LASAK.ID – State of Science Index (SOSI), sebuah lembaga penelitian independen baru baru ini melakukan survei terhadap 14.000 orang dari 14 negara, termasuk kawasan Asia Tenggara. Studi ini dirancang untuk mengukur perubahan sikap masyarakat terhadap sains dan mengetahui peran sains dalam menciptakan masa depan yang lebih baik serta potensinya untuk menghadapi masalah global.
Menurut hasil survei, sebanyak 87 persen masyarakat secara global percaya bahwa kita membutuhkan sains untuk menyelesaikan masalah dunia, dan sebagian besar dari mereka juga percaya bahwa masa keemasan ilmu sains akan datang (sebanyak 62 persen). Mereka yang tertarik pada pengetahuan sains, percaya bahwa kemajuan sains akan bermanfaat bagi generasi mendatang (59 persen); sains akan menyelesaikan masalah utama dunia (42 persen); dan sains akan membantu mereka hidup lebih lama dan lebih sehat (40 persen). State of Science Index mengambil kesimpulan dan saran untuk terus mengkaitkan sains terhadap dampak positifnya akan kemanusiaan, sehingga dapat mendorong minat dan dukungan untuk perkembangan sains.
Sashidharan Sridharan, President Director 3M Indonesia, menyebutkan pentingnya Sains dalam kehidupan. “Ketika kita berpikir tentang terobosan bagaimana mengkomunikasi sains yang lebih baik, potensi serta dampak positifnya, kita juga perlu fokus pada manfaat sains bagi umat manusia dan menunjukkan bagaimana ilmu pengetahuan dan teknologi dapat meningkatkan kualitas kehidupan. Sains menjanjikan kita dapat mengatasi tantangan global yang paling sulit – dan dengan melakukan itu, kita menciptakan masa depan yang lebih cerah, lebih produktif, dan lebih sehat untuk generasi berikutnya,” ujar Sashidharan.
3M adalah perusahaan yang memiliki bermacam-macam teknologi yang melayani pelanggan dan masyarakat dengan produk dan layanan yang inovatif. Masing-masing dari tujuh bisnis telah menerima posisi pemimpin pasar global.
Sashidharan menjelaskan, produk-produk 3M diciptakan berdasarkan proses sains yang telah teruji seperti 3MTM Traffic Signs. Produk ini dibuat dengan mempertimbangkan berbagai karakter penting, traffic signs dari 3M telah teruji dari berbagai aspek, seperti tingkat kecerahan material yang baik untuk meningkatkan visibilitas, kualitas daya tahan (perlindungan hingga 12 tahun) dan sudut orientasi rambu lalu lintas untuk dilihat dari berbagai posisi tempat duduk.
“Dengan produk ini, selama lebih dari 80 tahun, 3M telah berkontribusi untuk membuat jalan raya menjadi lebih aman. 3M Indonesia saat ini mendukung jalan tol trans Sumatera dan Jawa dengan RPPJ, Reflektor dan rambu lalu lintas. 3M Indonesia juga telah mendukung pemerintah untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas melalui penggunaan stiker pemantul cahaya tambahan yang telah sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat,” tambahnya
3M juga memiliki 3M Thinsulate yang diterapkan untuk interior otomotif. Thinsulate dirancang khusus untuk menyerap getaran suara otomotif sehingga membantu mengurangi kebisingan yang tidak diinginkan dan meningkatkan kenyamanan perjalanan selama berkendara.
“Sains menjanjikan kita dapat mengatasi tantangan global yang paling sulit dan dengan melakukan itu, kita menciptakan masa depan yang lebih cerah, lebih produktif, dan lebih sehat untuk generasi berikutnya,” tutup Sashidharan.
(Nila Kurnia)
