ReviewCinemaFilm

Review: About Family, Kemunculan Anak-Anak yang Mengubah Sebuah Keluarga

174
×

Review: About Family, Kemunculan Anak-Anak yang Mengubah Sebuah Keluarga

Share this article

About Family menjadi comeback dari aktor Lee Seung-gi ke layar lebar sejak terakhir kali di tahun 2018.

LASAK.iD – Selain musik yang dikenal dengan istilah k-pop dan serial televisi yang juga disebut dengan drakor (drama korea), negeri ginseng juga memikat publik dunia termasuk Indonesia dengan produksi filmnya. Bahkan beberapa judul mencatat sejarah sebagai film produksi korea selatan yang meraih jumlah penonton tertinggi.

Ini menjadi bukti film asal korea selatan mendapat sambutan positif dari penikmat film tanah air. Pada akhirnya, setiap tahunnya jumlah film korea selatan yang masuk layar bioskop tanah air terus bertambah. Tak semua judul karena ada penyeleksian untuk memilih judul film mana saja yang memiliki potensi menarik perhatian penikmat film tanah air.

Belakangan, film produksi korea selatan tidak hanya tayang di jejaring bioskop yang diketahui berasal dari negeri para idol tersebut. Namun, mulai merambah ke jejaring bioskop yang memang sudah lama berada di tanah air. Terbaru, hadir dari film drama family comedy berjudul About Family.

About Family menjadi comeback aktor Lee Seung-gi ke layar lebar, yang membawa kisah sang aktor untuk perannya sebagai Ham Moon-seok. Ia memutuskan menjadi seorang biksu di usia muda setelah kepergian sang ibu karena sakit. Moon-seok merasa gagal menjadi seorang dokter karena tidak bisa menyelamatkan sang ibu.

Keputusan yang kemudian membuat hubungannya dengan ayahnya, Ham Moo-ok menjadi tidak baik-baik saja. Bukan tanpa alasan, Moon-seok yang diproyeksikan sebagai penerus bisnis restoran mandu miliknya sekaligus penerus garis keturunan dari keluarga Ham memutuskan untuk menjadi pelayan agama.

Untuk beberapa Agama seperti Buddha, saat seseorang memantapkan untuk menjadi pelayanan Agama tidak diperbolehkan untuk menikah. Hal itulah yang membuat sang ayah merasa marah, merasa ditinggalkan dan juga kesepian. Moon-seok yang sudah memantapkan pilihan hidupnya itu sudah menjalaninya dengan bahagia.

Ia bahkan menjadi Bhikkhu yang paling terkenal di kalangan umat Buddha terutama para kaum muda. Moon-seok juga sering menjadi bintang tamu di berbagai acara radio dan televisi untuk menyampaikan Dhamma. Di tengah ketenangannya menjadi biksu, peristiwa di masa lalu sempat membuat gempar.

Secara tiba-tiba, kediamannya yang sekaligus restoran mandu milik ayahnya didatangi satu anak laki-laki dan satu anak perempuan yang mengaku sebagai anak-anak dari Ham Moon-seok. Yang membuat panik karena sang ayah memberitahu Moon-seok saat dirinya menjadi bintang tamu dalam sebuah siaran radio.

Tentu hal tersebut mengejutkan banyak orang bahkan para pendengar yang memang menunggu Moon-seok menyampaikan Dhamma. Tanpa berpamitan, begitu saja meninggalkan ruang siaran untuk bergegas ke rumahnya. Moo-ok yang mengetahui telah memiliki cucu merasakan kebahagiaan tak terkira.

Moo-ok bahkan memerintahkan untuk menutup restorannya hari itu. Sesampainya di restoran Moon-seok menatap kedua anak tersebut dengan tatapan terkejut dan tidak percaya. Moo-ok yang merasa campur aduk mengajak Moon-seok berbicara empat mata dan meminta kejelasan dari situasi yang terjadi.

Moon-seok yang menyadari hal ini terjadi karena masa lalu, meminta sang ayah untuk memastikan kebenarannya dengan melakukan tes DNA. Moon-seok memberitahu ayahnya hal itu bisa dilakukan hanya dengan sehelai rambut. Ia yang telah botak mengatakan untuk menggunakan potongan rambut miliknya yang sempat diberikannya saat berikrar menjadi seorang biksu.

Itulah kenapa Moon-seok meminta ayahnya untuk melakukan tes DNA dengan media rambut. Sambil menunggu hasilnya, Moo-ok menghabiskan waktu dengan Hong Min-guk dan Hong Min-seon di taman bermain bersama anak panti lainnya. Keduanya sengaja dititipkan ke panti asuhan oleh pamannya setelah kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan.

