LASAK.iD – Makhluk penghisap darah yang dikenal luas publik dunia dengan nama vampire atau drakula telah lama menjadi tema cerita yang digunakan dalam produksi film di negara seperti Amerika, sebagian negara Eropa, Asia hingga Afrika. Penceritaan yang diciptakan oleh penulis pun beragam, ada yang tetap mempertahankan pada gaya klasik atau mengikuti perjalanan waktu dengan sajian yang lebih modern.
Tak sedikit penulis yang mencoba menggabungkan keduanya (klasik dan modern). Cerita pun turut berkembang dan beragam, ada yang mengaitkan pada urban legend, mitos bahkan sejarah (kota atau negara). Hal ini tentu dengan tujuan menciptakan sebuah cerita yang baru dan segar. Namun, esensi dari vampire atau drakula tetap pada hakikatnya sebagai mekhluk penghisap darah.
Sebuah produksi berbeda coba diciptakan oleh Ryan Coogler dalam karya terbarunya berjudul Sinners. Selain sebagai sutradara, Ryan Coogler yang juga menulis cerita filmnya menjadikan urban legend di banyak negara di dunia yang memiliki ikatan kuat antara musik dengan dunia roh.
Satu di antaranya adalah Musik Gnawa, yang berasal dari Suku Gnawa yang tinggal dan menetap di negara Maroko melalui tradisi dan kepercayaannya yang bernama Hadra. Suatu ritual malam yang menggabungkan unsur musik dan spiritual, yang diselenggarakan oleh kelompok Gnawa untuk menyembuhkan pasien yang ‘kerasukan‘.
Suku Gnawa sendiri merupakan keturunan budak yang dibawa dari Afrika sub-Sahara oleh pedagang budak Arab. Cukup menarik, ketika inspirasi yang disadur Ryan Coogler masih membawa ikatan kuat dengan dirinya yang juga berkulit hitam. Hal ini juga yang tergambar dari cerita filmnya yang mengambil latar belakang dan sudut pandang orang kulit hitam di amerika.
Ryan tepatnya mengambil latar waktu dan tempat yang berhubungan dengan orang kulit hitam pada era 1930-an di Sunflower yang menjadi bagian dari wilayah Delta, Mississippi. Era di mana diskriminasi terhadap orang kulit hitam sangat tinggi dan ekstrim dari orang kulit putih amerika.
Seolah film Sinners sebagai gambaran sejarah orang kulit hitam amerika yang dibiaskan dengan penceritaannya melalui makhluk penghisap darah. Walau hal ini sebenarnya cukup biasa dilakukan banyak film maker di amerika, dengan menyisipkan cerita sejarah dalam cerita fiksi.
Hal ini juga yang membuat kesan untuk film Sinners yang seakan-akan memiliki dua sisi cerita berbeda, makhluk penghisap darah yang kemudian menjadi penghubung keterkaitan dua sisi cerita tersebut. Untuk itulah penikmat film sedikit lebih teliti di bagian-bagian tertentu filmnya untuk melihat korelasi ceritanya.
Dikarenakan kebanyakan film bertemakan vampire selalu to-the-point untuk highlight dari cerita filmnya. Drama yang menjadi penghantar tidak banyak memberikan ruang berbeda dari ceritanya. Flow juga alur cerita filmnya selalu masih dalam satu garis lurus saja, meski ada percabangan tidak yang signifikan untuk membuat kesan bias.
Perbedaan yang dimaksud ketika penikmat film melihat sajian ceritanya di awal hingga memasuki pertengahan. Ryan Coogler mampu menciptakan bias bahwa filmnya tentang kehidupan orang-orang hitam di Delta sebagai petani kapas. Ditambah dengan kemunculan kembali, saudara kembar Smoke dan Stack yang terkenal karena perilaku kriminalnya ke kota tersebut.
Baru setelahnya, konflik besar dari ceritanya dimunculkan. Saat seorang kulit putih bernama Remmick yang ternyata sosok makhluk abadi bernama vampire datang ke kota tersebut karena panggilan dari musik yang dimainkan Sammie. Remmick menganggap bahwa musik yang dimainkan oleh Sammie memiliki spirit yang menariknya untuk datang.
Ryan Coogler tidak menggunakan sebuah teori masa lalu sebagai alasan dari kemunculan dari vampire dalam cerita tetapi ketidaksengajaan karena musik. Tak heran musik melalui nyanyian atau sekedar bagian dari scoring filmnya hampir selalu terdengar sepanjang filmnya.
Ditambah musik yang diusung pun seperti blues dan beberapa musik khas yang identik dengan ritual dan kepercayaan yang juga berhubungan dengan spiritual. Itu mungkin juga yang menjadi alasan kehadiran karakter Annie yang digambarkan sebagai sosok orang yang bisa merasakan sesuatu yang tidak biasa.
Hal ini diungkap dalam sebuah adegan yang memperlihatkan sebuah rumah sederhana penuh dengan barang-barang khas seperti klenik. Selain Annie menjelaskan bahwa neneknya yang memang seorang yang bisa melihat dan merasakan keberadaan roh-roh, entah baik atau jahat.
