National

Cybersecurity Hackathon 2023 Cari Talenta Bidang Keamanan Siber

85
×

Cybersecurity Hackathon 2023 Cari Talenta Bidang Keamanan Siber

Share this article

LASAK.iD – Profesi bidang informasi dan teknologi, khususnya yang berkaitan dengan cybersecurity atau keamanan siber semakin banyak dicari. Tahun 2022, diproyeksikan kebutuhan tenaga kerja di bidang informasi dan teknologi mencapai 1.232.666 orang. Angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai 1.979.418 orang pada tahun 2025.

Hal tersebut juga tidak terlepas dari meningkatnya tingkat serangan siber di Indonesia. Serangan Siber Tahun 2022 Capai 1 Miliar Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkapkan jumlah serangan siber di Indonesia tahun 2022 mencapai hampir 1 miliar.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan yang terus meningkat, InfraDigital Foundation menyelenggarakan U-Connect (Cybersecurity Hackathon 2023) yang didukung oleh Grab, Telkomsigma, Lintasarta, Isaca dan Ovo. Tahun ini, U-Connect diselenggarakan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). U-Connect merupakan wadah kegiatan job channeling untuk menghubungkan alumni peserta Cybersecurity Training tahun 2020-2022 yang diselenggarakan oleh InfraDigital Foundation bersama Mastercard Center for Inclusive Growth untuk peserta yang telah mengikuti ujian sertifikasi CompTIA+.

Program Cybersecurity Training yang merupakan program beasiswa gratis berupa pelatihan dan sertifikasi internasional dalam bidang cybersecurity untuk 6.158 siswa, alumni muda, guru SMK, fresh graduates, mahasiswa, dan mitra grab yang bertujuan mempersiapkan talenta yang siap kerja untuk mendapat kesempatan pekerjaan yang relevan.

U-Connect yang digelar pada tahun 2023 ini terdiri dari beberapa acara utama, seperti Cybersecurity Hackathon, Talkshow Industry, Job-Channeling dan Showcase Project Bootcamp.

Dalam rangkaian acara U-Connect tahun 2023, juga terdapat Talkshow Industry yang membawakan tema ‘Menghubungkan Bakat Keamanan Cyber: Kesenjangan antara Kebutuhan Industri dan Tenaga Kerja Keamanan Cyber IT di Indonesia‘.

Talkshow Industry di U-Connect kali ini juga menghadirkan beberapa pembicara dari sinergi kolaborasi pentahelix antara pemerintah, industri, kampus dan komunitas. Adapun pembicara talkshow industri ini antara lain Dr. Uuf Brajawidagda dari Kemendibudristek, Richi Aktorian dari Grab Indonesia, Tanto Putra Pratama dari Telkomsigma, Harun al Rasyid dari ISACA, dan Imam Rizky Hambali dari Lintasarta.  Tidak ketinggalan juga Yohan Muliono dari Binus University yang menjadi moderator dalam talkshow ini.

Talkshow ini disiarkan live di kanal Youtube InfraDigital Foundation dan disaksikan oleh lebih dari 800 penonton. Diharapkan muncul telenta-talenta baru bidang cybersecurity dengan diselenggarakannya U-Connect di tahun ini akan muncul talenta-talenta baru dalam bidang cybersecurity.

Selain itu, dengan job channeling yang merupakan bagian dari rangkaian acara U-Connect, diharapkan para peserta Cybersecurity Hackathon dapat terkoneksi dengan perusahaan yang relevan di bidang IT. U-Connect tahun 2023 sendiri menghadirkan beberapa perusahaan seperti Telkom Indonesia, DTO kemenkes, Horangi Cyber Security, Vantage Point Security, CTI Group, SGI Asia, Biofarma, dan masih banyak lagi.

