ReviewCinemaFilm

Review: MΞGAN 2.0, Kembali Pada Rasa Yang Sama Namun Dengan Sensasi Baru

301
×

Review: MΞGAN 2.0, Kembali Pada Rasa Yang Sama Namun Dengan Sensasi Baru

Share this article

MΞGAN 2.0 yang kembali dengan sutradara Gerard Johnstone dan penulis Akela Cooper menawarkan pendewasaan pada cerita dan karakternya.

LASAK.iD – Pada awal 2023 lalu, penikmat film bertemu untuk pertama kalinya dengan MΞGAN. Robot mirip seorang gadis remaja yang dibekali kemampuan AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan yang diciptakan seorang insinyur robotika bernama Gemma bersama kedua rekannya, Cole dan Tess yang dirancang sebagai pendamping dan pelindung.

Dua tahun lalu, MΞGAN sebenarnya masih menjadi sebuah prototype yang diujikan kepada keponakannya bernama Cady. Celakanya, tanpa diduga Gemma dan kedua rekannya, MΞGAN justru menjadi robot mandiri yang menolak perintah. Pada akhirnya, MΞGAN menjelma menjadi robot yang berbahaya dan mematikan.

Kejadian dua tahun lalu hampir saja merenggut nyawa Gemma dan kedua rekannya bahkan terhadap Cady yang sejak awal dalam programnya sebagai manusia yang harus dijaganya. Gemma pun dengan terpaksa membuat mati sistem sekaligus menghapus program dari MΞGAN.

Baca juga: Review: MΞGAN, Boneka Pembunuh dengan Kemampuan AI

Kejadian yang cukup traumatis, yang sempat menempatkan Gemma pada posisi sulit hingga memaksanya duduk di meja hijau. Keadaan yang kemudian membuat Gemma membuat seruan untuk pembatasan dalam penggunaan teknologi. Itulah alasan Cady tidak diperbolehkan menggunakan teknologi, mulai dari telepon pintar, perangkat komputer dan banyak lainnya.

Gemma, Cady, Cole dan Tess kembali menjalani kehidupan pasca kejadian traumatis, namun yang tidak mereka sadari selama dua tahun terakhir MΞGAN ternyata tetap mengawasi mereka. Tragedi terakhir kali sebenarnya MΞGAN sudah menyatu dengan dunia siber yang membuatnya bebas menjelajah meski program tentangnya sudah dihapus oleh Gemma.

Keberadaan dari MΞGAN ternyata untuk melindungi mereka berempat walau prioritas tetap pada Cady. MΞGAN menyadari ada robot lainnya yang diciptakan dari program yang sama dengannya, namun belum mengetahui detailnya. MΞGAN akan segera ketahuan jika memaksa masuk lebih dalam melalui jaringan siber.

Pada akhirnya keberadaannya pun disadari oleh Gemma, sebagai pencipta dari program MΞGAN. Betul saja, pada sebuah kejadian saat pasukan FBI mencoba masuk paksa ke dalam rumah, semua perangkat yang dikendalikan secara AI membantu tanpa diperintahkan. Hal yang kemudian perlahan mulai disadari oleh Gemma.

Di sisi lain, keberadaan program pengembangan dari MΞGAN mulai menunjukkan diri dengan nama Amelia, setelah dikonfirmasi oleh seorang dari FBI. Gemma dan timnya diminta untuk membangun kembali program dari MΞGAN untuk membantu menangkap dan kembali menghapus program tersebut.

Gemma yang menyadari betapa bahaya dan ancaman yang dilakukan oleh MΞGAN, membuatnya tetap pada keyakinan untuk tidak membangkitkan lagi sosok monster yang sama. Hingga suatu hari, dia semakin yakin bahwa MΞGAN masih berada didekatnya dan Cady. Walah, benar saja, MΞGAN akhirnya muncul dan mulai berbincang dengan Gemma terutama terkait dengan program Amelia.

MΞGAN akhirnya mulai menjelaskan betapa bahayanya Amelia seperti dirinya bahkan lebih parah karena sejak awal programnya berdasarkan militer. Setelah diyakinkan namun dengan persyaratan yang ketat, Gemma menyetujui untuk membuatkan kembali tubuh untuk MΞGAN.

Rencana ini untuk masuk ke dalam sistem induk dari perusahaan milik Alton Appleton, pencegahan untuk Amelia tidak bisa menguasai data dari setengah penduduk Bumi. Sayangnya, mereka sedikit terlambat karena Amelia sudah melakukannya terlebih dahulu bahkan membuat Alton sampai terbunuh.

