Review: Land of Bad, Terjebak Teroris Kejam di Misi Penyelamatan

LASAK.iD – Land of Bad menjadi film terbaru dari aktor kenamaan Liam Hemsworth, yang kembali bermain dalam film bergenre action thriller. Film dari sutradara William Eubank yang juga menulis cerita filmnya bersama David Frigerio membawa penonton dalam aksi penuh ketegangan dari tim ODA Angkatan Darat Amerika yang berjuang selama 48 jam untuk menyelamatkan diri.

Liam Hemsworth dengan perannya sebagai Sersan JJ “Playboy” Kinney bertugas dibalik layar sebagai Air Force JTAC. Sebuah peristiwa membawanya menjalani tugas lapangan pertamanya bersama para senior tugas lapangan, Sersan Abel (Luke Hemsworth), Sersan Bishop (Ricky Whittle) dan Sersan Utama John “Sugar” Sweet (Milo Ventimiglia).

Keempatnya ditugaskan untuk menyelamatkan seorang aset CIA yang tertangkap kelompok teroris yang dipimpin oleh Victor Petrov (Jack Finsterer) di wilayah selatan dari negara Filipina. Misi yang semula dirasa berjalan mulus berubah menjadi mala petaka ketika kelompok Abu Sayyaf pimpinan Saeed Hashimi (Robert Rabiah) menghabisi Victor Petrov, keluarga dan pasukannya.

Memaksa mereka baku tembak dengan kelompok besar Abu Sayyaf, meski dibantu Kapten Eddie “Reaper” Grimm (Russell Crowe) dengan drone-nya, pasukan Sersan Sugar kalah jumlah dan senjata. Membuat Sersan Abel harus gugur serta Sersan Sugar dan Sersan Bishop terkena ledakan karena serangan bazoka.

Kinney yang berhasil selamat masih harus berjuang sejauh 5 km untuk mencapai lokasi penjempuatan dengan melintasi perbukitan dan hutan lebat Filipina. Perjalanan dengan medan yang tidak mudah juga melelahkan karena beberapa kali Kinney harus menghindar dari pasukan Abu Sayyaf yang berpatroli dengan bantuan Reaper dari pandangan drone di udara.

Saat keselamatan sudah di depan mata, Kinney harus menerima kenyataan untuk kembali bertahan hidup dengan berjalan lebih jauh. Sayangnya pada akhirnya harus tertangkap sesaat melompat dari ketinggian air terjun. Pasrah dengan nasibnya, tak terduga Sersan Sugar muncul untuk membebaskannya, namun harus kembali ke markas Saeed Hashimi untuk menyelamatkan Bishop yang tertangkap dan mendapatkan luka parah akibat serangan bazoka sebelumnya.

Masih kalah jumlah dan persenjataan, keduanya pun akhirnya tertangkap oleh kelompok Abu Sayyaf. Meski sebelumnya diremehkan, dengan pengetahuannya, Kinney bisa terhubung kembali dengan Reaper untuk memberikan beberapa serangan kejutan dan terakhir pemboman massal untuk menghancurkan seluruh markas tersebut.

Kinney yang dalam kepanikan karena serangan akan segera terjadi sedangkan dirinya dan Bishop masih terkunci dalam ruangan seperti sebuah penjara kecil tanpa ada celah untuk bisa melarikan diri. Ditambah Sugar yang juga harus gugur karena ditembak oleh anggota dari Abu Sayyaf.

Kinney yang dipilih setelahnya dipaksa untuk memberitahukan misi dan anggota lainnya. Meski kekeh pada pendirian, Kinney kembali memperingatkan kepada Saeed Hashimi untuk melarikan diri dari goa tersebut karena serangan ledakan terakhir sebagai pemusnah akan segera tiba.

Acuh dengan informasi tersebut, Saeed Hashimi dan anak buahnya kembali menyiksa Kinney dengan menenggelamkan pada sebuah bathtub. Keberuntungan masih berpihak pada Kinney yang kembali terselamatkan dari ambang kematiannya karena ledakan peringatan kedua, yang cukup memberikan dampak kerusakan yang besar untuk markas tersebut.

Kesempatan yang diambil Kinney untuk melarikan diri bersama Bishop dan aset CIA yang tidak sengaja diketemukannya di sisi lain dari goa. Sebelumnya, Kinney sempat terlibat perkelahian singkat dengan Saeed Hashimi yang berhasil dia menangkan. Momen yang digunakan Kinney, Bishop dan aset CIA untuk keluar dari goa.

Sekaligus untuk mencari jaringan untuk Kinney dapat menghubungi Reaper menggunakan telepon satelit yang didapatkan dari balik tubuh Saeed Hashimi yang sudah tidak bernyawa. Untuk membatalkan serangan terakhir karena dirinya berhasil selamat termasuk aset yang sebelumnya menjadi misi dirinya bersama tiga rekannya yang lain.

Review

Film bergenre action thriller dengan balutan tema dan konsep cerita yang dijabarkan melalui kesatuan tentara selalu punya value tersendiri untuk menjadi tontonan menarik. Tentu yang menjadi highlight di penonton adalah adegan aksi saling baku hantam atau baku tembak antara protagonis dengan antagonis yaitu villain filmnya.

