LASAK.iD – Film yang melibatkan makhluk mitologi vampire atau karakter fiksi dracula akan ada momen memunculkan karakter manusia serigala atau werewolf. Karakter satu ini pun bukan sekedar pelengkap tetapi karakter yang selalu menjadi bagian dan dikaitkan dengan karakter vampire atau dracula.
Karakter yang bahkan mampu mencuri perhatian publik walau dengan bentuk cukup menyeramkan akan sosok serigala dengan ukuran yang berkali-kali lipat dari hewan aslinya itu sendiri. Ukuran yang besar juga tinggi dengan gigi-gigi tajam yang siap memangsa. Meski beberapa judul menempatkan werewolf secara looks dan karakter jauh lebih friendly.
Sebagian besarnya masih mempertahankan looks dan karakter werewolf seperti awal kemunculannya sebagai karakter antagonis, pendamping vampire atau dracula. Seringnya muncul bersama vampire atau dracula, karakter antagonis satu ini lambat laun mampu mencuri perhatian.
Akhirnya karakter werewolf di banyak film ditempatkan sebagai lead character, yang kemunculannya tidak hanya di bagian tertentu cerita, namun hampir sepanjang film. Karakter yang kemudian bisa berdiri sendiri, yang membuat banyak film maker memproduksi film dengan fokus cerita pada karakter werewolf.
Salah satunya hadir dari film terbaru di penghujung 2024 berjudul Werewolves. Film dari sutradara Steven C. Miller, yang cerita filmnya ditulis Matthew Kennedy membawa kisah klasik tentang manusia serigala. Namun, penulis Matthew Kennedy membawa sudut pandang baru dalam plot ceritanya.
Secara garis besar keterkaitan antara manusia serigala dengan bulan purnama masih terpatri. Di mana, manusia yang memiliki gen sebagai werewolf akan berubah menjadi manusia serigala. Ada yang secara langsung berubah, ada yang harus juga terpapar lebih dulu dengan sinar bulan purnama.
Hal yang sama masih menjadi benang merah film yang dibintangi aktor Frank Grillo tersebut. Penulis Matthew Kennedy kemudian mencoba bereksperimen akan hal tersebut, yang kali ini justru semua manusia memiliki gen dari manusia serigala yang akan berubah saat bulan purnama atau supermoon.
Perubahan semua manusia menjadi monster pemangsa yang mengerikan terjadi setiap tahun saat kemunculan kembali supermoon. Peristiwa yang mengerikan terjadi di seluruh dunia yang menewaskan jutaan orang setiap tahunnya sejak matahari terbenam hingga matahari terbit.
Sebuah bencana manusia terbesar yang membawa para ilmuwan untuk mencari solusi secara ilmu pengetahuan. Dipimpin Dr. Aranda dan Wesley Marshall, para ilmuwan menemukan sebuah formula untuk menekan gen bereaksi dengan paparan cahaya dari supermoon. Formula yang bekerja seperti halnya tabir surya di siang hari pada kulit.
Formula yang kemudian diujikan ke beberapa orang yang sebelumnya di supermoon berubah menjadi manusia serigala. Pada awalnya, formula yang diujikan mampu menekan mutasi gen manusia serigala dalam tubuh dari para relawan. Kelemahannya yang hanya bertahan beberapa waktu membuat para relawan kembali bermutasi.
Para manusia serigala kemudian memporak-porandakan laboratorium dan mulai memangsa siapa saja yang ditemui. Beberapa ilmuwan berhasil selamat dan melarikan diri, yaitu Wesley Marshall dan rekannya Dr. Amy Chen. Sebelum itu, keduanya menggunakan formula yang sama untuk menekan gen mutasi dalam diri mereka.
Wesley Marshall yang memiliki keluarga, terus berusaha untuk tetap bertahan dari serangan manusia serigala. Dengan susah payah akhirnya ia sampai di kediaman Lucy Marshall bersama putrinya bernama Emma. Sesampainya di sana, keadaan rumah sudah porak-poranda karena serangan dari beberapa manusia serigala.
Alat dan persenjataan untuk melindungi diri sudah rusak, Wesley akhirnya membuat keputusan sulit dengan mengorbankan diri untuk juga berubah menjadi manusia serigala. Untuk melawan temannya sendiri, yaitu Cody. Saat berhasil, karena masih dalam pengaruh mutasi manusia serigala, ia hampir saja memangsa keluarganya.
