LASAK.iD – Penyanyi Ramengvrl yang merupakan salah satu artis besutan dari Juni Records kembali dengan karya terbarunya. Tidak hanya sekedar single saja, kali ini dirinya merilis sebuah album yang berisi 10 lagu. Kali ini, penyanyi yang mengambil jalur hip hop tersebut, merilis album debutnya dalam bentuk mixtape yang bertajuk No Bethany.
Sebenarnya di awal April lalu tepatnya di tanggal 5, Ramengvrl sempat merilis salah satu single dari albumnya tersebut yang berjudul whats ur problem. Lagu ini sebagai pemanasan sebelum meluncurkan full albumnya pada Jum’at (26/4/2019) mendatang.
Pada Rabu (24/4/2019) kemarin Ramengvrl bersama dengan Juni Records yang diwakili Boim dan Denis Satria dari Nadarama Recording sebagai partner dan distributor, menggelar press conference di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat terkait album terbaru miliknya, No Bethany. Di hadapan awak media yang hadir, Ramengvrl membagi banyak hal terkait lirik hingga konsep untuk albumnya.
Hip hop dan R&B masih menjadi musik yang diusung sekaligus sebagai identitas dari penyanyi yang sering dipanggil Puce. Jika kebanyakan musisi atau penyanyi merilis lebih dulu untuk hampir semua lagu yang akan dijadikan album nantinya. Sepertinya hal tersebut tidak berlaku untuk penyanyi 26 tahun ini.
Kepada tim Lasak.id, Ramengvrl mengatakan bahwa hal tersebut justru not pure respect for the concept of the album itself atau menghilangkan konsep dari albumnya itu sendiri. Meski secara keseluruhan lagu dalam album miliknya tidak ada keterkaitan satu sama lainnya. Semua ide yang ada dalam otaknya mengalir begitu saja yang kemudian dituangkan ke dalam lirik. Walau lirik lagu yang ditulisnya terbilang cukup berani.
Hal menarik lainnya dari peluncuran album terbarunya ini, Ramengvrl mencoba beda dari musisi atau penyanyi kebanyakan. Selain memang di rilis dalam bentuk digital, Ramengvrl bersama Juni Records dan Nadarama Recording membuatnya dalam bentuk fisik, bukan berupa CD ataupun vynil melainkan kaset pita yang populer hingga awal 2000-an.
Langkah ini cukup berani melihat untuk player untuk memutar musiknya sudah terbilang langka untuk zaman now. Selain alasan ingin berbeda, Ramengvrl ingin albumnya dalam bentuk kaset seperti sebuah cinderamata. Selain memang ingin mengenalkan musiknya melalui cara dan sensasi berbeda untuk penggemar dan penikmat musik secara umum.
Kembali pada musik yang diusung, Ramengvrl sebenarnya mengambil jalur hip hop dan R&B yang sedikit berbeda. Sebagian besar penikmat musik tanah air masih sangat asing dengan jenis yang dibawakannya. Hip hop dan R&B yang diketahui kebanyakan dari musisi atau penyanyi mulai dari Jay-Z hingga Wiz Khalifah, untuk penyanyi wanitanya mungkin kita kenal ada Beyonce hingga Cardi B.
Dengan kondisi seperti ini Ramengvrl tidak “patah arang” untuk tetap mengenalkan musiknya ke orang Indonesia. Tidak sekedar mendengarkan secara musik saja tetapi dari sisi lirik yang ingin disampaikannya. Walau keinginan terbesar karyanya dalam bermusik bisa didengarkan tidak hanya di Indonesia tetapi di seluruh dunia.
Untuk album Mixtape No Bethany miliknya kali ini, Ramengvrl menggandeng beberapa musisi, produser hingga composer tidak hanya dari Indonesia saja, tetapi ada dari Malaysia bahkan Amerika. Salah satunya dengan Khroam untuk what’s ur problem dan out of control. Lagu out of control yangberduet dengan Rayi Putra ini sempat dibawakan saat press conference Rabu (24/4/2019)kemarin. Sedangkan Gamaliel ikut membantu albumnya dalam lagu gippal. Bersama Holly pada lagu bad minah (berduet dengan rapper asal Malaysia, Hullera), go commando dan i make time. Bahkan Ramengvrl sendiri yang memilih musisi yang terlibat untuk proyek albumnya tersebut.
