Terakhir, chapter ketiga digambarkan pada titik balik dari karakter Nare yang akhirnya berhasil lulus kuliah dan menjadi desainer terkenal.
Hadirkan karya desainer lokal
#OOTD sesuai dengan judulnya merupakan film Indonesia bergenre drama fashion. Ini mungkin menjadi film tanah air pertama yang mengangkat akan fashion lokal dengan lebih serius. Tak sekedar sebagai sebuah hiburan, film ini mengajak penikmat film juga publik secara luas untuk mengenal karya dari desainer lokal, tak hanya di dalam negeri tetapi ke mata dunia.
Hal yang sepertinya menjadi alasan Inggris dipilih sebagai lokasi syuting. Apalagi di salah satu adegan, para karakter melakukan street fashion show yang memamerkan koleksi para desainer tanah air. Yap, seluruh pakaian yang dikenakan para pemain merupakan karya desainer tanah air.
Total ada 19 desiner yang terlibat dalam film #OOTD, tak hanya dari kalangan desainer senior tetapi juga desainer muda berbakat. Sebagian besar desainer yang dipilih karena sesuai dengan tujuan lainnya dari film ini tentang penggunaan pewarna alam untuk mengurangi limbah kimia.
Indonesia memang dikenal memiliki sumber daya alam melimpah untuk bisa menciptakan pewarna alami. Misalnya, warna kuning yang berasal dari kunyit, biru dari kulit mangga, merah dari batang pohon secang dan banyak lainnya. Ini pun digambarkan kembali dalam adegan saat Nare kembali ke Indonesia untuk menyelesaikan materi untuk ujiannya.
Bermain dengan warna
Selain cerita, akting hingga music scoring, hal lain seperti tone color yang tepat mampu membantu menyesuaikan atau membangun mood sesuai dengan genre filmnya. Secara benang merahnya, film #OOTD memang lebih berfokus pada fashion, tentu warna cerah dan jernih lebih utama untuk dipilih.
Tak lain, untuk menonjolkan setiap detail warna dari deretan karya dari para desainer yang dipakai para karakter dalam filmnya. Namun, di momen tertentu, Dimas Anggara sebagai sutradara mencoba kembali untuk memainkan mood penonton dengan bermain pada warna filmnya.
Satu di antaranya yang cukup membuat kesan pada adegan Nare yang bertemu kembali dengan Bagas (Rangga Nattra). Pria yang dicintai semasa masih tinggal di Inggris, mahasiswa sekaligus seorang pekerja lepas sebagai fotografer. Dimas Anggara dengan cerdas membuat dua sisi atau masing-masing karakter digambarkan dengan warna yang berbeda, yaitu biru pada Bagas dan jingga pada Nare.
Kadang juga bermain dengan warna yang lebih redup, untuk memberikan kesan kesedihan dan kehilangan yang mendalam. Untuk penikmat film, hal yang dilakukan Dimas Anggara cukup apik dan smooth.
Production company: NIH Production
Distributor: NIH Production
Cast: Jihane Almira (Nare), Asmara Abigail (Luni), Givina Lukita (Mala), Jolene Marie (Dantie), Rangga Nattra (Bagas), Derby Romero (Azka), Runny Rudiyanti (Vierra), Aldo Irawan Putra (Nick), Indra Brasco (Nare Father’s), Shelomita Diah (Nare Mother’s), Widyawati (Nare Grandmother’s), etc
Director: Dimas Anggara
Screenwriter: Delly A. Malik, Indra Bayu, Tassia Mariska
Producers: Dimas Anggara, Delly A. Malik, Herry Sobiran
Duration: 1 hours 47 minutes
you are in reality a good webmaster The website loading velocity is amazing It sort of feels that youre doing any distinctive trick Also The contents are masterwork you have done a fantastic job in this topic
Nice blog here Also your site loads up fast What host are you using Can I get your affiliate link to your host I wish my web site loaded up as quickly as yours lol
Thanks I have just been looking for information about this subject for a long time and yours is the best Ive discovered till now However what in regards to the bottom line Are you certain in regards to the supply
Somebody essentially help to make significantly articles Id state This is the first time I frequented your web page and up to now I surprised with the research you made to make this actual post incredible Fantastic job
I do agree with all the ideas you have introduced on your post They are very convincing and will definitely work Still the posts are very short for newbies May just you please prolong them a little from subsequent time Thank you for the post
Thank you for the auspicious writeup It in fact was a amusement account it Look advanced to more added agreeable from you By the way how could we communicate
I do agree with all the ideas you have introduced on your post They are very convincing and will definitely work Still the posts are very short for newbies May just you please prolong them a little from subsequent time Thank you for the post
Thanks I have just been looking for information about this subject for a long time and yours is the best Ive discovered till now However what in regards to the bottom line Are you certain in regards to the supply
Hi Neat post There is a problem along with your website in internet explorer would test this IE still is the market chief and a good section of other folks will pass over your magnificent writing due to this problem
I love how this blog gives a voice to important social and political issues It’s important to use your platform for good, and you do that flawlessly
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.
Loveloren is a brand that embodies elegance and versatility across various categories, offering exquisite lingerie, stylish swimwear, dynamic activewear, chic accessories, and fashionable clothing. Each piece in their collection is meticulously designed to blend comfort with high fashion, ensuring that every item enhances the wearer’s confidence and style. From delicate, intricately crafted lingerie to bold, statement-making swimwear, and from performance-driven activewear to versatile accessories and sophisticated everyday clothing, loveloren clothing brand usa caters to a diverse array of tastes and lifestyles. This dedication to quality and design makes Loveloren a go-to destination for those seeking both beauty and functionality in their wardrobe.