Beberapa waktu setelahnya, Moo-ok mendapat telepon dari laboratorium untuk mengabarkan hasilnya. Namun, diluar dugaan, baik Hong Min-guk dan Hong Min-seon tidak memiliki kecocokan. Hal itu membuat patah hati seorang kakek, yang membuatnya sedih hingga harus dibawa ke rumah sakit.

Di tempat lain, Hong Min-guk dan Hong Min-seon sedang kedatangan tamu, sepasang suami-istri yang merupakan warga negara asing. Keduanya, yang sebelumnya disampaikan pamannya berniat untuk mengadopsi Hong Min-seon. Hong Min-guk yang tak ingin berpisah dengan adiknya terus berupaya mengulur waktu.

Sampai di satu momen ketika ia mencoba menghubungi kakeknya yang berada di rumah sakit. Moo-ok yang belum sadarkan diri, akhirnya Bang Jeong-hwa yang mewakili berbicara. Ia merupakan karyawan Moo-ok di restoran mandu.

Saat itu, Bang Jeong-hwa tidak berpikir jernih sehingga mengatakan bahwa tes DNA yang dilakukan tidak menunjukkan bahwa Hong Min-guk dan adiknya Hong Min-seon tidak memiliki ikatan darah. Kepanikan berlebih dirasakan Hong Min-guk, yang akhirnya membuat keputusan untuk melarikan diri.

Satu per satu mulai berdatangan, Ham Moon-seok, ayahnya Ham  Moo-ok, Bang Jeong-hwa dan In-haeng yang juga seorang biksu sekaligus asisten dari Ham Moon-seok. In-haeng yang sebelumnya bekerja sebagai detektif menggunakan nalurinya untuk menelaah segala kemungkinan yang dilakukan anak-anak ketika melarikan diri.

Nalurinya benar, bahwa keduanya mendatangi kediaman pamannya walau tidak berada di rumah tersebut. Firasat In-haeng semakin kuat ketika melihat anjing yang berada di rumah tersebut berlari ke sebuah bangunan yang tidak jauh dari kediaman paman kedua anak tersebut.

Hong Min-guk menyadari bahwa keberadaan mereka telah diketahui memutuskan untuk naik ke wilayah pegunungan yang berdekatan dengan rumah paman mereka. Tanpa persiapan dan perbekalan keduanya akhirnya terjebak di gunung tersebut. Ditambah cuaca semakin dingin karena salju mulai turun.

Hong Min-seon yang melihat kakaknya kedinginan dengan kaki yang terluka, dengan berani mengambil keputusan untuk mengingkari janji dengan berteriak ke arah Ham Moon-seok dan Ham  Moo-ok akan keberadaan mereka berdua. Bantuan dari pihak kepolisian yang cepat, mereka berhasil di evakuasi menggunakan helikopter.

Ham Moo-ok yang sudah terlanjur menyayangi keduanya, akhirnya memutuskan untuk mengadopsi keduanya sebagai anak. Ia mengasuh bersama Bang Jeong-hwa yang telah dinikahinya. Bahkan setelahnya, di setiap tahun, pasangan Ham Moo-ok dan Bang Jeong-hwa mengadopsi dua anak dari panti asuhan.

Sehingga hingga akhir hayatnya kedua pasangan tersebut telah memiliki banyak anak adopsi dan meninggal dalam kebahagiaan. Tak lagi merasa sendiri dan telah merelakan putra semata wayangnya yang telah menjadi seorang biksu. Akhirnya, tradisi pemujaan untuk leluhur keluarga Ham terus terjaga.

About Family seperti juga kebanyakan produksi asal korea selatan, baik itu film maupun serial televisi yang sangat kental sekali dalam membawa jati dirinya. Penulis selalu bisa menempatkan kekhasan korea selatan, pada tema, karakter maupun latar ceritanya. Pada akhirnya menghasilkan sebuah skenario dengan cerita yang kuat, meski terkadang secara premis dan pengemasan cukup sederhana.

Gambaran yang terlihat pada film About Family yang ditulis, disutradarai dan diproduseri Yang Woo-Seok, yang tersajikan secara look, vibes dan ambience filmnya. Meski terkesan sederhana, Yang Woo-Seok mampu membawa filmnya menjadi tontonan menarik, yang mengaitkannya pada genre yang diusung, yaitu drama family comedy.

