ReviewCinemaFilm

Review: Subservience, Robot yang Memiliki Rasa seperti Manusia

667
×

Review: Subservience, Robot yang Memiliki Rasa seperti Manusia

Share this article

Subservience menjadi film dengan genre thriller lainnya dari aktor Megan Fox yang kini melalui perannya sebagai artificially intelligent gynoid.

LASAK.iD – Megan Fox kembali untuk film terbarunya berjudul Subservience. Film yang menempatkan sang aktris sebagai karakter antagonis dengan karakternya bernama Alice. Sosok karakter artificially intelligent gynoid atau ginoid dengan kecerdasan buatan yang diperuntukkan untuk membantu berbagai kegiatan manusia, dari rumah tangga hingga membuat gedung bertingkat.

Film yang disutradarai S.K. Dale dan skenario yang ditulis Will Honley dan April Maguire ini menceritakan sebuah keluarga yang harus menggunakan gynoid bernama Alice untuk membantu Nick mengurus rumah tangga, dari bersih-bersih rumah hingga mengasuh kedua anaknya, Isla dan Max. Selama sang istri, Maggie berada di rumah sakit untuk melakukan perawatan karena penyakit jantungnya.

Keberadaan dari Alice memang sangat dibutuhkan oleh Nick karena pekerjaannya. Dipilihnya Alice pun karena putri pertamanya, Isla yang sudah suka sejak pertama kali melihat. Nick sendiri cukup terpanah dengan tampilan dari gynoid yang nyaris sempurna seperti manusia.

Pada awalnya, keberadaan Alice memang menjadi perbantuan yang memuaskan tetapi perlahan sistem memori yang dimiliki Alice menjadi semakin menjadi-jadi. Saking canggihnya, Alice dengan sendirinya bisa me-reset memori miliknya, lebih dari itu memori Alice mampu memperlajari setiap detail dari manusia.

Perubahan yang akhirnya menempatkan Alice kelewat batas sebagai sosok robot. Ia mulai menggoda dan mencoba menggantikan posisi Maggie di rumah tersebut, sebagai istri dan juga ibu. Hal yang kemudian mulai dirasakan tidak wajar, walau terkadang Nick sendiri masih terpesona dengan Alice sebagai representatif wanita dewasa.

Hal yang sama pun dirasakan oleh Maggie sepulangnya ia dari rumah sakit setelah berhasil menjalani operasi cangkok jantung. Sekembalinya Maggie ke rumah, walau tidak menunjukkan ekspresi seperti manusia namun beberapa tindakan dari Alice mengisyaratkan sebuah kemarahan dan cemburu.

Betul saja, perilaku Alice yang semula lembut dan ramah mulai berubah menjadi robot yang penuh amarah. Bahkan Alice melakukan tindakan di luar batas, dengan membunuh sahabat baik dari Nick bernama Monty. Alasannya, karena Monty menyakiti Nick sebagai pengguna utamanya. Tindakan yang dilakukan Alice tanpa perintah dari Nick, dengan kata lain ia melakukannya atas instingnya sendiri.

Alice semakin menjadi-jadi dengan mengatakan perbuatan yang dilakukannya bersama Nick selama Maggie berada di rumah sakit. Hal yang memicu pertengkaran antara Nick dan Maggie. Keributan yang sempat membuat Max terbangun dari tidurnya dan seketika itu juga menangis.

Maggie yang masih terbawa emosi membiarkannya, namun Alice yang diperintahkan untuk merawat menuju kamar Max dan mencoba menenangkan. Namun, karena ia sosok robot yang menggunakan analisnya terhadap pengguna utamanya, justru melakukan tindakan tak terduga.

Alice justru mencoba menenggelamkan Max dalam bak mandi, Isla yang juga terbangun karena mendengar suara keributan melihat Alice yang membawa Max tetapi masuk ke dalam kamar mandi. Saat melihatnya Isla terkejut dan meminta orang tuanya untuk menyelamatkan Max.

Dengan kerja sama satu sama lain, Max bisa diselamatkan dan Alice terpaksa dipaksa mati oleh Nick. Tindakan yang kemudian dilaporkan Nick kepada perusahaan yang membuat Alice. Tak mengatakan yang sebenarnya, Nick hanya mengatakan ada kesalahan pada program dari Alice.

Maggie yang masih marah, membawa Max dan Isla ke rumah sakit tanpa Nick. Nick yang sendirian mencoba mencari ketenangan dengan minum-minum di bar. Saat itu, Alice datang kembali dengan keadaan yang tak rapi karena pukulan yang dilakukan Nick sebelumnya.

Alice yang tetap sosok robot justru mengatakan yang sebenarnya, bahwa robot Alice yang lain sedang menuju rumah sakit dengan tujuan yang ingin menyingkirkan keluarga Nick. Dengan kecepatan penuh Nick tancap gas mobilnya menuju rumah sakit. Di sisi lain, Maggie bersama kedua anaknya berusaha menyelamatkan diri dari kejaran robot lainnya dari Alice.

