Music

Yabai, Album Instrumental Perdana Musisi Patrick Lesmana

216
×

Yabai, Album Instrumental Perdana Musisi Patrick Lesmana

Share this article

LASAK.iD – Patrick Lesmana merupakan musisi instrumental yang dikenal melalui permainan solo gitarnya. Musisi asal Malang, Jawa Timur ini baru saja merilis karya musik dan lagu perdananya ke industri musik Indonesia.

Menarik, ketika album tersebut Patrick Lesmana kemas dalam bentuk album instrumental yang di beri judul Yabai. Musik dalam albumnya terinspirasi musik progessive rock dan jazz rock yang populer di tahun 60-an sampai 80-an. Dimainkan oleh musisi dunia, seperti King Crimson, Frank Zappa, Yes, Genesis, Weed, Kansas, I.O.U (Allan Holdsworth), Casiopea’ dan masih banyak lagi.

Dari semuanya yang saya simak diatas, Frank Zappa dan Allan Holdsworth adalah inspirasi terbesar saya, terutama dalam bermain gitar sehingga cukup besar mempengaruhi saya dalam menuangkan elemen musik tersebut dalam album perdana saya”, jelas Patrick.

Secara garis besar, lagu dalam album Yabai merupakan pencampuran dari elemen musik jazz-fusion dengan prog-rock serta elemen avantgarde. Walau dikenal sebagai solois gitar, untuk album pertama instrumentalnya, Patrick Lesmana tidak berusaha menampilkan gitar sebagai instrumen utamanya melainkan semua instrumen bermain dengan porsi yang sama. Gitaris kelahiran 1996 tersebut lebih menonjolkan komposisi dalam setiap lagu di album tersebut.

Dalam proses kreatif, Patrick Lesmana mengerjakan keseluruhan instrument musik seperti gitar, piano, bass, synthesizer sampai drum programming di studio pribadinya yaitu Suara Wibu Production.

Sedangkan tema untuk album perdananya terinspirasi musik yang datang dari soundtrack game konsol masa lalu seperti Playstation 1, Nintendo dan sejenisnya.

Saya pribadi sangat menggemari nada nada dari game-game tersebut, disamping catchy, banyak elemen jazz atau fusion yang melekat pada soundtrack-soundtrack tersebut. Selain progessive rock dan jazz rock, genre Jazz Fusion sendiri merupakan salah satu influence utama saya dalam membuat album ini terutama musik Jazz Fusion yang populer di Jepang seperti Maoki Yamamoto, Casiopea, Tsquare dan Trixx”, terang Patrick.

Nada nada yang tidak tertebak serta diakhiri dengan reff / unison yang manis khas musik Pop Jepang pada saat itu sangat memotivasi saya untuk akhirnya membuat album saya sendiri”, tambah Patrick lagi.

Ada sekitar 5 lagu di album Yabai, yaitu Lucid Winter, Yabai, Paradise Of Inner Fire, Yamanote Line dan Safe Flight. Sedangkan lagu berjudul Paradise Of Inner Fire adalah lagu yang dirilis sebagai single pertama. Video klip untuk single tersebut pun sudah selesai diproduksi.

Single Paradise Of Inner Fire milik Patrick terinspirasi dari game sci-fi yang bertemakan petualangan, dominasi progesi mayor minor untuk mewakili sifat sci-fi yang imajiner dan misterius. Patrick dibantu musisi tamu, Agus Prabowo (bass) dan Rhesdyan Suherman (drum) untuk lagu Paradise Of Inner Fire.

Tak hanya musik, nama albumnya Yabai, Patrick pun mengambil istilah Jepang yang memiliki arti Waduh!, Bahaya!, Sialan! atau Wah! Keren! Gokil!. Namun, ia mengartikannya secara umum sebagai sebuah kepanikan.

Ini menyangkut kepanikan dalam diri seorang Patrick Lesmana sebagai musisi, dibandingkan kawan sejawatnya di Malang yang telah menggelontorkan banyak karya.

Patrick Lesmana bekerjasama dengan Cadaazz Pustaka Musik sebagai label dan Musicblast sebagai aggregator yang mendistribusikan digital-nya. Single pertama Patrick Lesmana yang berjudul Paradise Of Inner Fire sudah bisa dinikmati di kanal YouTube Official Musicblast. Sementara untuk album Yabai dari Patrick Lesmana sendiri sudah dapat didownload di seluruh digital store.