Gemma dan Cole memang berhasil melarikan diri karena bantuan dari MΞGAN, namun menyadari bahwa Amelia akan mencari mereka di rumah, yang saat itu hanya ada Tess dan Cady. Gemma, Cole dan MΞGAN memang sampai lebih dulu, namun Amelia yang sudah menguasai jaringan siber mampu mengakses sebuah pakaian luar angkasa dengan kekuatan dan stamina seperti robot.

Hal itu hampir saja membunuh Tess, namun Cady datang tepat waktu dan berhasil membuat baju tersebut mengalami sedikit gagal fungsi. Akhirnya keempatnya berhasil berkumpul, tanpa diduga rumah tersebut menyimpan sebuah ruangan yang sudah dirancang MΞGAN untuk Cady bersembunyi dari kemungkinan seperti kemunculan Amelia.

Di sini, dengan berbagai perdebatan, Gemma menyetujui untuk membangun kembali program MΞGAN, dengan memberikan kembali tubuh yang baru dengan kemampuan dan pertahanan untuk menandingi Amelia. Namun, Gemma tetap dengan menanamkan program tidak bisa menyakiti manusia.

MΞGAN yang sebelumnya telah memasuki program Amelia, melihat sebuah rahasia besar di masa lalu. Sebelum berkembangnya program MΞGAN yang dimiliki Gemma dan rekannya, di masa lalu robot sudah banyak diciptakan untuk membantu manusia. Sayangnya, para robot menafsirkan programnya secara terbalik yang membuatnya menyakiti dan membunuh para manusia.

Akhirnya, program induk yang memiliki kekuatan luar biasa tersimpan di sebuah perusahaan teknologi yang diketahui oleh Christian, rekan sekaligus crush dari Gemma di sebuah yayasan. Tahu Christian dalam bahaya mereka mencoba menyelamatkan dan membawanya ke tempat yang mereka sebut sebagai markas.

Mereka akhirnya merencanakan untuk masuk dan mematikan program induk tersebut. Saat semuanya terasa mulus, disitulah baru diketahui bahwa Amelia dan program induk hanya kamuflase yang dilakukan oleh perusahaan yang didirikan Christian. Selama ini, berbagai runtutan kejadian merupakan rencananya sejak awal.

Merasa sudah di atas angin, Christian tidak menyadari bahwa Gemma, Cady, Cole dan Tess merupakan orang-orang yang tidak bisa ditebak. Mereka bisa melakukan hal konyol tetapi masuk akal kadang juga berbahaya untuk membuat semua kembali normal. Hal ini pun berlaku pada program atau sosok robot bernama MΞGAN.

Betul saja, Gemma yang otaknya ditanamkan sebuah chip pengendali justru memutuskan bekerja sama dengan MΞGAN. Di mana, MΞGAN bisa mengendalikan secara program dengan memanfaatkan tubuh dari Gemma. Bahkan ada momen keduanya memiliki pemikiran yang sama, salah satunya memanfaatkan kekuatan yang dihasilkan dari baju yang Gemma dan rekannya ciptakan.

Kerja sama terjalin baik satu sama lain, keduanya pun mulai saling mengerti satu sama lain, sehingga mampu menumbangkan semua keamanan yang berjumlah puluhan orang.

Di sisi lain dari gedung, Cady dan Cole membuat Amelia kembali hidup menggunakan program MΞGAN dengan program yang mengenalinya pribadi Cady. Awalnya, semua berjalan lancar namun kembali programnya mensabotase untuk bisa berdiri sendiri. Ini tentu membuat Amelia kembali menjadi robot pembunuh.

Merasa terpojok, Christian mengaktifkan sistem penghancuran terhadap seluruh gedung. Ia sempat terhalang Gemma dan lainnya, namun berhasil kabur. Sialnya untuk Christian, yang harus meregang nyawa di tangan ciptaannya sendiri, yaitu Amelia. Saat itulah Amelia mulai mendekati program induk.

MΞGAN yang sadar hanya dia yang bisa mengalahkan Amelia memutuskan kembali ke tubuhnya yang nyaris hancur. Dibalik itu ternyata MΞGAN memiliki dengan mengorbankan dirinya. Ia memanfaatkan sebuah alat yang menghasilkan gelombang untuk mematikan perangkat elektronik yang sebelumnya ditanamkan oleh Gemma untuk berjaga-jaga jika MΞGAN kembali ke mode awal.