Ini pula yang mungkin menjadi sebuah alasan kenapa Remmick bahkan para penduduk yang telah ia ubah menjadi vampire tidak serta merta masuk menerobos ke dalam bangunan tempat Smoke dan yang lainnya berlindung. Mereka tetap membutuhkan sebuah persetujuan yang seolah mematahkan mantra atau spirit yang melindungi bangunan tersebut.
Adegan lain pun menjelaskan dengan gamblang, bahwa kalung yang dikenakan oleh Smoke ternyata benar-benar ampuh. Meski Smoke tertangkap oleh para vampire ada sesuatu yang menghalangi untuk mereka menggigitnya. Hal yang pada akhirnya disadari Smoke dan mempercayai kemampuan dari Annie meski terlambat.
Sesuatu yang juga menarik dari film ini, secara gamblang memang mencoba konsep baru dalam penceritaan untuk menjadi sesuatu yang baru dan segar untuk film dengan tema vampire. Namun, Ryan Coogler sebagai penulis dan sutradara mencoba tidak menghilangkan hal-hal klasik atau mendasar dari hal-hal yang mendasar tentang vampire itu sendiri.
Misalnya, menyebutkan negara Irlandia yang sebenarnya cukup kental dengan urban legend tentang vampire, meski terpengaruh dari negara-negara di eropa timur. Begitu pun dengan kemunculan sekelompok orang Indian, yang menyukai cerita tentang vampire pastinya hafal betul bahwa dua klan ini tidak akan terpisahkan satu sama lainnya.
Penggunaan kembali pasak kayu, perak dan bawang putih yang belakangan jarang dimunculkan dalam film bertemakan vampire. Meskipun hal ini menyesuaikan pula dengan latar waktu filmnya di era 1930-an yang masih kental akan urban legend mengenai vampire. Juga beberapa hal kecil dan sederhana yang mengingatkan kembali esensi klasik dari film bertemakan vampire.
Sinopsis
Smoke dan Stack, saudara kembar yang lahir dan besar di wilayah Delta. Kedua saudara kembar memiliki catatan dan kenangan yang yang tidak akan terlupakan oleh penduduk kota tersebut. Berkelana ke banyak kota seperti Chicago, keduanya memutuskan kembali ke Delta dengan tampilan yang lebih parlente.
Smoke dan Stack berencana untuk mendirikan tempat hiburan khusus untuk orang kulit hitam di kota kelahirannya. Kembalinya si kembar dari petualangannya ternyata sebagai pelarian dari orang kulit putih irlandia dan itali setelah dicari tahu karena keduanya merampok minuman keras dari kedua negara tersebut.
Smoke dan Stack kemudian membeli sebuah bangunan bekas gudang untuk kemudian disulap menjadi klub malam. Minuman sudah siap, keduanya membagi tugas dengan Stack mencari para pemain musik handal dari kota tersebut. Rekrutan pertama merupakan sepupu keduanya bernama Sammie Moore.
Selanjutnya, Stack mengajak seorang yang terkenal di kalangan pemusik bernama Delta Slim. Pada awalnya Slim menolak namun saat meneguk bir asal irlandia yang menurutnya enak dan bayaran yang cukup besar, ia pun segera bergabung. Semua yang dibutuhkan telah siap, malam itu juga Smoke dan Stack membuka klub malam khusus untuk orang kulit hitam.
Smoke dan Stack menjalani malam pertamanya sebagai pemilik klub malam dan menjalani rutinitas seperti biasanya. Hanya saja, yang mereka tidak tahu di sisi lain dari kota ada bencana besar sedang mengintai. Sosok pria berkulit putih yang terlihat biasa saja meminta perlindungan dari sepasang suami-istri karena kejaran dari sejumlah orang yang diketahui dari kelompok Indian.
Pria yang terlihat terluka si sekujur tubuh seperti terbakar memberikan alasan yang sangat meyakinkan. Terlebih dengan iming-iming beberapa keping emas sebagai balas budi. Di sinilah malapetaka itu dimulai, pria yang diketahui bernama Remmick dengan segera mengubah pasangan suami-istri, Bert dan Joan menjadi pengikutnya.
Namun, klub malam dari Smoke dan Stack ternyata menarik perhatian Remmick, Bert dan Joan. Ini dikarenakan spirit yang dibawa oleh suara Sammie ketika bernyanyi. Dengan segera ketiganya menuju ke gudang yang telah disulap menjadi klub malam. Awalnya, ketiganya hanya ingin mengabiskan uang dengan bersennag-senang, namun karena berkulit putih secara otomatis tidak diterima oleh Smoke.
Setelah diusir, ketiganya ternyata tidak begitu saja pergi. Mereka masih menunggu hingga akhirnya Mary menghampiri ketiganya untuk berbincang. Saat sedang menikmati musik yang mereka mainkan, gelagat Remmick mulai mencurigakan yang membuat Mary tidak nyaman dan memutuskan untuk kembali ke dalam. Sayangnya, Mary telah menjadi mangsa Remmick dan menjadi bagian dari kelompoknya.