Keberuntungan masih berada di pihak Lucy dan putrinya Emma yang selamat karena sebelumnya menemukan selongsong peluru. Bukan juga digunakan untuk menembak Wesley yang telah menjadi manusia serigala tetapi menembak jendela untuk memberikan celah sinar matahari masuk.
Hal ini sebagai pertanda bahwa masa kritis sudah berlalu dan semua orang kembali ke wujud manusianya. Lucy pun beruntung ketika alarm jam yang diberikan Wesley sebelumnya menyelamatkan semua orang malam itu.
Review
Sebenarnya cukup menarik, plot cerita dari kebanyakan film bertemakan werewolf, manusia yang berubah menjadi manusia serigala hanya mereka yang memiliki gen tersebut karena faktor keturunan atau mereka yang sebelumnya terinfeksi karena luka gigitan atau sayatan kuku.
Kali ini, melalui judul Werewolves, penikmat film melihat visi baru dari karakter utamanya werewolf. Saat semua orang di dunia ternyata memiliki mutasi gen dari manusia serigala dan bisa berubah ketika terpapar langsung cahaya dari supermoon. Mereka akan kembali ke bentuk semula sebagai manusia normal ketika matahari kembali terbit.
Saat dunia mengalami perjalanan mencekam selama 12 jam untuk bertahan hidup. Di film ini penulis mencoba berbeda dengan menempatkan hal sederhana tetapi cukup menarik. Matthew Kennedy tetap menempatkan sisi menusiawi meski sudah berubah menjadi manusia serigala.
Ini diperlihatkan di beberapa adegan, salah satunya ketika Cody mencoba memangsa Lucy dan putrinya Emma. Rumah yang sudah dipersiapkan dengan pagar beraliran listrik dan semprotan cabai membuat para manusia serigala tidak bisa menembusnya. Namun, kecerdasan dari sisi manusianya ternyata masih tertinggal.
Cody yang sebelumnya tersemprot cairan cabai ternyata masih mengerti untuk mencari sumber air untuk membasuh matanya. Begitu pun ketika menumbangkan sebuah pohon besar di seberang jalan untuk mematikan aliran listrik di rumah tersebut. Menilik dari banyaknya film bertemakan werewolf beberapa hal akan manusiawi akan benar-benar hilang.
Mereka seutuhnya menjadi seorang monster pemangsa. Hal yang dilakukan Matthew Kennedy mungkin pernah dilakukan pada film-film sebelumnya, tetapi tertutupi dengan adagan yang menegangkan. Ide sederhana yang cukup menarik yang diberikan Matthew Kennedy sebagai gimmick filmnya.
Melihat keseluruhan filmnya sebenarnya sajian yang fresh untuk tema werewolf. Hanya ada beberapa hal yang sedikit membuat kerutan di jidat penikmat film. Terutama yang kaitannya dengan gesture atau mimik para karakternya, misalnya pada adegan menegangkan yang melibatkan karakter Lucy dan Emma.
Secara naluri ketika seseorang merasa tertekan dan ketakutan, teriakan akan secara alami keluar begitu saja. Sedangkan, adegan yang merujuk akan hal ini pada kedua karakter justru terlihat seperti menunggu aba-aba. Saat hal yang menakutkan telah muncul per sekian detik keduanya baru berteriak.
Begitu pun dengan gesture pada karakter Lucy, pada awal diperlihatkan karakter single parent ini, mindset yang terbentuk di penikmat film bahwa dia seorang warrior. Ini pun diperkuat dengan gesture-nya berdiri, lalu mimik yang tegas dan kostum (pakaian) yang digunakan dengan gaya militer.
Kenyataannya karakter ini menunjukkan sisi sebaliknya, jiwa survival untuk menguatkan diri memang muncul di akhir ketika para werewolf mulai memasuki rumahnya. Itu secara naluriah memang masuk akal, tetapi pada sesi pengenalan hingga pertengahan hal itu menjadi sedikit rancuh.