Hal itu ternyata menjadi bermanfaat, akhirnya sebelum Amelia bisa merasakan dunia dan menjadi semua robot menjadi pengikutnya, MΞGAN lebih dulu melumpuhkannya, meski hal itu pun berakibat padanya. Semua akhirnya kembali ke keadaan semula, masing-masing mulai menjalankan kehidupannya.

Ajaibnya, MΞGAN yang merupakan sebuah program ternyata tidak benar-benar mati. Kejadian sebelumnya hanya menon-aktifkan tubuh robotnya bukan pada programnya. Gemma, Cady dan MΞGAN kembali bersatu yang kali dalam hubungan yang lebih baik dan saling mengerti satu sama lain.

Review

Film yang memiliki cerita berkelanjutan memang menjadi tantangan besar untuk penulis dalam hal pengembangan cerita, karena secara langsung atau tidak, cerita yang dihadirkan harus fresh juga menarik. Di sisi lain, tetap dalam koridor benang merah yang sama. Terlebih untuk mempertahankan emosi yang sama di penikmat film seperti sebelumnya.

Pekerjaan rumah yang mungkin dirasakan pula Gerard Johnstone dan Akela Cooper sebagai penulis untuk film sekuel berjudul MΞGAN 2.0. Tak ingin terjebak dalam zona nyaman yang sudah terbentuk di film pertama, Gerard Johnstone dan Akela Cooper mencoba membelokan ceritanya yang terlihat cukup signifikan.

Keduanya tidak lagi membold untuk karakter MΞGAN seperti sebelumnya. Kali ini, MΞGAN dibuat bertumbuh dengan pemikiran yang didapatkannya dari menjelajah dunia siber. Tetap dengan kesoktahuan, kadang terkesan congkak namun ada kesan yang membuat MΞGAN jauh lebih dan menunjukkan sisi humanity yang dipelajarinya selama 2 tahun terakhir.

Penulis tetap mempertahankan sebagian besar karakteristik yang sama dari MΞGAN. Itulah alasan komedi yang sama masih kental dirasakan sepanjang filmnya, yang tetap hadir sebagai dark jokes. Untuk film sekuel-nya ini, komedi yang disisipkan pada adegan tertentu sepanjang filmnya terasa lebih banyak.

Kali ini, tak hanya hadir dari karakter MΞGAN tetapi karakter pendukung lainnya. Baik itu adegan yang dilakukan secara individual maupun yang dilakukan secara tektok antar karakternya. Ada yang disisipkan dalam adegan yang lebih santai maupun adegan yang sebenarnya cukup serius. Inilah yang menjadi kekhasan dan poin plus yang harus ada dari waralaba MΞGAN.

Pada sisi lain ceritanya, masih berkaitan erat pada karakter MΞGAN. Penulis ternyata menempatkan karakter MΞGAN berseberangan dari sebelumnya. Sisi humanity yang lebih dilekatkan, kini MΞGAN hadir sebagai sosok anti-villain atau anti-hero filmnya. Posisinya sebagai antagonis atau villain digeser oleh dua karakter, salah satunya Amelia yang juga sebuah robot AI.

Dihadirkan sebagai antagonis atau villain baru, penulis sepertinya menciptakan Amelia sebagai sisi gelap dari MΞGAN, namun jauh lebih kuat, lebih kejam dan lebih berbahaya. Meski keduanya lahir dari program yang sama, namun pendekatan yang dilakukan sangat bertolak belakang. MΞGAN yang sejak awal dibuat untuk lebih bersahabat, sedangkan Amelia diperuntukkan untuk militer.

Antagonis atau villain lainnya datang dari seorang pria dengan wajah innocent bernama Christian. Gerard Johnstone dan Akela Cooper kali ini kembali mengadaptasi cara lama dalam menggambarkan sosok villain. Di mana, tergambarkan pada sosok yang terlihat paling baik, paling lembut dan paling teraniaya.

Padahal karakter aslinya menggambarkan sisi sebaliknya yang ambisius, kejam dan berbahaya. Melihat dari alur cerita yang dibangun tentang kehadiran Amelia yang secara tiba-tiba sebagai villain, tentu hadirkan tanda tanya tentang siapa sosok yang mengendalikannya sebagai robot pembunuh.