Cornbread sempat merasa curiga dengan gelagat Mary, namun karena sudah kenal baik hal itu tidak dihiraukannya. Mary kemudian melancarkan aksinya dengan menjadikan Stack target utamanya. Cornbread pun tidak selamat, ia diserang ketika sedang berada di sisi lain gudang untuk buang air kecil.
Mendapati Stack sudah tidak bernyawa, Smoke memutuskan menutup klub. Namun, yang tidak diketahui olah Smoke dan mereka yang bertahan di dalam, orang-orang yang berniat kembali justru menjadi korban dan pengikut dari Remmick. Entah sebuah sopan santun atau ada yang menghalangi, Remmick dan pengikutnya tidak bisa begitu saja masuk untuk menyerang Smoke dan yang lainnya.
Grace Chow yang ingin sekali membunuh para vampire dengan penuh amarah mempersilahkan Remmick dan penduduk kota yang telah menjadi vampire untuk masuk. Alhasil pertempuran antara manusia dan vampire tak terelakan. Meski kalah dari sisi jumlah namun perbekalan pengetahuan dari Annie membuat mereka bisa membunuh cukup banyak vampire.
Saat pasrah akan menjadi menjadi bagian dari vampire, harapan selalu ada. Tersisa Smoke dan Sammie, dengan sisa tenaga terakhir dan tiba matahari terbit. Remmick dan semua penduduk kota yang menjadi vampire hangus terbakar karena matahari. Sammie pun kembali ke kota Sunflower, sedangkan Smoke menyadari sesuatu dan mempersiapkan senjata yang dimiliki selama menjadi bagian dari militer.
Betul saja, Tuan Hogwood yang merupakan pemilik sebelumnya dari gudang tersebut muncul bersama dengan orang berkulit putih untuk menghabisi Smoke dan Stack. Persiapan yang matang membuat nasib malang justru terjadi sebaliknya, Tuan Hogwood dan kelompok orang putih lainnya yang justru meregang nyawa.
Sammie kembali ke kota dengan pakaian penuh darah dan wajah terluka karena cakaran. Smoke pun dapat melihat Annie dan buah hati bahagia tanpa kesedihan. Adegan berpindah ke sebuah klub yang menampilkan Sammie tua sedang bernyanyi dan bersuka cita di panggung yang sedang menghibur para pengunjung.
Saat bersantai setelahnya sambil menikmati minuman, Sammie dihampiri pekerja di klub tersebut bahwa ada dua orang muda yang ingin bertemu. Sammie terlihat biasa ketika melihat Mary, namun dahinya mengerut ketika sosok yang bersama Mary yang ternyata adalah Stack. Sosok yang sangat dikenalnya dengan sangat baik.
Pertemuan yang membuka fakta kenapa keduanya kembali bersama atau tetap hidup setelah kejadian satu hari mencekam dan memilukan di tahun 1932 silam. Malam itu menjadi pertemuan kembali sekaligus perpisahan Sammie dengan dua sosok yang sangat dikenalnya dari masa lalu.
Production company: Proximity Media
Distributor: Warner Bros. Pictures
Cast: Michael B. Jordan (Smoke/ Stack), Hailee Steinfeld (Mary), Miles Caton (Sammie Moore), Jack O’Connell (Remmick), Wunmi Mosaku (Annie), Jayme Lawson (Pearline), Omar Benson Miller (Cornbread), Li Jun Li (Grace Chow), Delroy Lindo (Delta Slim), Yao (Bo Chow), Helena Hu (Lisa Chow), Lola Kirke (Joan), Peter Dreimanis (Bert), David Maldonado (Hogwood), etc
Director: Ryan Coogler
Screenplay: Ryan Coogler
Producers: Zinzi Coogler, Sev Ohanian, Ryan Coogler
Duration: 2 hours 17 minutes
Such a useful guide. Bookmarking this for later!
Great perspective. I hadn’t thought about it that way!
Thanks for breaking this down so simply!
Your content never disappoints. Keep it up!
Short but packed with value. Love it!
Can’t wait to read more posts like this. Subscribed!
Temukan Kemenangan Besar dan Seru di Shark Bounty : Slot Online Resmi dengan Peluang Tinggi
Great post! I really enjoyed reading this and learned a lot. Thanks for sharing!
This is exactly what I was looking for—thanks for the helpful tips!
SIGMASLOT : Situs Slot Online Terpercaya untuk Menang Besar
Phim sex clip sex Việt Nam
Very well written. Looking forward to more posts like this!
Interesting perspective! It gave me a new way of thinking about this topic.
Thanks for the valuable information. It was easy to understand and super useful.
I love how you explained this so clearly. Subscribed for more!
This post really resonated with me. Appreciate your honesty and insights.
Good https://is.gd/N1ikS2
Good https://is.gd/N1ikS2