LASAK.iD – Kelompok konservasi di Brasil menemukan bangkai paus bungkuk di hutan Amazone, tepatnya kurang lebih 15 meter dari tepi pantai Pulau Marajó. Pulau Marajo merupakan pulau terbesar di dunia, yang terbentuk dari sedimen endapan sungai.
Diperkirakan, paus berusia satu tahun dengan panjang 8 meter tersebut tersapu ke muara Sungai Amazon dan kemudian terdampar di dalam hutan saat ombak kembali mundur. Paus bungkuk merupakan salah satu spesies besar yang dapat tumbuh hingga 16 meter.
Paus Bungkuk, menurut sejumlah ilmuwan populasinya di laut Pasifik Utara, Atlantik Utara, dan belahan bumi Selatan cenderung meningkat. Meski demikian, IUCN Red List tetap memasukkan Paus Bungkuk ke dalam daftar hewan terancam punah. Alasannya karena populasi mereka berbeda dan terfragmentasi.
Spesies Paus Bungkuk tersebar di beberapa samudra di dunia, termasuk di area cekungan Amazon. Species ini memiliki kebiasaan seperti beruang kutub yaitu berpindah pindah dari satu arah ke arah yang lain dengan tujuan mencari tempat baru dan makanan baru. Mereka juga berpindah ke tempat yang lebih hangat dengan tujuan berkembang biat dan bermetamorvosa.
Meski dikenal sebagai raksasa lautan, namun Paus Bungkuk dapat mati akibat kelaparan. Selain itu, sebuah studi juga menyebutkan stress akibat berpisah dengan keluarganya juga menyebabkan kematian pada species ini.
(Nas)