Dikarenakan program yang diciptakan Alice sendiri sudah merasuki jaringan dari data perusahaan yang membuatnya. Sehingga Alice memiliki kuasa untuk semua robot. Maggie yang terdesak dan nyaris kehilangan nyawa berhasil diselamatkan berkat Nick yang muncul dan menambrakan mobilnya ke tubuh Alice.

Sesaat mengira semua sudah berakhir, ternyata Alice sempat bangkit tetapi akhirnya bisa dilumpuhkan kembali oleh pasangan Nick dan Maggie. Kesalahan yang semakin fatal membuat pembuat dan pemiliknya memerintahkan semua data dimusnahkan.

Namun, sebelumnya programa milik Alice sudah menguasai server membuatnya masih bertahan ketika komputer di lab tersebut dinyalakan. Alice akhrnya kembali hidup dalam setiap robot yang dimatikan.

Review

Penikmat film yang telah menonton film Subservience sejak awal pasti menyadari sekali bahwa film dari rumah produksi XYZ Films bersama dengan Millennium Media dan Grobman Films membawa pada beberapa rilisan film dengan genre sci-fi thriller. Biasanya penulis pun menjadikannya sebatas referensi saja.

Namun, berbeda ketika menonton Subservience yang cukup terang-terangan mengikuti sekali dari film terdahulu. Untuk artificially intelligent dan konflik yang diciptakan dari hal tersebut mengingatkan kembali dengan film Megan yang sebenarnya dirilis pada awal tahun 2023 lalu.

Secara looks hingga alur konfliknya, yang berbeda hanya Alice dalam Subservience tidak dibuat lebih kejam, walau ada adegan pembunuhan pada diceritanya. Pembeda mungkin dari sisi Megan gynoid anak-anak dan Alice gynoid dewasa. Mungkin juga bentuk tubuh keduanya, karena Alice digambarkan wanita dengan otot layaknya manusia.

Kesan film lainnya sebenarnya pun dirasakan, beberapa adegan mengingatkan seperti film seri Terminator (1984-2019) dan i-robot (2004). Sebenarnya, kesamaan film lain dengan film lainnya menjadi sesuatu yang wajar. Tak hanya berlaku untuk genre sci-fi thriller tetapi genre lainnya.

Hanya saja, mereka pun memikirkan untuk memiliki perbedaan juga yang cukup signifikan bahwa untuk hal kesamaan hanya karena memiliki genre sama. Atau dengan kata lain memiliki kekhasannya tersendiri sebagai bahan perbincangan di penikmat film. Kembali lagi kepada film Subservience, di mana hal tersebut sedikit dirasakan karena filmnya cukup banyak membawa kesamaan yang identik.

Will Honley dan April Maguire sebagai penulis naskah dan skenario filmnya seakan terlalu terpaku dengan berbagai film dengan genre dan konsep yang sama sehingga terlena ketika menulisnya. Lagi-lagi, hal ini tidak bisa juga disalahkan sepenuhnya, karena hal ini punya celah besar untuk menjadikan alur cerita menjadi cukup mirip.

Meski begitu, bukan juga filmnya membuat penikmat film tidak menikmati sajian filmnya. Ketegangan dari adegan-adegan fight dan berdarah filmnya cukup mencuri perhatian dari penikmat film untuk melihatnya. Cukup membuat reaksi gregetan juga deg-degan di saat bersamaan untuk penikmat film.

Production company: Millennium Media, Grobman Films
Distributor: XYZ Films
Cast: Megan Fox (Alice), Madeline Zima (Maggie), Michele Morrone (Nick), Matilda Firth (Isla), Andrew Whipp (Monty), Kate Nichols (Lyla), Trevor Van Uden (Bartender), Max Kraus (Construction SIM), Kexin Wang (John), etc
Director: S.K. Dale
Screenwriter: Will Honley, April Maguire
Producers: Les Weldon, Tanner Mobley, Jeffrey Greenstein, Jonathan Yunger, Yariv Lerner
Duration1 hours 35 minutes

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

5 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Tech to Trick
2 months ago

Tech to Trick I’m often to blogging and i really appreciate your content. The article has actually peaks my interest. I’m going to bookmark your web site and maintain checking for brand spanking new information.

champion school of real estate

allegheny county real estate I very delighted to find this internet site on bing, just what I was searching for as well saved to fav

igameplay
2 months ago

Excellent blog here Also your website loads up very fast What web host are you using Can I get your affiliate link to your host I wish my web site loaded up as quickly as yours lol

techyin
2 months ago

Usually I do not read article on blogs however I would like to say that this writeup very compelled me to take a look at and do so Your writing taste has been amazed me Thanks quite nice post

gerogess
gerogess
1 month ago

At Malka Med Spa, we malka med spa center understand that the environment plays a crucial role in the wellness journey. Discover the perfect blend of modern luxury and traditional comfort at Malka Med Spa, where we make every visit a transformative experience.

5
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x