Sejauh ini, pihak Mastercard Center for Inclusive Growth telah bekerja sama dengan baik bersama InfraDigital Foundation dengan program Cybersecurity Training yang telah diikuti oleh lebih dari enam ribu partisipan yang sukses,” kata Subhasini Chandran, Vice President Social Impact Asia Pacific (Mastercard)-

Program ini sangat baik untuk peningkatan kualitas SDM kita di bidang siber dan juga bagus untuk penyaluran mereka ke industri-industri yang relevan dengan bidang mereka.”  kata Mohamad Ikro, Direktur Keamanan Siber BSSN- “Aspek keamanan informasi sangat penting, banyaknya aplikasi baru yang berkembang pesat di Indonesia saat ini dapat dikatakan rawan keamanannya,” kata Ir. Hedi M Idris, M.Sc, Ph.D., Kepala Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikasi, Kemenkominfo.

Saat ini dunia membutuhkan 3 juta talenta cybersecurity dengan semakin meningkatnya ekonomi digital. Program ini dapat menjadi tolak ukur untuk melihat kemajuan cybersecurity,” kata Yoggi Herdani, Koordinator Kelompok Kerja Kemitraan, Mitras DUDI, Kemendikbudristek.

Program ini juga dapat menyalurkan talenta-talenta cybersecurity kepada industri dan bidang yang relevan. Kami berharap peserta U-Connect (Cybersecurity Hackathon 2023) dapat memanfaatkan ajang ini dengan baik melalui peningkatan kualitas, mengasah hard skill dan soft skill, serta berkompetisi dengan baik dalam bidang cybersecurity,” terangnya.

U-Connect ini merupakan wadah untuk mempertemukan antara peserta yang sudah kami latih di bidang cybersecurity dengan industri yang relevan,” jelas Muhammad Rofi, Chairman at InfraDigital Foundation.

Kami berharap dengan adanya Hackathon Cybersecurity, Talkshow Industri dan Alumni Sessions ini, para alumni kita semakin percaya diri untuk bisa bekerja kedepannya ataupun bisa memberikan dampak untuk sekitarnya.” jelasnya.  Dalam kesempatan Talkshow Industry, para panelis juga memberikan komentarnya tentang berbagai isu di dunia cybersecurity, khususnya di Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, komentar para panelis juga menekankan kepada para peserta U-Connect untuk menjadi bagian dalam cybersecurity di Indonesia. Dengan melihat bahwa Indonesia masih perlu mengejar ketertinggalan kesenjangan tenaga ahli di bidang cybersecurity dalam beberapa tahun ke depan. “Tim cybersecurity dari pihak Grab meng-cover seluruh negara tempat Grab beroperasional (8 negara),” kata Richi Aktorian, Principal of Cybersecurity, Grab Indonesia.

Seluruh aplikasi dan situs yang dimiliki Grab tentunya melalui verifikasi dari tim cybersecurity kami terlebih dahulu. Mulai dari penetration testing, review, dan lain-lain selalu dilakukan tim cybersecurity kami,” papanya. “Hal ini menunjukkan pentingnya posisi cybersecurity dalam industri,”  kata Richi Aktorian. “Nikmatilah proses dalam mempelajari bidang cybersecurity, sertifikasi dalam cybersecurity ini sangat penting, selain dapat meningkatkan skill dalam bidang tersebut, sertifikasi dapat memberikan jalan untuk mendapatkan pekerjaan yang relevan,”  kata Harun Al Rasyid – Indonesia’s Global Acredited Trainer in CISA, ISACA-

Jika passion kalian (peserta U-Connect) memang berada di bidiang cybersecurity, maka pertahankanlah, melihat fakta bahwa Indonesia kekurangan talenta dalam cybersecurity, bahkan dalam lingkup ASEAN kita juga masih tertinggal,”  jelas Imam Rizky Hambali – Cybersecurity Product Manager, Lintasarta-

Ada beberapa hal yang teman-teman (peserta U-Connect) harus pegang teguh. Pertama, kalian harus selalu belajar untuk menghadapi tuntutan industri yang penuh dengan ketidakpastian,” jelas Tanto Putra Pratama, Head of Talent Acquisition, Telkomsigma “Kedua, kita harus mampu beradaptasi. Terakhir, teman-teman juga harus tetap humble. Dengan demikian, apapun bidang yang kalian geluti, khususnya cybersecurity, kalian akan dapat terus maju dan berkah,”  terang Tanto.