Review

Review: Raging Fire Bawa Nuansa Kental Film Aksi Hong Kong

117
×

Review: Raging Fire Bawa Nuansa Kental Film Aksi Hong Kong

Share this article

LASAK.iD – Kangen dengan film aksi dan aktor ternama asal Hong Kong-Cina? Yap, pecinta film tanah air beruntung film besutan sutradara Benny Chan akan tayang di bioskop Indonesia pada tanggal 3 Desember mendatang. Film ber-genre action, thriller, mystery & crime ini berjudul Raging Fire.

Film ini menjadi nostalgia tentang konsep populer dari film produksi Hong Kong-Cina dari era 80-an hingga awal 2010-an. Judul yang cukup populer dan dikenal pecinta film tanah air adalah film series Police Story yang dibintangi aktor kawakan, Jackie Chan.

Vibes dari masa itu semakin terasa dengan deretan aktor kawakan yang digaet, seperti Donnie Yen (Cheung Sung-bong), Nicholas Tse (Yau Kong-ngo), Simon Yam (Lok Chi-fai), Ray Lui (Yiu Yeuk-sing), Ken Lo (Ma Kau-wing), Patrick Tam (Yuen Ka-po) dan banyak lagi.

Raging Fire sangat terlihat sebuah pembaharuan konsep cerita lawas film tersebut, terlebih pada sisi sinematografi. Yuen Man-fung dan Edmond Fung yang bertanggung jawab pada hal tersebut membuat aksi baku tembak dengan perspektif kamera first-person atau juga over the shoulder seperti pada video game. Sehingga membawa sensasi tersendiri untuk penonton.

Begitu juga pada aksi baku hantam dengan senjata (pisau) atau dengan tangan kosong. Angle kamera yang dihadirkan justru membuat nagih untuk terus menontonnya hingga duel selesai. Salah satu yang cukup menarik pada duel Song-bon dan Kong-ngo di bagian akhir film.

Ditambah dengan keahlian bela diri yang dimiliki oleh masing-masing aktor. Bukan rahasia umum aktor dan aktris asal dataran Cina sudah mumpuni untuk keahlian bela diri, khususnya kung-fu. Sehingga sajian adegan baku hantam terasa nyata.

 

 

Benny Chan yang juga menulis untuk film ini membawa vibes lainnya lewat kekejaman sosok Joker. Sosok yang sebelumnya baik dan ramah, berubah seketika menjadi kejam dengan perencanaan matang dalam setiap aksinya. Ini cukup kental dirasakan pada karakter Yau Kong-ngo yang diperankan Nicholas Tse.

Meski begitu, Raging Fire salah satu film action, thriller, mystery & crime yang rekomen untuk ditonton. Selain aksi yang memukau yang cukup membuat penonton tidak ingin ketinggalan dari scene by scene, juga membawa nostalgia untuk cerita serta aktor senior asal Hong Kong-Cina.

Sinopsis

Bermula dari lusinan anggota kepolisian dari Unit Kejahatan Regional diserang secara brutal oleh kelompok penjahat profesional, membuat sebagian terluka hingga terbunuh, dalam operasi penangkapan pengedar kelas kakap paling dicari, Wong Kwun (Julius Brian Siswojo). Sersan Yiu Yeuk-sing menjadi korban terbunuh dalam operasi tersebut.

Cheung Sung-bong (Donnie Yen) terpukul mentor dan teman se-profesi dihajar habis-habisan dan bertekad timnya menangkap kelompok tersebut. Mencari informasi dari setiap bandar kelas teri hingga kakap lainnya, semua mengarah pada seorang yang sangat dikenalnya, yaitu Yau Kong-ngo (Nicholas Tse).

Yau Kong-ngo adalah mantan Unit Kejahatan Regional yang harus menerima pil pahit bersama timnya Chiu Chi-keung (Henry Mak), Mok Yik-chuen (Yu Kang), Chu Yuk-ming (German Cheung), Law Kim-wah (Tony Wu) dan Bill (Derek Kwok) menjalani hukuman karena menyebabkan kematian pada saksi kejahatan.

Tanggung jawab yang harus diemban sendiri karena pimpinan mereka Kit Sze-to (Ben Yuen) lepas tanggung jawab. Sung-bong yang menjadi saksi menjawab jujur yang dilihatnya di TKP saat itu, yang semakin memberatkan posisi dari tim Kong-ngo.