Untuk drama yang dihadirkan, sutradara selalu bisa merepresentasikan tulisan ke audio visual yang membuat penikmat film terbawa dalam emosi yang diciptakan cerita filmya. Kebetulannya, About Family ditulis dan disutradarai oleh orang yang sama, sehingga memiliki lebih banyak kebebasan.

Di tengah drama family yang membuat penikmat terenyuh, selalu bisa mengembalikan mood bahagia dengan komedi yang dihadirkan. Kelucuan yang dihadirkan jika melihatnya dari sisi skenario pada dialog, sebenarnya tidak terlalu kuat, namun pengaplikasiannya secara adegan, Yang Woo-Seok lebih kuat pada gesture dan mimik pemainnya.

Hal ini melihat deretan aktor dan aktris yang terlibat bukanlah yang menjadi spesialis komedi. Namun, sutradara menggalinya dari potensi lainnya dan itu berhasil. About Family mampu menghadirkan tawa sepanjang film walau ada beberapa adegan yang membawa rasa sedih.

Inilah yang menjadi keunggulan produksi korea selatan yang mampu memikat publik dunia. Sebuah produksi tidak kebergantungan pada satu sisi filmnya, tetapi secara menyeluruh. Seperti diungkapkan aktris senior korea selatan, Sung Byung-sook, yang sebelumnya sempat terlibat film produksi tanah air sebagai cameo.

Pada sebuah kesempatan, Sung Byung-sook diberi pertanyaan, “Apa yang membuat film atau serial asal korea selatan sangat dicintai tidak hanya publiknya sendiri tetapi juga dunia?“. Sung Byung-sook bukan menjawab sutradara atau para pemain, ia justru mengatakan bahwa skenario yang bagus yang membuat serial atau film korea selatan sangat diterima.

Pemeran Yeo Sa-nim Ajumma dalam serial Family by Choice (2024) juga menambahkan alasan seorang aktor terlibat pada sebuah produksi karena keterlibatan sosok penulis tertentu. Meskipun disadari ceritanya hadir dengan tema bahkan konsep yang cukup template atau klise, terutama pada genre utamanya adalah drama.

Tetapi memang tidak bisa dipungkiri sutradara yang mengarahkan dan akting para aktor atau aktris selalu bisa menempatkan karakternya sesuai kebutuhan skenario memperkuat ceritanya itu sendiri. Pada film About Family mungkin diperlihatkan pada Lee Seung-gi, aktor 37 tahun tersebut dikenal dengan perannya yang dominan pada genre drama, walau ada beberapa action dan thriller.

Meski secara total skenario menuntutnya serius, tetapi selalu saja ada momen tertentu membuat penontonnya senyum-senyum hingga tertawa. Ini juga yang terlihat dalam film About Family, dengan perannya sebagai seorang bhikku, tetapi ada saja gebrakan yang membuat penontonnya tertawa.

Selain chemistry yang dihadirkan bersama pemain lainnya. Saat Ham Moon-seok dengan In-haeng, Ham Moon-seok dengan Ham Moo-ok bahkan Ham Moon-seok bersama dengan Hong Min-guk dan Hong Min-seon, karakter anak-anak dalam filmnya. Ini juga yang sepertinya menjadi alasan beberapa blunder dalam filmnya tertutupi karena filmnya yang menghibur.

Production company: Panasper Films Limited, Saban Films, Studio Genius
Distributor: Lotte Entertainment
Cast: Kim Yoon-seok (Ham Moo-ok), Lee Seung-gi (Ham Moon-seok), Kim Sung-ryung (Bang Jeong-hwa), Kang Han-na (Han Ga-yeon), Park Soo-young (Venerable Inhaeng), Kim Si-woo (Hong Min-guk), Yoon Chae-na (Hong Min-seon), Shim Hee-sub (Moon-seok’s friend), Lee Soon-jae (The Great Monk), Seo Bum June (Kyung-rae), Gil Hae-yeon (Mother superior), etc
Director: Yang Woo-Seok
Screenplay: Yang Woo-Seok
Producers: Yang Woo-Seok
Duration: 1 hours 47 minutes

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

3 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
noodle magaz
25 days ago

Noodlemagazine Nice post. I learn something totally new and challenging on websites

hdhub4uin
24 days ago

you are in reality a good webmaster The website loading velocity is amazing It sort of feels that youre doing any distinctive trick Also The contents are masterwork you have done a fantastic job in this topic

Gab mobile app
8 days ago

gab naturally like your web site however you need to take a look at the spelling on several of your posts. A number of them are rife with spelling problems and I find it very bothersome to tell the truth on the other hand I will surely come again again.

3
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x