LASAK.iD – Pandemi yang melanda dunia, tak terkecuali di tanah air telah merubah pola hidup masyarakatnya. Hal ini pun dirasakan industri kreatif untuk sektor perfilman. Bioskop yang terpaksa tutup membuat para film maker mencari alternatif lain untuk karyanya tetap bisa di nikmati.
Kini banyak dari film maker percayakan karyanya untuk tayang di platform streaming. Layanan yang banyak di akses oleh masyarakat untuk menonton film atau series selama pandemi. Tak hanya terbatas pada durasi layar lebar, mereka mulai membuat dalam cerita yang lebih panjang dengan episode yang lebih sedikit atau sebuah series.
Ini yang kembali dilakukan Ernest Prakasa. Sebelumnya untuk filmnya yang berjudul Cek Toko Sebelah, komika yang kini fokus sebagai sutradara, penulis dan produser ini membuat karya sukses lainnya menjadi series. Kali ini berasal dari film berjudul Imperfect.
Kini bertindak sebagai produser, Ernest mengaku memiliki tanggung jawab lebih untuk produksi series ini. Kali ini Ernest menggandeng sosok Naya Anindita sebagai sutradara. Kerjasama keduanya membuat Imperfect The Series menjadi lebih menarik.
Tak lagi menonjolkan karakter central dari Rara (Jessica Mila) dan Dika (Reza Rahadian). Keduanya, lebih menceritakan pada 4 karakter wanita yang bersahabat karena tinggal di rumah kost yang sama. Karakter-karakter untuk Neti (Kiky Saputri), Maria (Zsazsa Utari), Prita (Aci Resti) dan Endah (Neneng Wuladari).
Untuk versi film, keempatnya memang memberikan warna dan kesan tersendiri kepada penonton. Selain menghadirkan hiburan dengan komedinya, Neti, Maria, Prita dan Endah menjadi bagian untuk mendukung karakter utama, Rara untuk unsur cerita yang ditonjolkan, seperti body shaming, insecure dan kepercayaan diri.
Naya Anindita sebagai sutradara mengungkapkan Imperfect The Series merupakan spin off dan perluasan cerita berdasarkan keempat karakter tersebut. Berkaitan dengan kehidupan dan konflik mereka di ibukota dengan beragam budaya dan suku.
“Series ini menceritakan tentang kehidupan banyak budaya, banyak suku yang datang ke ibukota dengan segala konfliknya yang beragam“, jelas Naya Anindita.
Ernest Prakasa yang kali bertindak sebagai produser mengatakan Imperfect The Series menjadi karya yang tidak biasa untuk dirinya. Dimana Ernest menghadirkan 4 bintang utama bukan bagian dari standar kecantikan (beauty standard section) seperti yang dilakukan pada karya sebelumnya.
“Series ini bukan cerita yang ngga biasa, karena series ini menghadirkan cewek-cewek yang bukan standar sebuah tayangan atau iklan-iklan di tv. Melihat keempat karakter ini ku bilang ke Pak Parwez bahwa keempat karakter memiliki potensi besar untuk dibuatkan karya tersendiri. Apalagi series ini bercerita tentang insecure, body shamming, ketidakpercayaan diri yang memang banyak terjadi di kehidupan sehari-hari kita“, ungkap Ernest.
Bahkan Ernest dengan tegas ini menjadi karya terbaik dari semua yang pernah dibuat sebelumnya. “Imperfect The Series menjadi karya terbaik gw dari semua karya yang pernah gw produksi“, tegas Ernest.
Ketidakbiasaan ini menjadi daya tarik tersendiri dari Imperfect The Series untuk menarik banyak penonton. Series ini akan tayang perdana di layanan streaming WeTV mulai 27 Januari 2021 sebanyak 12 episode.
