LASAK.iD – Mendengar kata barista, hal pertama yang biasanya terlintas adalah kopi. Namun lain halnya saat tim Lasak.id bertemu Mikael Jasin, barista yang menjuarai Indonesia Barista Championship 2019 beberapa waktu lalu, bertepatan dengan peluncuran kemasan baru Diamond Fresh Milk. Ia Asyik berbicara tentang susu.
“Barista nggak hanya kenal dengan kopi yang enak, tapi juga harus mengenal susu yang digunakan untuk membuat minuman kopi yang dicampur seperti latte,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, olahan minuman kopi campuran saat ini banyak jenisnya. Susu adalah salah satu bahan penambah cita rasa minuman kopi. Beda perbandingan susu dan kopi menghasilkan jenis minuman yang berbeda. Cappucino misalnya, dibuat dengan mencampur espresso dan steamed milk dengan rasio 1:1. Ada juga yang memakai perbandingan 1/3 espresso, 1/3 steamed milk, dan 1/3 susu foam.
Sementara Latte menggunakan perbandingan espresso dan susu 2:1 dan biasanya disajikan dengan tambahan motif indah yang diukir pada foam nya. Lain lagi halnya dengan macchiato. Rasio steamed milk dalam minuman ini lebih besar dari espresso, sehingga ada sentuhan milky dan gurih.
Selain proporsi antar bahan-bahan campurannya harus pas, Mikael Jasin juga menyebutkan bahwa susu yang pas untuk membuat minuman campuran itu adalah yang kandungan lemak, protein dan karbohidrat tidak lebih dari 3%.
“Lemak, protein dan karbohidrat yang terkandung dalam produk susu Diamond paling pas dengan kandungan kopi, makanya rasa kopi masih cukup dominan saat dibuat Latte, Cappucino, “ jelas barista yang juga baru saja memenangkan World Barista Championship 2019 di Boston beberapa waktu lalu.
(Nilla)
