ReviewCinemaFilm

Review: Bad Genius, Remake Yang Kurang Bikin Greget

929
×

Review: Bad Genius, Remake Yang Kurang Bikin Greget

Share this article

Bad Genius 2025 merupakan remake dari film yang sukses di tahun 2017 silam dengan judul yang sama asal Thailand.

LASAK.iD – Pada 2017 lalu, Thailand sempat merilis film bergenre heist thriller berjudul Bad Genius. Film yang dibintangi aktris muda Chutimon Chuengcharoensukying (Lynn), Chanon Santinatornkul (Bank), Teeradon Supapunpinyo (Pat) dan Eisaya Hosuwan (Grace) cukup mencuri perhatian penikmat film tak hanya di negara asalnya tetapi juga di tanah air.

Tak hanya tema dan konsep yang baru dan fresh, Bad Genius karya sutradara Nattawut Poonpiriya yang juga menulis cerita filmnya bersama Tanida Hantaweewatana dan Vasudhorn Piyaromna, secara sajian memang memiliki value yang menarik sebagai sebuah tontonan.

Kesuksesan pada filmnya menginspirasi rumah produksi Jor Kwang Films untuk membawa kembali kisah Lynn ke dalam ranah sinema. Kali ini, di bawah arahan sutradara Pat Boonnitipat, Bad Genius hadir dalam format sebuah produksi series dengan judul Bad Genius: The Series.

Baca juga: Ini Akhir Kisah Lin cs Di Episode Final Bad Genius The Series

Baik film maupun series, mulai dari cerita, sinematografi, sutradara hingga para pemainnya sama-sama meraih sukses di berbagai ajang penghargaan dengan memboyong banyak piala. Kesuksesan yang mambawa ketertarikan beberapa rumah produksi asal amerika untuk mengadaptasinya kembali ke layar lebar.

Produksi yang hadir sebagai remake, membawa kesamaan sekaligus perbedaan pada vibes dan ambience dengan film aslinya asal Thailand. Perbedaan paling dirasakan pada latar filmnya, baik Thailand maupun Amerika masing-masing memiliki culture-nya tersendiri dan tentunya pada penggunaan bahasa dalam dialog.

Penulis cerita untuk versi amerika, J.C. Lee dan Julius Onah mencoba tetap mempertahankan identitas yang kental dengan versi aslinya hampir di setiap elemen film. Salah satunya pada sisi karakter, J.C. Lee dan Julius Onah masih menggaet aktris berwjah oriental yang khas wajah Asia. Ini terpengaruh langsung dengan nama dari katakter itu sendiri, yaitu Lynn.

Begitu pun dengan karakter Bank, yang kali ini lebih memilih aktor Jabari Banks yang berkulit hitam. Untuk lainnya, masih pada porsi yang sama, hanya suasananya saja yang berbeda karena menyesuaikan latar filmnya. Misalnya, visualisasi binatu yang dimiliki Ayah dari Lynn atau usaha yang digeluti keluarga Bank.

Sebagai produksi remake, adegan-adegannya pun masih sama dengan filmnya, terutama tetap mempertahankan rasa untuk adegan utamanya. Di antaranya, adegan yang menggambarkan Lynn memberikan contekan melalui permainan jari layaknya bermain piano. Ada juga adegan Lynn dan Bank harus mengingat begitu banyak jawaban dari ujian S.A.T.

Keduanya harus berjibaku dengan waktu yang teramat sempit dan bermain kucing-kucingan dengan para pengawas ujian. Meski pada akhirnya keduanya tertangkap basah. Ini merupakan adegan klimaks yang memang wajib ada, seperti juga pada produksi series sebelumnya.

Baca juga: Pat Boonnitipat Butuh Setahun Menulis Untuk Bad Genius The Series

Meski tidak bisa dipungkiri sebuah produksi remake memiliki resiko untuk dibandingkan dengan film aslinya. Terutama untuk penikmat film yang menonton versi aslinya, baik film maupun series. Secara otomatis memori sudah tertanam dalam ingatan, ketika muncul versi terbaru, memori di kepala akan langsung bekerja untuk mencocokan dan langsung membandingkan.

J.C. Lee yang menjadi sutradara sudah secara maksimal menjadi vibes dan ambience yang sama dalam setiap elemen filmnya. Namun, tidak bisa terhindarkan ketika ketegangan yang ditawarkan cukup memiliki titik kesenjangan. Bukan tidak berhasil, hanya saja film remake kali ini terasa lebih low untuk intensitas ketegangannya.

