LASAK.iD – Perfect Corp. (NYSE: PERF), penyedia solusi teknologi kecantikan dan fashion berbasis kecerdasan buatan (AI) dan augmented reality (AR) terkemuka, memperkenalkan teknologi terbaru yang dapat membantu brand dan retailer menyederhanakan proses virtual try-on perhiasan dan jam tangan.
Solusi inovatif ini memungkinkan brand untuk menciptakan cincin, jam tangan, gelang, anting dan kalung virtual yang sangat realistis dari gambar 2D sederhana. Teknologi ini telah diintegrasikan ke dalam rangkaian layanan virtual try-on perhiasan Perfect Corp.
Ketertarikan brand perhiasan dan jam tangan terhadap fitur virtual try-on untuk mendukung penjualan online semakin meningkat. Perfect Corp. membantu brand untuk mengatasi kendala dalam menghadirkan pengalaman virtual try-on yang realistis dan dinamis hanya dengan fitur ubah gambar 2D menjadi 3D. Didukung oleh algoritma yang canggih, Perfect Corp. mampu menciptakan perhiasan dan jam tangan virtual yang tampak asli, lengkap dengan efek pencahayaan dan gerakan yang sangat akurat secara fisik. Pemodelan 3D yang mahal dan memakan waktu tak lagi menjadi hambatan.
Inovasi Perfect Corp. tersebut tak hanya menawarkan kemudahan akses, tetapi juga efisiensi biaya untuk menciptakan pengalaman berbelanja dengan efek virtual try-on yang serupa dengan yang biasanya dihasilkan oleh model 3D. Fitur terbaru ini memungkinkan brand perhiasan dan jam tangan, baik skala besar maupun kecil, untuk memberikan pengalaman virtual try-on berkualitas seraya menghadirkan pengalaman berbelanja yang efektif dan meningkatkan kepercayaan pelanggan.
“Dengan solusi virtual try-on 2D-ke-3D terbaru kami untuk cincin, gelang, kalung, jam tangan, dan anting, berbagai brand dapat dengan mudah mengakses dan menghadirkan pengalaman virtual try-on terbaik yang akan mendorong bisnis mereka,” kata CEO dan Founder Perfect Corp. Alice Chang.
“Solusi teknologi baru ini merupakan langkah penting dari komitmen Perfect Corp. terhadap inovasi serta dedikasi kami untuk memberdayakan brand perhiasan dan jam tangan dengan alat yang mereka butuhkan. Dengan demikian mereka dapat terus berkembang di tengah dominasi digital,” tutupnya.
