LASAK.iD – Bagi sebagian kita, masa social distancing dengan tetap di rumah saja mungkin akan jadi hari-hari yang membosankan. Namun bagaimanapun juga, hal ini adalah langkah yang dapat kita lakukan untuk kebaikan bersama, demi memutus mata rantai Covid-19 atau yang dikenal dengan pandemi korona.
Mengatasi kebosanan, banyak hal dapat kita lakukan. Salah satunya adalah menikmati drama Asia yang mungkin selama ini tak sempat ditonton karena kepadatan aktifitas di luar rumah. Drama-drama Asia populer tersebut dapat dinikmati melalui WeTV, melalui ponsel maupun TV.
WeTV merupakan platform berbasis aplikasi dan website milik raksasa teknologi Tencent. Lesley Simpson, Head of Business Development and Marketing PT Tencent Technology Indonesia menjelaskan, Tencent sendiri juga memproduksi series kolosal dengan jalan cerita yang lekat dengan kehidupan modern saat ini.
Tak hanya itu, dukungan teknologi terkini yang canggih serta musik pilihan menghasilkan tontonan dengan budaya zaman dahulu dengan visual yang lebih modern. Menariknya, selain subtitle ebrbahasa Indonesia, WeTV juga menyediakan dubbing atau alih bahasa ke dalam bahasa Indonesia, hal yang sudah sangat jarang ditemui pada drama Asia saat ini. “Kini series, film, animasi dan variety show produksi Tencent hadir di Indonesia melalui WeTV, dengan subtitle dan dubbing bahasa Indonesia untuk program-program pilihan,” jelas Lesley Simpson.
Lalu, apa saja rekomendasi drama Asia untuk dinikmati minggu ini?
Berikut pilihan Lasak.Id
Pacarku Alien (My Girlfriend is an Alien)
Dibintangi aktor bedarah Thailand – Taiwan, Hsu Thassaupak atau dikenal juga dengan nama Bie KPN serta aktris papan atas Wan Peng membuat drama ini sayang untuk dilewatkan. Bie berperan sebagai Fang Leng, CEO sebuah perusahaan besar yang dikenal playboy. Sementara Wan Peng memerankan Chai Xiao Xi. Meski dihantui konflik keluarga, namun tak mengurangi sisi romantic kisah cinta kedua pasangan ini. Chemistry kedua bintang ini patut diacungi jempol, siap-siap terbawa perasaan ya.
Tentang Cinta (About is Love)
Apa jadinya kalau ada orang yang tidak dapat berhubungan dengan orang lain? Begitulah yang terjadi pada pengusaha kaya raya yang memiliki kelainan bernama Wei Qing. Setiap berdekatan dengan orang, tubuhnya akan langsung muncul ruam. Namun hal itu tidak terjadi saat dia bertemu Zhou Shi, seorang mahasiswi yang terus gagal dalam ujiannya. Tubuhnya tidak memberikan reaksi apapun saat dipegang olehnya.
Meski sempat frustasi karena penyakitnya ini, tapi kelainan itu justru membawanya pada cinta yang ternyata sudah berkaitan sejak masih remaja. Pastinya, drama yang satu ini cocok menemani akhir pekan kali ini.
Rebahkan Kepalamu Di Bahuku (Put Your Head On My Shoulder)
Si Tu Mo yang diperankan oleh Fair Xing merasa bingung akan rencana masa depannya. Dia mencoba banyak hal sepanjang waktu dan tak dapat membuat keputusan sendiri. Hidupnya mulai berubah saat seorang pria jenius dan ahli fisika bernama Gu Wei Yi diperankan oleh Lin Yi muncul di kehidupannya. Hari – harinya yang biasa, kemudian berubah dan keduanya tak sengaja hidup bersama dan kekacauan diantara merekapun dimulai.
Cinta Abadi Seindah Mimpi (Eternal Love)
Drama dengan total 56 episode ini bercerita tentang cinta abadi dan obsesi ratu dari Qing Qiu, Feng Jiu dengan dewa kuno kerajaan surgawi, Dong Hua. Feng sudah jatuh cinta pada Dong selama 2 ribu tahun setelah diselamatkan dari serangan binatang buas saat berlatih di hutan.
Di hari pertama penayangannya, 22 Januari 2020 lalu, drama yang menampilkan artis asal Uighur, Dilraba Dilmurat ini mencetak rekor dengan ditonton lebih dari 190 juta kali. Meski memiliki jumlah episode yang terbilang banyak, namun drama kolosal ini dikemas dengan jalan cerita yang menarik serta didukung visual yang menarik. Tak heran, serial ini menjadi populer dikalangan penikmat drama Asia di Indonesia.
Drama dengan total 56 episode ini bercerita tentang cinta abadi dan obsesi ratu dari Qing Qiu, Feng Jiu dengan dewa kuno kerajaan surgawi, Dong Hua. Feng sudah jatuh cinta pada Dong selama 2 ribu tahun setelah diselamatkan dari serangan binatang buas saat berlatih di hutan.
(Kurnia Sari)
