SEWAKTU PIKNIK – Banyuwangi-Penyandang slogan majestic Banyuwangi memanglah tepat karena karakteristik dan identik dengan kemegahan beragam destinasi wisata di Banyuwangi. Bukan hanya itu istilah The Sunrise of Java telah disandang, tak lain karena daerah Banyuwangi yang pertama terkena sinar matahari terbit di pulau Jawa.
Akhir-akhir ini nama Banyuwangi terus naik daun mengenai potensi pariwisatanya terlebih Sunrise of Java. Faktanya, dilansir dari situs travel.detik.com, kabupaten di ujung timur Pulau Jawa itu sudah sukses mendatangkan 1,5 juta wisatawan nusantara dan 30 ribu wisatawan mancanegara per tahun. So, apa saja potensi wisata alam yang menarik dikunjungi? Check it out guys Sunrise of Java .
-
Taman Nasional Baluran, Padang Savana Timur Java
Tak perlu jauh-jauh ke Afrika, jika kamu ingin menikmati nuansa padang savana Taman Nasional Baluran tempatnya. Terletak di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, walau secara administratif terletak di Situbondo, namun lebih dekat dari Banyuwangi. Dengan luas mencapai 25 ribu hektar Taman Nasional Baluran mencakup vagetasi savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pegunungan sawah, dan hutan rawa.
Taman Nasional Baluran juga sering disebut miniatur hutan Indonesia, karena hampir seluruh jenis hutan di Indonesia ada disini. Taman Nasional Baluran terdapat 26 jenis mamalia, 444 jenis tanaman dan 155 jenis burung. Hanya dengan membayar retribusi 5k per orang dan mobil 10k. Wisata ini cocok untuk pengenalan ekosistem kepada anak maupun keluarga.
-
Pantai Rejegwesi, Pantai Nan Eksotis Banyuwangi
Terletak di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Pantai Rejegwesi dekat dengan perkampungan nelayan, jadi tak asing banyak kapal nelayan yang bersandar. Hal yang menarik ialah tekstur pasir sangat lembut berwarna kecoklatan. Aman untuk berenang atau sekedar bermain air lho, dikarenakan bukit tinggi sebagai pemecah ombak.
Pantai ini dikelilingi hutan tropis nan asri membuat suasana pantai yang lebih sejuk. Bukan hanya itu, pantai Rejegwesi juga sebagai tempat habitat penyu langka. Jika sudah memasuki musimnya kita dapat melihat penyu hijau, penyu sisik, penyu belimbing, dan penyu slengkrah bertelur. Karena itu pada musim tertentu banyak wisatawan lokal hingga mancanegara berbondong-bondong datang melihat pelepasan penyu.
-
Kawah Ijen, Pesona Dunia Blue Fire Banyuwangi
Pemandangan alam yang luar biasa, terletak pada ketinggian 2368 mdpl dengan luas 20 km serta dikelilingi kawah kaldera setinggi 300-500m. Semua itu adalah komposisi yang ditawarkan Kawah Ijen yang membuat siapapun yang datang selalu terpapar decak kagum. Terlebih pada tahun 2016 Gunung Ijen ditetapkan sebagai Cagar Biosfir oleh Unesco, membuat makin ramai wisata domestik dan asing terus berdatangan.
Diluar panorama indah Gunung Ijen, hal wajib tak boleh dilewatkan ialah Blue Fire yang muncul di tengan-tengah penambangan sulfur. Pemandangan apik tersebut hanya dapat dilihat pada dini hari hingga pukul 05.00 WIB. Indonesia patut berbangga karena fenomena Blue Fire hanya ada 2 didunia, di Islandia dan Indonesia tentunya. Perlu kamu tahu kawah Ijen tingkat keasamannya mendekati nol yang dapat melarutkan tubuh makhluk hidup dengan cepat.
Itulah 3 rekomendasi tempat yang wajib kamu datangi saat berkunjung ke Banyuwangi.