Penderitaan selama di penjara dan dianggap mantan kriminal, membawa trauma juga dendam tersendiri untuk mereka. Hingga membuat Kong-ngo dan timnya lebih memilih menjadi kriminal setelah bebas. Terlatih baik, cukup membuat mereka menjadi tim solid sebagai penjahat profesional.

Bahkan rencana besar telah disiapkan untuk menuntut balas. Terlebih untuk Fok Siu-tong (Fung Kwok), seorang taipan yang Kong-ngo selamatkan sebelumnya dan Kit Sze-to, seorang komisaris kepolisian yang memberikan kesaksian berbeda, yang membuat Kong-ngo dan tim di penjara.

Namun, tim Kong-ngo sedikit berimprovisasi dengan memasang bom yang terhubung dengan nadi di leher Kit Sze-to. Dan memerintahkan menyandera Anna Lam (Qin Lang), istri dari Sung-bong. Jika ingin keluarganya selamat.

Sung-bong yang mengetahui hal tersebut segera ke sekolah balet tempat Anna Lam mengajar. Di bom itu juga terpasang kamera yang bisa berkomunikasi langsung dengan Kong-ngo. Yang mengatakan timer akan berhenti jika tidak ada nadi yang terdeteksi ke perangkat bomnya.

Saat mencoba menjinakkan, timer seketika menghitung mundur untuk peledakan, karena terhubung dengan nadi, jalan satu-satunya dengan menembak mati Kit Sze-to. Setelah menerima pengakuan bersalah Kit Sze-to hingga membuatnya mati tertembak tidak membuat Kong-ngo merasa puas dan membuat bomnya kembali aktif. Sung-bong yang istrinya masih terborgol dengan Kit Sze-to dengan segera melepaskan dan berlari menyelamatkan diri.

Keduanya berhasil selamat namun Anna harus menerima perawatan karena ledakan. Sempat arahkan tembakan kepada rekannya, membuat Song-bong dipanggil untuk menjalani investigasi tertutup yang dipimpin Lok Chi-fai (Simon Yam). Berikan jawaban masuk akal Lok Chi-fai menunda sidang selama 24 jam untuk Song-bon menyelesaikan masalah yang terjadi.

Song-bon yang tidak terkecoh dengan strategi dari Kong-ngo mengejarnya ke bank yang dipimpim taipan Fok Siu-tong. Berhasil membawa sejumlah uang dan membunuh Fok Siu-tong melanjutkan pelariannya. Sayangnya rencana itu sudah diketahui oleh Song-bong dan tim.

Aksi kejar-kejaran pun tak terhindarkan di pusat kota. Kong-ngo dan timnya yang terpojok dengan brutal menembakan senjata secara sembarangan hingga melukai warga sipil. Saat itu yang memang jam sibuk warga yang sempat membuat kewalahan pihak kepolisian untuk menghindari mereka dari baku tembak.

Kong-ngo yang tersisa dari timnya dikejar oleh Song-bon hingga pertarungan sengit keduanya di bangunan gereja. Saling lempar pukulan hingga membuat babak belur tak terhindarkan di kedua teman tersebut. Akhir dari masing-masing kalin bisa tonton sendiri di bioskop Desember ini.

 

Production company: Well Go USA Entertainment, Emperor Film Production Company, Tencent Pictures, Super Bullet Pictures, Sil Metropole Organisation
Distributor: Emperor Motion Pictures
Cast: Donnie Yen (Cheung Sung-bong), Nicholas Tse (Yau Kong-ngo), Qin Lan (Anna Lam), Kenny Wong (Tai Cheuk-yin/ Jaws), Patrick Tam (Yuen Ka-bo), Deep Ng (Chow Chi-chun), Jeana Ho (Turbo Lui), Angus Yeung (Cho Ning), Bruce Tong (Kwan Chung-him), Henry Mak (Chiu Chi-keung), Yu Kang (Mok Yik-chuen), German Cheung (Chu Yuk-ming), Tony Wu (Law Kim-wah), Derek Kwok (Bill)
Director: Benny Chan
Screenplay: Benny Chan, Ryan Ling, Tong Yiu-ling
Producers: Benny Chan, Donnie Yen
Duration: 2 hours 6 minutes