Monty Tiwa Sebut Mendadak Dangdut 2025 Masih Satu Universe Tetapi Bukan Remake

LASAK.iD – Pada era 2000-an menjadi momen kebangkitan kembali industri perfilman tanah air, yang ditandai dengan banyaknya rumah produksi yang kembali memproduksi karya-karya terbarunya. Tak sedikit judul film yang meraih sukses besar melalui raihan penonton bahkan dalam hal menyangkut soundtrack filmnya.

Sebut saja, film produksi SinemArt pada 2006 silam berjudul Mendadak Dangdut. Film yang saat itu dibintangi Titi Kamal, Dwi Sasono, Kinaryosih, Sakurata H. Ginting hingga Vincent 80’s Rompies mampu mencuri perhatian penikmat film maupun publik tanah air secara luas.

Mendadak Dangdut memang kalah dari perolehan jumlah penonton, namun viralnya lagu Jablai yang dinyanyikan Titi Kamal sebagai bagian dari soundtrack filmnya, cukup untuk membuat filmnya turut menjadi buah bibir. Saat itu, Titi Kamal menjadi aktris yang sedang naik daun dan diperhitungkan secara akting.

Setelah hampir 20 tahun, Mendadak Dangdut dihadirkan kembali ke layar bioskop. Kali ini, Monty Tiwa dipercaya sebagai sutradara sekaligus penulis cerita filmnya. Meski membawa judul yang sama, Monty Tiwa menekankan Mendadak Dangdut 2025 bukan hadir sebagai produksi remake, reboot, reborn ataupun sekuel.

Ini sebuah karya dengan cerita yang baru dan juga segar melalui deretan pemain dengan karakter barunya. Hal ini disampaikan langsung oleh Monty Tiwa dalam momen perilisan official trailer dan video klip lagu Jablai untuk versi terbaru.

“Untuk yang pernah nonton Mendadak Dangdut di 2006, kita tidak mengatakan ini adalah remake, reborn, reboot atau apalah istilah yang dikenal. Karena Mendadak Dangdut yang sekarang ini, ya Mendadak Dangdut, yang di 2006, ya Mendadak Dangdut. Secara dunia penceritaannya, apa yang terjadi dengan Naya dengan Lola dan kawan-kawannya, itu mengambil waktu dan tempat memang persis 19 tahun dari film Mendadak Dangdut di 2006“, ungkap Monty Tiwa.

Monty Tiwa mencoba menciptakan Mendadak Dangdut dalam satu universe yang sama dengan ruang waktu yang berbeda. Untuk itu, Monty Tiwa menghadirkan kembali sosok Rizal, yang di 2006 silam seorang pemilik organ tunggal yang hanya dikenal kampung to kampung.

Oleh Monty Tiwa, sosok Rizal mengalami perubahan karakter yang kini menjelma sebagai produser legendaris. Waktu dan perubahan karakter yang menandakan perbedaan jelas antara Mendadak Dangdut di tahun 2006 dan 2025. Dengan kata lain, suatu gambaran untuk menandai perjalanan selama 19 tahun, antara Mendadak Dangdut 2006 dengan Mendadak Dangdut 2025.

“Makanya, ada karakter Rizal yang di tahun 2006 masih menjadi pemain organ tunggal kampung yang tidak terkenal, berkat Iis Maduma yang diperankan Titi Kamal, mereka menjadi terkenal. Nah, di tahun 2025, Rizal menjadi produser dangdut legendaris. Di sinilah dunia penceritaan Mendadak Dangdut 2025 dimulai dalam satu universe yang sama“, ungkap Monty Tiwa.

Untuk Mendadak Dangdut 2025, sutradara Monty Tiwa menggandeng pemain sebagai wajah baru dari cerita filmnya, sebut saja Anya Geraldine (Naya), Keanu Angelo (Wawan), Aisha Nurra Datau (Lola), Joshua Pandelaki (Anwar), Opie Kumis (Romli), Fajar Nugra (Wendhoy) hingga Wika Salim (Tata).