LASAK.iD – Sekuel ataupun spin off sepertinya menjadi pilihan beberapa rumah produksi untuk membuat karya terbaru. Seperti yang dilakukan oleh produser, sutradara sekaligus penulis Mira Lesmana dan Riri Riza. Duet pasangan sineas tersebut membuat spin off dari karya mereka yang sukses di tahun 2002 lalu, Ada Apa Dengan Cinta?.
Bukan kembali menampilkan Cinta (Dian Sastro) dan Rangga (Nicholas Saputra), kali ini yang menjadi sorotan utama adalah 2 sosok yang tidak kalah pentingnya dari AADC universe, yaitu Milly (Sissy Priscillia) dan Mamet (Dennis Adhiswara). Baik Mira maupun Riri kali ini tidak terlibat langsung dalam proses produksi. Keduanya mempercayakan sosok Ernest Prakasa, seorang komika yang sukses menjadi penulis sekaligus sutradara. Film yang di produksinya terbilang sukses seperti Cek Toko Sebelah dan Susah Sinyal.
Seperti film-film sebelumnya, Ernest kembali berduet dengan sang istri, Meira Anastasia. Ernest bertindak sebagai sutradara dan pemain, Meira sendiri bertugas sebagai penulis skenario dan asisten sutradara. Seperti diketahui film produksi Ernest lebih menekankan kepada unsur komedi yang dibuat berimbang dengan dramanya. Hal itu juga terlihat dalam film Milly & Mamet, banyaknya komika yang terlibat seperti, Aci Resti, Arafah Rianti, Bintang Emon, Ardit Erwandha, Awwe dan tidak ketinggalan sosok Ernest yang juga ambil bagian dalam peran.
Sekilas Film Milly & Mamet
Spin off dari AADC ini menceritakan Milly dan Mamet yang akhirnya berjodoh dalam pernikahan. Drama keluarga mulai tercipta sejak itu. Satu per satu masalah mulai muncul menguji kesetiaan, cinta dan rumah tangga keduanya. Dimana saat Mamet harus bertentangan dengan hatinya, ketika harus mengorbankan cita-citanya untuk menjadi seorang chef “sesungguhnya” namun harus menuruti keinginan dari ayah mertuanya Sony (Roy Marten) untuk mengurus konveksi milik keluarganya.
Merasa tidak mendapatkan kebebasan akhirnya Mamet memutuskan untuk pergi. Saat itu hadirlah Alexandra (Julie Estelle), sahabat Mamet dari masa kuliahnya dulu. Yang mengajaknya untuk kembali mewujudkan cita-cita mereka untuk membuka restoran yang menyajikan makanan sehat. Selama Mamet dan Alex bekerja sama, Milly mulai tumbuh rasa cemburu, setelah dirinya tahu bahwa Alex adalah seorang perempuan.
Posisi pimpinan konveksi yang ditinggalkan Mamet membuat konveksi tidak ada yang mengurus dan membuat Milly mengambil alih. Hal tersebut juga dilakukan untuk Milly mengisi waktu luangnya selain mengurus putranya. Setelah memimpin konveksi milik keluarganya, Milly mulai disibukan dengan urusan konveksi yang memaksanya harus meninggalkan putranya bersama Sari (Arafah Rianti) hingga larut malam.
Hal tersebut yang memicu kemarahan dari seorang Mamet yang tidak pernah diperlihatkan dari film sebelumnya AADC. Dan meminta Milly untuk berhenti menjadi pimpinan konveksi dan fokus saja mengurus anak. Pertengkaran mulai muncul antara Milly dan Mamet, ditambah kecurigaan Milly terhadap James (Yoshi Sudarso) kekasih dari Alex yang memberikan dana untuk restoran merupakan anak dari tersangka korupsi, Hartono (Pierre Gruno).
Saat itu Milly mencoba meyakinkan Mamet akan kecurigaannya yang beralasan tentang dana dari James, namun hal tersebut justru memicu pertengakaran kembali antara keduanya. Mereka pun mulai menjauh satu sama lain. Mamet pun mencoba mengklarifikasi langsung kepada Alex dan mendapati bahwa yang dikatakan Milly ternyata benar adanya. Hingga pada titik baik Milly maupun Mamet menyadari bahwa mereka memang saling menyayangi dan mencintai.
