LASAK.iD – Romeo Ingkar Janji menjadi produksi film terbaru dari Adhya Pictures bersama Creative Power Management. Film dari sutradara Emil Heradi dan cerita filmnya ditulis Titien Wattimena bersama Lynda Ulvian. Titien dan Lynda membawa penikmat film pada premis filmnya pada kisah cinta berbeda antara Romeo (Morgan Oey) dan Agatha (Valerie Thomas).
Keduanya sajikan sebuah treatment cerita akan kisah cinta dua dimensi antara Romeo dan Agatha. Mencoba hadir berbeda dari kebanyakan film drama romance produksi tanah air. Begitu pun pada kejutan filmnya melalui sajian plot twist.
Sinopsis
Baca juga: Romeo Ingkar Janji Rilis Official Trailer Perlihatkan Potongan Konflik Ceritanya
Sajian cerita dimulai dari pagi hari Agatha yang terbangun karena keributan antara ayah dan neneknya di meja makan. Agatha yang semula ingin bergabung pun menjadi enggan, merasa tidak nyaman ia memutuskan untuk pergi, walau pada akhirnya neneknya mengusirnya pergi.
Beruntungnya Agatha memiliki sahabat seperti Runa yang mengizinkan dirinya tinggal. Sebelum itu, Agatha sempat melepas penatnya dengan datang ke sebuah danau. Di sana, Agatha bertemu dengan sosok laki-laki asing yang memperkenalkan diri sebagai tato artis, yang secara random memberikan lukisannya.
Setelahnya, Agatha menghabiskan hari-hari bersama Runa dengan bersenang-senang ke pantai dan aktivitas lainnya untuk saling menghibur satu sama lain. Salah satunya, menghabiskan waktu semalaman di sebuah club, hingga di satu malam Agatha kebetulan datang ke club langganan dari Romeo. Sosok laki-laki yang ditemuinya di danau beberapa waktu lalu.
Sejak malam itu, Agatha dan Romeo semakin dekat, hampir setiap hari keduanya menghabiskan waktu bersama. Tak heran lama-kelamaan membuat di antara keduanya tumbuh rasa cinta. Ketulusan Agatha yang dirasakan Romeo mengubah sudut pandangnya tentang cinta.
Bahkan Agatha yang menyentuh sisi hati terdalam Romeo untuk berdamai dengan keadaan dan kembali tinggal bersama dengan Ibunya. Jatuh cinta yang sesungguhnya membuat Romeo berani untuk mengenalkan Agatha kepada Ibunya. Namun, saat itu terjadi kesalahpahaman yang membuat Agatha marah sekaligus cemburu kepada sahabat Romeo yang bernama Dayu.
Kesalahpahaman yang membuat hubungan keduanya sempat merenggang, namun rasa cinta membuat keduanya kembali bersama. Di kesempatan keduanya hal tak terduga terjadi kepada Ibu Nuri atau Ibu dari Romeo. Saat hendak berbelanja di pasar, Ibu Nuri secara tiba-tiba jatuh pingsan, yang membuatnya harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit selama beberapa waktu.
Romeo yang sibuk menemani Ibunya di rumah sakit kehilangan kontak dengan Agatha. Apalagi sejak awal Agatha kehilangan telepon genggamnya, tentu membuat komunikasi keduanya menjadi sulit. Hingga hal tak terduga didapati oleh Romeo, sesaat akan kembali ke rumah.
Romeo saat itu sempat mendengar percakapan suster dengan dua orang dewasa dengan menyebutkan nama Agatha. Rasa penasaran dan merasa ada keterkaitan dengan Agatha yang dikenalnya, Romeo mengikuti mereka hingga ke ruangan ICU. Betapa kagetnya Romeo saat mendapati pasien yang terbaring dengan berbagai macam alat yang menempel ditubuhnya.
Itu merupakan Agatha, sosok wanita yang dikenalnya baik dan sosok wanita yang dicintainya. Seketika itu juga Romeo merasa tertampar keadaan, karena selama 4 bulan itu, ia menjalani hari-hari bersama dengan roh dari Agatha yang tersesat. Secara kebetulan bertemu dengannya.