Pengkarakteran yang cukup membingungkan untuk sesaat. Lagi dan lagi, hal ini tergantung penikmat film melihatnya, pada titik menikmati filmnya atau melihat dari sudut pandang berbeda.
Begitu pun yang berhubungan dengan bentuk manusia serigala, dalam film Werewolves membawa bentuk klasik dari produksi hollywood akan bentuk manusia serigala. Bentuk yang menyerupai bentuk asli dari hewannya, namun dibuat lebih menyeramkan untuk kebutuhan hiburan.
Penikmat film tentu sudah mengetahui bahwa itu merupakan kostum yang dibuat atau beberapa bagian dibantu dengan teknologi komputerisasi. Namun, beberapa sudut kamera memperlihatkan bahwa kostum itu benar-benar kostum yang tidak pas dengan pemerannya, terutama pada bagian dada hingga kepala.
Hal ini terlihat ketika pemeran dari manusia serigala melakoni adegan menyerang dan berlari. Begitu juga dengan bagian gigi besarnya yang tajam, terlihat seperti plastik. Tidak mengisyaratkan sebuah gigi prostetik yang cukup identik dari gigi sebenarnya. Akan hal ini yang berkaitan dengan visual effect dan special effect ada juga yang terasa kurang.
Terutama adegan lari dari manusia serigala, pengguaan visual effect dan special effect yang mungkin untuk memberikan sebuah dramatisasi justru membuat sedikit kelucuan. Memperlihatkan gerakan yang tidak statis atau sewajarnya manusia serigala. Ini karena setiap orang yang menikmati film dengan menampilkan werewolf cukup familiar dengan cara mereka gerak dan berlari.
Jika ada yang membuat eksperimen dengan melakukan yang biasa menjadi berbeda akan sangat terasa. Ini juga yang terlihat pada karakter manusia serigala di film Werewolves. Secara bentuk yang sudah dikenal penikmat film memang dapat ditangkap tetapi beberapa hal menjadi terlalu memaksakan yang bisa dikatakan sedikit aneh.
Begitu pun dengan plot cerita, secara tema cerita yang diangkat memang sesuatu yang baru, hanya saja membuat kaget ketika filmnya tidak lagi ada basa-basi perkenalan tetapi penikmat film langsung disuguhkan dengan konflik sejak awal hingga akhir film. Penonton langsung disuguhkan ketegangan tanpa ada jeda untuk menarik nafas.
Begitu pun dengan jump scare filmnya, ada yang berhasil membuat tegang tetapi ada yang terasa biasa saja. Namun, untuk keseruan membuat kengerian film berhasil dilakukan dipertengahan film hingga menjelang akhir filmnya. Padahal filmnya mencoba melakukannya itu sejak awal film.
Penikmat film yang ingin merasakan ketegangan dan keseruan film Werewolves bisa masuk agenda tontonan di akhir pekan. Menonton ketegangan dari film horror thriller tetapi bukan karena hantu tetapi manusia serigala.
Production company: Burke Management, Monty the Dog Productions, Solution Entertainment Group
Distributor: Briarcliff Entertainment
Cast: Frank Grillo (Wesley Marshall), Katrina Law (Dr. Amy Chen), Ilfenesh Hadera (Lucy Marshall), James Michael Cummings (Cody Walker), Lou Diamond Phillips (Dr. Aranda), James Kyson (Miles Chen), Kamdynn Gary (Emma), Lydia Styslinger (Reagan), Betzaida Landín (Dr. Vasquez), Sam Daly (Walter), etc
Director: Steven C. Miller
Screenwriter: Matthew Kennedy
Producers: Myles Nestel, Craig Chapman, Steven C. Miller, James Michael Cummings
Duration: 1 hours 34 minutes
Baddiehub naturally like your web site however you need to take a look at the spelling on several of your posts. A number of them are rife with spelling problems and I find it very bothersome to tell the truth on the other hand I will surely come again again.
Blue Techker Pretty! This has been a really wonderful post. Many thanks for providing these details.
Noodlemagazine Great information shared.. really enjoyed reading this post thank you author for sharing this post .. appreciated
Noodlemagazine Very well presented. Every quote was awesome and thanks for sharing the content. Keep sharing and keep motivating others.
Noodlemagazine I really like reading through a post that can make men and women think. Also, thank you for allowing me to comment!