Kebohongan James pun terbongkar dihadapan Milly, Mamet termasuk juga Alex. Milly dan Mamet akhirnya berbaikan, keduanya akhirnya melanjutkan bisnis kuliner bersama dengan membuka katering makanan sehat. Sedangkan Alex memutuskan untuk pergi dan menetap di luar negeri, namun sebelum itu dirinya berpamitan dengan Milly dan Mamet dengan membawa kejutan. Akhirnya Mamet tetap bisa menjalankan keinginannya di bidang kuliner dan konveksi pun tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Tentang Film Milly & Mamet
Kalau dibilang lucu film ini cukup mewakili apalagi Ernest kembali menunjuk komika Aco untuk menjadi comedy consultant. Dari sisi drama pun sama, penonton tidak sekedar hanya ketawa-ketiwi karena unsur komedinya tetapi dibuat sedih dengan drama antara Milly dan Mamet. Kalau berbicara sebuah film tidak akan jauh dengan akhir cerita yang happy ending, termasuk film Milly & Mamet tersebut. Dibuat jungkir balik sana-sini kemudian pada akhirnya akan tersenyum bahagia.
Untuk segi pemain dan juga karakter, sebenarnya yang menjadi sorotan lebih bukan hanya sekedar dari tokoh atau karakter utama saja dalam film Milly & Mamet loh. Ada beberapa diantara para pemain merupakan debutnya dalam hal akting. Dikatakan kaku sudah pasti, masih meraba naskah dan akting sudah jelas, namun keberadaan mereka justru salah satu yang cukup diingat.
Salah satunya penyanyi cantik bersuara merdu, Isyana Sarasvati. Isyana mendapatkan kepercayaan ganda dalam film ini, selain menjadi pengisi soundtrack dirinya juga mengambil bagian dalam berakting. Memang sebuah peran kecil tetapi disini Isyana membuktikan hal lain dalam dirinya yaitu bisa berkomedi.
Ada juga Bintang Emon, untuk urusan berkomedi dirinya salah satu yang terbaik apalagi status jawara kompetisi stand up di salah satu televisi swasta. Urusan akting di film Milly & Mamet dirinya mendapatkan kesempatannya. Sama halnya dengan Isyana, Bintang Emon memang masih kaku dan meraba naskah, namun stand up dan ciri khasnya dalam berbicara menjadi nilai plus yang membuat penonton tertawa. Ditambah jawara stand up lainnya Aci Resti menjadi tandem dalam memberikan candaan khas stand up sepanjang film tersebut.
Jika berbicara pemain yang lainnya tidak usah diragukan lagi pastinya. Mereka sudah terlalu “sering” mondar-mandir di perfilman tanah air. Walau beberapa dintaranya cukup kesulitan dengan film bergenre komedi, seperti aktris Julie Estelle yang baru pertama kali bermain dalam sebuah film komedi.
Sedangkan untuk karakter utama, Ernest memberikan banyak kejutan ke penonton dengan menambah list karakter baik Milly maupun Mamet yang tidak penonton lihat dari film sebelumnya. Dimana Milly dibuat bisa “serius” di beberapa adegan seperti saat beradu argumen dengan ayah juga Mamet, tanpa mengeluarkan kata-kata yang membuat bingung orang banyak (seperti biasanya). Sedangkan Mamet harus berakting dengan karakter tegas, tidak seperti yang selalu terlihat dari film sebelumnya.
Perubahan kedewasaan ditampilkan Ernest untuk karakter Milly dan Mamet dalam film tersebut. Secara keseluruhan film Milly & Mamet tidak dipungkiri sangat tergambar “Ernest banget”. Seperti sebuah film pastinya memiliki ciri khas yang menggambarkan dari sisi sutradara maupun cerita dari penulis skenario. Untuk Milly & Mamet pun sama, film produksi kerjasama antara Miles Films dengan Starvision menggambarkan Ernest Prakasa dan Meira dari banyak sisi.
Selain itu, spin off dari AADC ini dibuat sangat berbeda oleh Ernest dan Meira. Pemilik asli cerita sebelumnya memang memberikan kebebasan kepada pasangan Ernest dan Meira dalam mengeksplor lebih tentang karakter dari Milly & Mamet. Dan mempercayakan ceritanya akan dibuat seperti apa.
Untuk kalian yang penasaran seperti apa spin off dari AADC “Ini Bukan Cinta & Rangga” tersebut, film Milly & Mamet sudah tayang di bioskop sejak 20 Desember 2018 lalu. Jadi kalian bisa menilai sendiri seperti apa filmnya.