Tak lama setelahnya, Romeo kembali ke rumah sakit bersama Ibu Nuri untuk melihat Agatha, sayangnya keduanya mendapati ruangan yang sudah kosong. Romeo saat itu hanya pasrah dan mendoakan yang terbaik untuk Agatha, entah dalam keadaan sehat atau sudah tidak ada di dunia ini lagi.
Semua kembali ke kehidupan masing-masing, Agatha mulai memperbaiki hubungannya dengan Ayah dan Neneknya. Romeo sendiri masih dengan profesinya sebagai tato artis, tapi harapan besar masih menyelimutinya untuk bisa sekali lagi bertemu dengan Agatha.
Hal ini menjadi harapan besar ketika Romeo sempat bertemu dengan Runa di club yang mengatakan dia kembali karena menyelesaikan apa yang belum selesai. Agar dia tidak lagi menjadi roh yang tidak bisa kembali karena masih ada yang belum terselesaikan di dunia.
Betul saja, tak lama setelah kepulangan Agatha ke rumah dan keadaannya yang kembali membaik, ia mendapati sebuah buku yang bertuliskan nama studio tato dari Romeo. Penasaran, Agatha kembali mengunjungi sebagai dirinya yang baru. Sontak momen itu yang ditunggu-tunggu oleh Romeo, meski harus kembali ke awal karena Agatha yang tidak mengingat apapun.
Review
Baca juga: Film Drama Romance Romeo Ingkar Janji Sapa Penikmat Film 25 Juli 2024
Romeo Ingkar Janji sebenarnya cukup menjanjikan untuk sajian drama yang ditawarkan untuk penikmat film. Meski juga bukan hal baru dalam menampilkan kisah romantis dua dimensi, tetapi jarang sekali ini dijadikan tema cerita. Cukup menjadi angin segar di tengah maraknya film drama yang bertemakan perselingkuhan.
Secara look filmnya, terutama dari sinematografi filmnya yang menampilkan warna dan sudut kamera sebenarnya pun seperti kebanyakan film drama di tanah air. Pada filmnya ini misalnya, yang cenderung didominasi dengan tampilan warna putih pada filmnya. Hanya beberapa momen yang menampilkan warna orange.
Premis film ini sebenarnya tidak juga yang sederhana, tetapi mencoba sedikit memaksa untuk membuat eksekusinya menjadi film yang memiliki konflik yang kompleks. Itulah yang terlihat dalam pembangunan grafik mood pada penontonnya. Hampir setengah perjalanan filmnya itu terasa sekali grafik moodnya terbangun lambat bahkan lebih kepada datar.
Barulah di pertengahan hingga akhir, emosi penonton mulai mengalami perubahan jelang klimaks dari penyelesaian konflik. Ini pun tidak terlepas dari plot twist yang disisipan penulis dalam ceritanya. Terutama tentang karakter Agatha sebagai roh yang terhempas tetapi bukan sebagai qorin karena tubuhnya yang masih bernyawa.
Menarik juga saat penonton dibuat bermain teka-teki tentang beberapa karakter yang dimunculkan sejak awal, terutama kaitannya dengan Runa. Karakter yang dibuat cukup misterius dengan penulisnya membuatnya bermain dalam dialog dan gesture pada karakter Runa. Penonton dibuat berpikir tentang segala kemungkinan akan tiap karakter dan tentu ending filmnya.
Sebenarnya penciptaan plot hole yang memang ditunjukkan sebagai plot twistnya menarik, hanya sedikit “kasar” dalam pengeksekusiannya. Bukan juga akhirnya dibilang gagal tetapi terlalu mendadak terutama perpindahan yang terasa jumping. Misalnya, pada kecelakaan yang dialami Agatha dan Runa yang memang inilah poin pentingnya.
Hanya saja perpindahan ke adegan berikutnya yang membuat penontonnya sedikit mengerutkan dahi karena tidak dilakukan perlahan untuk saling terkoneksi untuk mendapatkan flow yang lebih enak. Hal lainnya tentang petunjuk-petunjuk kecil hingga besar lagi-lagi sebenarnya menarik dan tidak tertebak penontonnya.
Ini bisa dikatakan berhasil seperti saat Agatha dicuekin oleh bartender bar saat memesan minuman. Saat Romeo dan Agatha kecelakaan tetapi yang terluka atau berdarah cukup parah justru pada Romeo, padahal logikanya orang diboncengilah yang akan terluka parah.
