LASAK.iD – Bicara tentang produksi sebuah film yang terpikir oleh banyak orang mungin dengan pemain yang jumlahnya cukup banyak, mungkin dalam hitungan puluhan atau ratusan seperti dalam film perang. Bahkan beberapa genre mengidentikkan memiliki karakter yang cukup banyak dalam satu produksi film.
Biasanya, dengan banyaknya pemeran bisa menyampaikan sebuah cerita untuk menjadi lebih hidup, menarik dan beragam rasa. Hal yang cukup masuk akal. Namun, ada beberapa judul film yang hanya dengan karakter yang minim bisa menggugah penikmat film untuk menikmati ceritanya.
Seperti yang dilakukan beberapa rumah produksi untuk film yang diproduksinya berjudul Locked. Film yang hanya menampilkan dua karakter utama sebagai protagonis dan antagonis. Dua karakter yang dimainkan Bill Skarsgård sebagai Eddie Barrish dan Anthony Hopkins sebagai William. Meski begitu, cukup menarik terkait pengkarakteran dari keduanya yang dilakukan penulis filmnya, Michael Arlen Ross.
Penikmat film dibuat untuk memiliki persepsi tersendiri dalam menilai, manakah karakter yang merupakan protagonis maupun antagonis. Hal ini karena penulis cerita filmnya membuat kedua karakter bisa berada di kedua sisi. Dengan kata lain, film ini mengajak penikmat film untuk ikut berpikir tentang hal-hal yang berkaitan dengan cerita filmnya.
Kembali ke konsep cerita filmnya, Locked cukup menarik perhatian yang hanya berfokus pada dua karakter. Porsi masing-masing dalam peran cukup menghidupkan cerita. Di mana satu karakter berada lebih banyak dalam tangkapan kamera, sedangkan lainnya mampu bermain dengan dialog untuk menciptakan beragam rasa dalam membangun konflik filmnya.
Menariknya, 80 persen emosi dan mood yang dibangun untuk konfliknya pun hanya dilakukan dalam satu set lokasi, yaitu mobil. Satu tempat dengan sudut ruangan yang kecil dan terbatas. Hal ini cukup berhasil untuk dibuktikan film Locked bahwa dengan film yang segala sisinya terbilang minim tetapi cukup untuk menarik perhatian.
Sutradara David Yarovesky dan penulis Michael Arlen Ross pun tidak begitu saja memberikan adegan karakter Eddie Barrish dalam sudut lebar (wide angle) akan aktivitasnya di dalam ruang mobil. Untuk lebih menciptakan sesuatu yang mencekam dalam ruang gerak yang lebih sempit sutradara dan penulis menciptakan detail-detail kecil atau pun adegan yang membuat emosi konfliknya lebih hidup.
Misalnya, adegan kaki Eddie Barrish yang tertembak, kuku yang terlepas dari kulitnya, kepanasan, kedinginan, diambang kematian karena lapar dan haus, disetrum hingga kalimat-kalimat dari karakter William yang mempermainkan emosi Eddie yang lebih dekat dalam sisi psikologis.
Untuk karakter William yang diperankan aktor Anthony Hopkins dengan jenis suara yang khas dan berkarakter memang pas untuk konsep filmnya. Terlebih Anthony Hopkins banyak memainkan peran yang memang bermain di ranah psikologis seperti seorang pembunuh berdarah dingin atau psikopat.
Untuk hal ini untuk sampai ke penonton, sutradara dan penulis mencoba mengambil footage yang memperlihatkan sisi miris dan memprihatinkan dari sudut-sudut kota yang berbanding terbalik dengan gemerlap dan glamournya sebuah kota besar dan modern. Konsep dari film Locked bisa dikatakan film yang lebih berfokus pada intrik psikologis dan interaksi antar karakter, dengan tujuan untuk menggugah emosi.
Bukan juga sebuah produksi yang “wah” tetapi ada sisi yang memang mampu diciptakan untuk menarik perhatian dari penikmat film. Jika melihat dari sudut pandang selera penikmat film, akan ada dari sebagian mereka melihat filmnya tidak ada pengembangan konflik yang lebih besar.
Locked masih bermain dalam lingkup emosi yang sama, bagian akhirnya filmnya dengan kemudian munculnya karakter William mungkin sekedar sebuah conclusion dari sebuah cerita. Untuk film dengan genre seperti film Locked dengan menegaskan mana karakter protagonis dan antagonis, tentu akan mencari pemenang terakhir.
Yang bisa disimpulkan karakter yang selamat dan karakter yang ditangkap atau mungkin justru mati. Apalagi seperti dikatakan sebelumnya, film Locked lebih bermain di ranah psikologis untuk disampaikan kepada penikmat film. Pada filmnya bukan sebuah tindakan nyata dari karakter antagonis tetapi lebih banyak bermain dengan kata-kata.
Sebuah konsep yang mungkin sebagian penikmat film bisa menikmati tetapi ada juga sebagiannya lagi yang kurang menarik. Lagi-lagi tergantung dari selera atau sudut pandang yang diambil penikmat film dalam menikmatinya filmnya. Pada akhirnya sangat suka, suka atau sekedar suka akan konsep maupun tema filmnya.
Di sisi lain, filmnya sendiri mengingatkan beberapa contoh film yang membawa vibes yang cukup serupa. Adegan yang menghadirkan emosi dalam ruang lingkup yang terbatas cukup mengingatkan pada beberapa film. Sebut saja Taxi Driver (1979), Buried (2001) dan Panic Room (2002) yang mengambil sudut pandang kesendirian dalam satu ruang.
Untuk ketegangan dan kepanikan karakternya yang sendirian dalam menghadapi konflik, vibes-nya cukup dekat dengan film The Shallows (2016). Film yang menggambarkan perjuangan seorang wanita bernama Nancy Adams dari serangan hiu yang berlangsung lebih dari 24 jam dengan keadaan terluka parah, kedinginan dan kelaparan.
Production company: ZQ Entertainment, R.U. Robot Studios, Arcana Studio, R Productions, Sillen Productions
Distributor: The Avenue
Cast: Bill Skarsgård (Eddie Barrish), Teo Briones (Anthony Hopkins), Michael Eklund (Karl), etc
Director: David Yarovesky
Screenplay: Michael Arlen Ross
Producers: Ara Keshishian, Petr Jákl, Sam Raimi, Zainab Azizi, Sean Patrick O’Reilly
Duration: 1 hours 35 minutes
https://shorturl.fm/TbTre
https://shorturl.fm/j3kEj
https://shorturl.fm/oYjg5
https://shorturl.fm/FIJkD
https://shorturl.fm/a0B2m
https://shorturl.fm/XIZGD
https://shorturl.fm/a0B2m
https://shorturl.fm/68Y8V
https://shorturl.fm/xlGWd
https://shorturl.fm/0oNbA
https://shorturl.fm/xlGWd
https://shorturl.fm/f4TEQ