Meski pun film seperti Land of Bad tak bisa terelakan akan membawa kemiripan pada vibes dan ambience. Bahkan pola dalam membangun grafik mood untuk filmnya pun akan terasa sama. Di awal akan selalu memperkenalkan secara karakter dan tentunya trigger dari konflik ceritanya. Baru di pertengahan akan tersaji ketegangan konflik hingga mencapai klimaks hingga akhir.

Pembeda pastinya tetap ada dari setiap film, biasanya diciptakan penulis pada karakteristik karakter untuk membangun cerita dan konfliknya. Begitu juga dengan latar dalam hal ini set lokasi dan penyajian sinematografi oleh sutradara untuk filmnya. Untuk film Land of Bad yang menjadi highlight akan ini pada gambaran karakter JJ “Playboy” Kinney yang diperankan Liam Hemsworth.

Ini dimulai sejak awal ketika JJ “Playboy” Kinney memilih sereal dengan penuh perhitungan untuk nilai gizi, pakaian dan peralatan lengkap yang sebenarnya sebagai seorang tentara, keterkejutan ketika tahu misinya harus melakukan HALO (terjun parasut) dan tentu keterlibatannya dalam sebuah perang adalah mata di udara sebagai operator JTAC.

Karakteristik yang menjadi trigger di penonton bahwa karakter anak bawang ini akan menyusahkan di awal, namun menjadi hero pada akhirnya. Namun, memiliki kejutannya tersendiri yang membuat karakter pendamping bahkan penonton terkejut. Ini digambarkan melalui adegan ketika JJ “Playboy” Kinney membuat satelit sederhana dari botol minum bekas. Karakteristik ini cukup umum dijumpai dalam berbagai judul film yang bergenre action.

Hal yang kembali juga dijual oleh film maker dengan film seperti ini adalah sisi buruk dari satuan militer dari amerika. Digambarkan sekali dari pengabaian tugas demi menonton sebuah pertandingan, entah american football, NBA atau baseball dan pembangkangan kepada pimpinan atau tugas itu sendiri.

Namun, yang paling terang-terangan dengan kembali menampilkan sekelompok orang Timur Tengah yang selalu digambarkan sebagai orang berbahaya, penjahat atau teroris dalam film. Lagi dan lagi sebagai cara juga media yang kembali dilakukan untuk menciptakan Islamofobia di dunia barat.

Meski pun ada fakta terkait orang Timur Tengah yang dalam filmnya disebutkan sebagai Abu Sayyaf dengan judul filmnya Land of Bad dengan berlatarkan set di negara Filipina. Faktanya Abu Sayyaf memang menjadi Negara Islam Irak dan Suriah – Provinsi Filipina, juga dikenal sebagai Al Harakat Al Islamiyya yang berbasis di sekitar kepulauan selatan Filipina, seperti Jolo, Basilan dan Mindanao. Kelompok yang dikenal sebagai teroris separatis dan salah satu yang paling berbahaya di dunia.

Terlepas dari fakta tersebut, sisi lainnya dari film aksi seperti Land of Bad, penonton dan penggemar tidak akan memalingkan pandangan dari berbagai adegan aksi yang disajikan. Film ini melakukannya dengan cukup baik untuk membuat sebagian penonton untuk tetap menatap layar menunggu adegan menegangkan seperti apa lagi yang tersaji di adegan setelahnya.

Sinematografi di berbagai adegan pun membawa keseruan seakan penonton dibawa ke dunia game perang seperti World War Heroes atau Call of Duty yang mengendalikan para karakternya untuk berjalan, berlari dan menembak. Ini ketika adegan baku tembak yang menggunakan camera angle dari point of view karakternya.

Poin plus yang membawa keseruan sekaligus ketegangan datang juga dari chemistry yang dibangun dari tiga karakter, yaitu karakter Kapten Eddie “Reaper” Grimm (Russell Crowe) dan Sersan Nia Branson (Chika Ikogwe) yang duduk dibalik JTAC. Keduanya yang membantu JJ “Playboy” Kinney melalui udara sebagai mata sekaligus senjata. 

Selain kakak beradik Hemsworth bermain bersama dan momen keduanya yang selalu berada dalam adegan atau frame yang sama, yaitu Liam Hemsworth sebagai Sersan JJ “Playboy” Kinney dan sang kakak Luke Hemsworth memainkan karakter Sersan Abel.

Production company: Highland Film Group
Distributor: Paramount
Cast: Russell Crowe (Captain Eddie “Reaper” Grimm), Liam Hemsworth (Sergeant JJ “Playboy” Kinney), Ricky Whittle (Sergeant Bishop), Luke Hemsworth (Sergeant Abel), Milo Ventimiglia (Master Sergeant John “Sugar” Sweet), Daniel MacPherson (Colonel Packett), Lincoln Lewis (Young Airman), Gunner Wright (Captain David Andrews), Chika Ikogwe (Staff Sergeant Nia Branson), Joey Vieira (Pilot Trevor Pinner), Robert Rabiah (Saeed Hashimi), etc
Director: William Eubank
Screenwriter: William Eubank, David Frigerio
Producers: Adam Beasley, William Eubank, Mark Fasano
Duration: 1 hours 50 minutes