LASAK.iD – Film drama tak melulu harus dengan cerita yang kompleks atau konflik yang membuat perasaan penikmat film menjadi berkecambuk. Terkadang hanya dengan premis sederhana atau sajian cerita yang ringan mampu menghadirkan tontonan yang menggunggah perasaan penonton.
Bahkan sajian secara sinematografi yang tidak perlu berlebihan, dibuat seperti point of view seseorang dalam keseharian. Secara dialog pun dibuat sesuai adegan, kadang percakapan yang absurd, kadang percakapan yang biasa atau santai dan ada percakapan yang serius saat momen konflik memuncak atau mendekati klimaks.
Penjabaran yang bisa dikatakan ada dalam rangkaian film series berjudul Bridget Jones, terutama yang baru-baru ini dirilis, yaitu Bridget Jones: Mad About the Boy. Film yang kembali dibintangi Renée Zellweger sebagai Bridget Jones, memang memiliki daya tariknya tersendiri untuk sebuah film drama.
Terutama yang bisa di bold bahwa filmnya menceritakan sebuah fase perjalanan kehidupan dari sosok karakter bernama Bridget Jones. Filmnya pun seakan-akan menjadi representatif dari deretan pemerannya itu sendiri. Di mulai dari usia muda sekitar 30-an hingga akhirnya kini telah beruban, juga telah menikah dan memiliki anak.
Tak hanya itu, rasa dari filmnya masih di level yang sama dari ketiga film sebelumnya. Meski jarak dari film terakhirnya hampir satu dekade atau tepatnya dirilis pada 2016 lalu. Hal ini tak terlepas dari Helen Fielding, pencipta karakter Bridget Jones yang turut terlibat dalam penulisan cerita filmnya sejak film pertama hingga film terbarunya di 2025.
Kehadiran deretan aktor dan aktris yang masih sama dan setia untuk kembali berperan sejak film pertamanya, terutama Renée Zellweger. Tak heran, chemistry yang terbentuk antara sesama pemain dan tim produksi sudah berjalan baik, yang membuat proses produksi filmnya menjadi lebih mudah. Sehingga rasa yang sama masih terjaga dan penonton sangat mudah mencerna cerita filmnya.
Gaya khas dari produksi hollywood yang kental dengan berbagai rasa meski bergenre tunggal, menjadi sisi lain yang sering kali menjadikan filmnya menarik. Seperti dalam film Bridget Jones: Mad About the Boy, drama tentu menjadi utamanya. Namun, komedi yang terselip di berbagai kesempatan mampu mengundang tawa, meski sekedar dengan mimik atau gesture.
Hal lain dari filmnya yang tidak boleh terlewatkan adalah peranan setiap karakter walau hanya memiliki screen time yang singkat tetapi mampu menyokong karakter utamanya, Bridget Jones. Sehingga tidak ada karakter yang mubazir dan mampu menciptakan alur cerita filmnya terasa enak dan tidak terasa jika filmnya berdurasi lebih dari 2 jam.
Bahkan kehadiran singkat dari karakter Mark Darcy yang muncul sebagai arwah, tidak menimbulkan tanda tanya besar tentang “siapa, alasan kemunculannya atau pengaruh apa dari karakter tersebut untuk alur ceritanya filmnya“. Pertanyaan yang kemungkinan besar hadir dari penikmat film yang baru pertama kali menonton film terutama yang dirilis tahun 2025.
Untuk karakter ini pun dibuat cukup menarik, ini berkaitan dengan beberapa adegan yang melibatkan keluarga Darcy terutama anak perempuan bernama Mabel. Pada adegan malam di ruang kamar, Mabel selalu melakukan kebiasaan melihat keluar jendela sebelum tidur.
Mabel selalu mengatakan burung hantu berwarna putih adalah miliknya. Hal ini ternyata berlangsung cukup lama, bahkan burung hantu putih tersebut tidak beranjak sedikit pun dari tempatnya sepanjang malam. Seolah menemani Mabel dan kakak laki-lakinya Billy tidur sepanjang malam.
Hal tak terduga terjadi pada satu malam, ketika Bridget Jones akhirnya bisa membuka kembali hatinya dan menemukan orang yang tepat, yaitu Mr. Scott Wallaker untuk menjadi pendamping dalam menjalani kehidupannya yang baru. Saat itu, Bridget Jones bersama kedua anaknya untuk pertama kalinya melihat burung hantu putih tersebut terbang meninggalkan tempatnya.
Penikmat film yang sadar dan memperhatikan sejak awal filmnya pasti menyadari maksud dari adegan tersebut. Diperkuat dengan senyum bahagia yang terlihat dari Bridget Jones. Yap, ternyata selama ini burung hantu putih tersebut merupakan bentuk spirit atau roh dari Mark Darcy, suami dan ayah dari mereka.
Spirit tersebut merasa bahwa anaknya telah berada di tangan yang tepat, sehingga bisa pergi dengan bebas meninggalkan rumah dan keluarganya tersebut. Sebuah diksi yang epik dari penulis filmnya, yang menggunakan simbolisnya adalah burung hantu yang memang dipercaya dalam banyak budaya sebagai hewan pembawa roh.
Kembali pada flow ceritanya yang dirasakan cukup nyaman untuk dinikmati. Ini tak terlepas dari apa yang dilakukan penulis cerita filmnya, Helen Fielding, Dan Mazer dan Abi Morgan yang dengan pas ketika melakukan pembagian, penempatan, perpindahan dan penyelesaian konflik cerita yang dibawa karakter Bridget Jones.
Ketiganya yang sudah sangat terikat dengan cerita, jadi sudah tahu sekali harus berbuat apa dengan hal tersebut. Singkatnya, ketiga penulis berhasil menciptakan keseimbangan cerita tentang diri sendiri, keluarga, persahabatan walau dengan mencampuradukkannya menjadi satu cerita panjang.
Mungkin yang juga digaris bawahi dari filmnya adalah gaya produksi hollywood yang khas sangat terlihat di setiap sudut film Bridget Jones: Mad About the Boy. Terlihat dari karakteristik dari karakternya, sinematografi filmnya, dialog antar karakter dan banyak hal lain dari filmnya. Gaya khas yang juga seperti di tanah air dan banyak negara yang menjadi sebuah identitas.
Production company: StudioCanal, Miramax, Working Title Films
Distributor: Universal Pictures
Cast: Renée Zellweger (Bridget Jones), Colin Firth (Mark Darcy), Hugh Grant (Daniel Cleaver), Casper Knopf (Billy Darcy), Mila Jankovic (Mabel Darcy), Emma Thompson (Doctor Rawlings), Chiwetel Ejiofor (Mr. Scott Wallaker), Leo Woodall (Roxster), Jim Broadbent (Colin Jones), Gemma Jones (Pamela Jones), Josette Simon (Talitha), Nico Parker (Chloe), Leila Farzad (Nicolette), Sarah Solemani (Miranda), Sally Phillips (Sharon “Shazzer”), Shirley Henderson (Jude), James Callis (Tom), etc
Director: Michael Morris
Screenplay: Helen Fielding, Dan Mazer, Abi Morgan
Producers: Tim Bevan, Eric Fellner, Jo Wallett
Duration: 2 hours 5 minutes
Excellent blog here Also your website loads up very fast What web host are you using Can I get your affiliate link to your host I wish my web site loaded up as quickly as yours lol
I do not even know how I ended up here but I thought this post was great I dont know who you are but definitely youre going to a famous blogger if you arent already Cheers