Karakter yang sekaligus menjadi plot twist utama cerita filmnya. Kejutan yang cukup mengecoh persepsi penikmat film akan villain utama, karena sejak awal penulis membelokkan persepsi itu kepada karakter lain. Gaya lama yang cukup berhasil dilakukan penulis melalui wajah innocent karakter Christian, yang ternyata menyimpan kejahatan besar.

Terkait dengan kehadiran karakter baru, mulai dari Amelia, Christian dan juga Alton Appleton perubahan yang signifikan dilakukan Gerard Johnstone dan Akela Cooper sebagai penulis cerita filmnya. Tak sebatas data program MΞGAN yang disabotase hingga muncul Amelia.

Gerard Johnstone dan Akela Cooper mencoba melibatkan masa lalu menyangkut penciptaan robot yang menjadi misteri baru cerita filmnya. Keduanya seolah membuat peristiwa MΞGAN masa kini  menjadi pengulangan di masa lalu. Di mana, robot yang seharusnya membantu manusia justru melakukan sebaliknya, karena kontrol akan para robot yang terputus.

Selain itu, Gerard Johnstone dan Akela Cooper yang kembali pada kebiasaan lama tentang villain berwajah baik, ternyata melakukan sebuah kebiasaan lama lainnya pada konsep cerita yang bertemakan robot. Keduanya, mengaitkannya konfik cerita pada keamanan dan militer dunia. Konsep cerita yang memang relevan dengan konsep robot yang dijadikan senjata militer atau pembunuh massal.

Sebuah konsep cerita yang seolah menjadi kewajiban untuk film yang melibatkan robot dan AI. Terutama untuk judul yang sejak awal dipersiapkan sebagai sebuah waralaba. Entah hanya memiliki bagian kecil dari cerita atau justru sebaliknya yang menjadi inti dari ceritanya.

Pada sisi sinematografi dengan sutradara dan penulis yang masih sama, Gerard Johnstone yang juga menulis ceritanya bersama Akela Cooper, penikmat film masih mencoba menawarkan dengan vibes dan ambience yang sama persis. Ada juga momen yang dibuat untuk memberikan sensasi berbeda ke penikmat film.

Hal-hal tersebut masih erat kaitannya dengan warna dan gerakan/sudut kamera. Ada sedikit perbedaan pada adegan tertentu filmnya, yang dibuat lebih terlihat sinematik dari biasanya. Menarik karena disesuaikan dengan adegan untuk penikmat film merasakan sensasi dan rasa yang juga lebih beda.

Permainan warna masih terasa sama, ada kalanya bermain dengan warna yang sedikit gelap, namun juga tidak yang terlihat kelam, ada momen yang lebih hangat atau dramatis dengan warna lebih kekuningan dan momen yang juga menampilkan warna yang sedikit lebih cerah.

Produksi yang kembali menarik karena tetap membawa rasa yang sama dari sebelumnya, terutama pada karakter MΞGAN. Pengembangan karakter yang juga terlihat ada perubahan pada dua karakter utama lainnya, yaitu Gemma dan Cady. Seperti juga MΞGAN, perubahan keduanya terlihat pada pendewasaan karakternya.

Production company: Blumhouse Productions, Atomic Monster Productions, Divide/Conquer
Distributor: Universal Pictures
Cast: Allison Williams (Gemma), Violet McGraw (Cady), Amie Donald/ (voice) Jenna Davis (MΞGAN), Brian Jordan Alvarez (Cole), Jen Van Epps (Tess), Ivanna Sakhno (Amelia), Aristotle Athari (Christian), Timm Sharp (FBI), Jemaine Clement (Alton Appleton), etc
Director: Gerard Johnstone
Screenplay: Gerard Johnstone, Akela Cooper
Producers: Jason Blum, James Wan, Allison Williams
Duration: 2 hours

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

4 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Lee1638
Lee1638
9 days ago

Become our affiliate and watch your wallet grow—apply now! https://shorturl.fm/diN7Y

Albert725
Albert725
7 days ago

Turn traffic into cash—apply to our affiliate program today! https://shorturl.fm/ksiXF

Ernest3620
Ernest3620
4 days ago

Unlock exclusive rewards with every referral—enroll now! https://shorturl.fm/ucPqc

Craig3398
Craig3398
3 days ago

Earn passive income on autopilot—become our affiliate! https://shorturl.fm/V1LCT

4
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x