Sutradara seakan menurunkan sekian bar ketegangan yang sudah dirasakan sebelumnya oleh sebagian penikmat film. Terkesan di filmnya kali ini dibuat lebih lembut. Pembangunan grafik mood dan emosional penikmat film pun tidak merasakan greget yang maksimal.

Hal ini pun dirasakan pada karakter Lynn, karakter utama filmnya, ada rasa yang sebelumnya sudah terbentuk kuat dan jelas justru ada yang hilang. Memang tidak sepenuhnya, namun cukup dirasakan. Jika sutradara berasalan ingin berikan yang berbeda sebagai produksi baru (amerika), hal tersebut menjadi sesuatu yang bisa dimaklumi.

Perubahan sebagai kemasan baru yang dilakukan penulis dan sutradara juga berpengaruh pada adegan klimaks yang sekaligus satu di antara plot twist cerita filmnya. Produksi kali ini (remake) bukan juga menjadi sebuah anti klimaks, namun sebagai adegan pamungkas rasa puas tidak sepenuhnya sampai di sebagian penikmat film. Bukan memberikan kesan yang luar biasa hanya dititik cukup.

Sebagai produksi remake, banyak hal menyangkut adegan, rasa, vibes atau ambience yang sudah terbentuk mungkin harus masuk sebagai bahan pertimbangan sutradara. Terkadang, sebuah film dengan bungkus (karakter, latar) yang berbeda tetapi isinya sama, mungkin akan dimaklumi penikmat film. Akhirnya, seperti dikatakan sebelumnya, mood, emosional dan greget tidak lebih kuat dari sebelumnya.

Ini mungkin resiko besar dari sebuah produksi remake, terlebih film asli ditambah series-nya cukup melekat di banyak penikmat film. Terutama adegan-adegan ikonik yang tercipta dari produksi sebelumnya yang ternyata cukup memacu adrenalin. Tapi, filmnya kini membawa daya tariknya tersendiri untuk menarik untuk penikmat film.

Production company: Little Ray Media, Picture Perfect Federation, Picturestart
Distributor: Vertical
Cast: Benedict Wong (Meng Kang), Callina Liang (Lynn Kang), Jabari Banks (Bank), Taylor Hickson (Grace), Sarah-Jane Redmond (Irene Walsh), Samuel Braun (Pat Stone), Conor Meadows (Chapin Joyce), etc
Director: J.C. Lee
Screenplay: J.C. Lee, Julius Onah
Producers: Erik Feig, Ashley Stern, Jessica Switch, Patrick Wachsberger
Duration: 1 hours, 36 minutes

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

26 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Demi3323
Demi3323
4 months ago

Boost your profits with our affiliate program—apply today! https://shorturl.fm/ZC20n

BLACK SEO LINKS, BACKLINKS, KONTOL FOR MASS BACKLINKING – TELEGRAM @SEO_LINK

Website Scam Penipu Indonesia, PUSSY DICK PUSSY DICK

Sandra577
Sandra577
4 months ago

Boost your profits with our affiliate program—apply today! https://shorturl.fm/cdYnA

Esme2064
Esme2064
4 months ago

Drive sales, earn big—enroll in our affiliate program! https://shorturl.fm/parMF

Liam2672
Liam2672
4 months ago

Boost your income—enroll in our affiliate program today! https://shorturl.fm/0mryE

Malcolm4007
Malcolm4007
4 months ago

Monetize your traffic instantly—enroll in our affiliate network! https://shorturl.fm/Mfdgr

Bill1971
Bill1971
3 months ago
Eva4267
Eva4267
3 months ago
Kirsten2506
Kirsten2506
3 months ago
Florence3615
Florence3615
3 months ago
Finn3656
Finn3656
3 months ago
Eddie368
Eddie368
3 months ago
Maya3158
Maya3158
3 months ago
Griffin1663
Griffin1663
3 months ago
Erin3393
Erin3393
3 months ago
Will1774
Will1774
3 months ago
Hermione176
Hermione176
3 months ago
Harvey1078
Harvey1078
3 months ago
Kendra2528
Kendra2528
3 months ago
Cynthia4308
Cynthia4308
3 months ago
Wesley1345
Wesley1345
3 months ago
Nolan2383
Nolan2383
3 months ago
Troy3234
Troy3234
3 months ago
Linda312
Linda312
3 months ago
Emmett126
Emmett126
3 months ago
Callie343
Callie343
3 months ago
26
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x