Ada juga ketika Runa yang akan selalu menghilang secara mendadak setiap Romeo menghampiri Agatha di beberapa kesempatan, seperti di rumahnya dan di pantai ketika sedang berlari pagi. Begitu pun rencana yang selalu gagal ketika Agatha ingin dipertemukan dengan Ibu Nuri, orang tua dari Romeo di beberapa kesempatan.
Petunjuk yang hanya dikuatkan dengan percakapan suster dengan orang tua Agatha yang ternyata sudah mengalami koma selama 4 bulan. Jika menilik dari film produksi luar, petunjuk semacam ini bisa dibuat lebih dramatik dengan kembali ditampilkan tetapi dengan adegan karakter yang dimaksudkan tidak ada, untuk film ini pada karakter Agatha dan Runa.
Misalnya, saat Romeo bertemu kembali dengan Agatha di club malam. Saat itu, Agatha yang memesan minuman tetapi dicuekin oleh bartender. Setelahnya, keduanya menikmati minuman dan musik dengan berbincang, saat itu sahabatnya Dayu melihat dengan tatapan yang heran dari kejauhan.
Adegan ini di awal diperlihatkan dengan apa adanya atau semua karakter diperlihatkan. Mungkin bisa dibuat lebih dramatik ke penonton dengan memperlihatkan semua interaksi Romeo dengan Agatha yang seolah dilakukan seorang diri. Walau sebenarnya Romeo tengah berbicara dengan roh dari Agatha.
Saat plot twist sebagai gong dari cerita filmnya kurang membuat emosi yang 100 persen. Membuat keterkejutan pada penonton betul adanya, tetapi setelahnya emosi untuk menciptakan kesedihan yang membuat menangis sedikit kurang tercapai. Lagi-lagi penonton hanya pada titik terkejut karena fakta Agatha yang ternyata roh dari tubuhnya yang terbaring koma.
Bahkan adegan terakhir ketika Agatha sudah kembali pulih dan secara tiba-tiba muncul kembali di studio tato milik Romeo. Di sini untuk menciptakan rasa haru, bahagia bahkan mungkin menangis kembali tidak 100 persen. Adegan ini sebanarnya sudah tertebak di penonton tetapi lagi-lagi banyak momen yang emosi tidak dirasakan 100 persen.
Kembali, film ini bukan juga film yang dikatakan dengan fatalnya gagal. Hanya saja disayangkan premis yang bisa saja dikatakan kuat tetapi pada eksekusi kurang membuat greget untuk mendapatkan emosi yang seharusnya dari film drama dengan premis dan treatment dari film seperti Romeo Ingkar Janji.
Production company: Adhya Pictures, Creative Power Management
Distributor: Adhya Pictures
Cast: Morgan Oey (Romeo), Valerie Thomas (Agatha), Donny Damara (Adrian), Widyawati Sophiaan (Oma Suci), Unique Priscilla (Nuri), Zulfa Maharani (Runa), Tatyana Akman (Dayu), Fajar Nugra (Arya), etc
Director: Emil Heradi
Screenwriter: Kim Kyung-chan
Producers: Titien Wattimena, Lynda Ulviana
Duration: 1 hours 53 minutes
Temp Mail I really like reading through a post that can make men and women think. Also, thank you for allowing me to comment!
Vitazen Keto This is really interesting, You’re a very skilled blogger. I’ve joined your feed and look forward to seeking more of your magnificent post. Also, I’ve shared your site in my social networks!
I do trust all the ideas youve presented in your post They are really convincing and will definitely work Nonetheless the posts are too short for newbies May just you please lengthen them a bit from next time Thank you for the post
Normally I do not read article on blogs however I would like to say that this writeup very forced me to try and do so Your writing style has been amazed me Thanks quite great post
My brother suggested I might like this blog He was totally right This post actually made my day You can not imagine simply how much time I had spent for this info Thanks
Stunning work! This article is a masterclass in conveying information in a compelling narrative.
Bạn thật tài năng! Bài viết này thật sự rất ấn tượng. Tôi đã học được rất nhiều điều mới từ những chia sẻ của bạn. Tôi sẽ chia sẻ bài viết này với bạn bè của mình.