Review

Review: Halloween Ends, Bab Akhir Dari Perjalanan Michael Myers

54
×

Review: Halloween Ends, Bab Akhir Dari Perjalanan Michael Myers

Share this article
Michael Myers (aka The Shape) in HALLOWEEN ENDS, directed by David Gordon Green

LASAK.iDHalloween Ends menjadi seri terakhir dari film series Halloween yang dimulai pada tahun 1978. Terutama untuk trilogi yang dibangun oleh sutradara David Gordon Green yang utamanya menampilkan karakter Michael Myers (James Jude Courtney/ Nick Castle) dan karakter kunci Laurie Strode yang diperankan aktris Jamie Lee Curtis.

Sebagai informasi, film series Halloween ini adalah film yang fokus ceritanya pada kejadian pembunuhan berantai setiap malam halloween yang dilakukan pembunuh berdarah dingin Michael Myers di kota kelahirannya bernama Haddonfield.

Michael Myers memilih korbannya secara acak, namun penduduk Haddonfield selalu berpendapat Michael Myers masih mencari Laurie Strode, karakter yang memiliki ikatan kuat dengannya sejak film pertama.

Baca juga: Review: Halloween Kills Lanjutan Teror Michael Myers di Haddonfield
Kembali, Michael Myers Pembunuh Berantai Yang Menghantui Malam Halloween

Sejak itu pun, karakter Michael Myers dibuat tidak bisa mati juga tak bisa merasakan sakit seperti penderita CIPA (Congenital insensitivity to pain with Anhydrosis) ketika dipukul, ditikam atau ditembak.

Seolah Michael Myers sebagai karakter yang memiliki 9 nyawa seperti kucing. Layaknya video game, di Halloween Ends menjadi end game bagi Michael Myers. Klimaks dari setiap bab cerita Halloween untuk Michael Myers pun berakhir ditangan Laurie Strode dan cucunya Allyson Nelson (Andi Matichak).

Meski begitu, Halloween Ends sebenarnya tak intens perlihatkan aksi berdarah dari sang antagonis. Kemunculan Michael Myers hanya penanda keberadaannya yang menunggu waktu untuk kembali beraksi sebagai sosok yang ditakuti di Haddonfield.

Adegan berdarah oleh penulis filmnya, Paul Brad Logan, Chris Bernier, Danny McBride dan David Gordon Green lebih dibangun oleh karakter Corey Cunningham (Rohan Campbell). Karakter baru yang hadir dari anak baik kemudian menjelma menjadi pribadi yang liar dan dark.

Kemarahan dan dendam Corey membuatnya mudah terbawa magis dari Michael Myers ketika mata keduanya saling bertemu. Itulah awal mula merubah kerendahan hati Corey atas perlakuan penduduk Haddonfield menjadi dendam untuk dibalaskan.

Bahkan aksi kejam Corey dibuat benar-benar

Michael Myers (aka The Shape) in HALLOWEEN ENDS, directed by David Gordon Green

terinspirasi Michael Myers. Penulis tidak merubahnya terlalu banyak, hanya membedakan versi Corey berani menunjukan wajahnya kekorban meski tetap mem-branding diri dengan topeng.

Sesuatu yang justru memunculkan spekulasi atau membangun mindset penonton bahwa akan ada film lainnya atau spin-off dari Halloween sekaligus pengganti Michael Myers sebagai pembunuh berdarah dingin.

Hal menarik yang juga mencuri perhatian pada sisi cerita. Di banyak film series selalu ditemui alur maju-mundur sebagai trigger mutlak untuk film terakhir. Berbeda yang ditemukan pada 3 film dari David Gordon Green sebagai sutradara dan penulis.

David Gordon Green membuat cerita di trilogi filmnya mengalir begitu saja. Pada bab terakhir atau Halloween Ends unsur trigger yang dimaksudkan tak hilang, namun Gordon Green membuatnya di titik cukup dan pas. Untuk sekedar memperlihatkan originalitas dari film series-nya. Di sisi lain, ia tak ingin membawa pengaruh yang terlalu banyak ke dalam 3 filmnya.

Itulah yang dirasakan ketika menonton Halloween Ends, film ini mengalir begitu saja. Menikmati cerita yang disajikan sepanjang film tanpa harus berpikir keras untuk menelaah adegan dari film terdahulu.

Begitu juga untuk karakter Laurie Strode dan Deputy Frank Hawkins yang sebenarnya ada sejak awal. Namun, di film ini seolah tergambar seperti karakter baru yang tidak perlu penegasan dari cuplikan tentangnya dari film terdahulu.

Ini diperkuat dengan fokus penonton yang teralihkan pada The New Michael Myers yang dibangun dari karakter Corey Cunningham.

Untuk karakter Deputy Frank Hawkins (Will Patton) sebenarnya dirasa sedikit mubazir di seri kali ini. Meski memiliki keterkaitan kuat dengan karakter utamanya, Michael Myers dan Laurie Strode sejak seri awal.

Namun, ada atau tidak adanya karakter yang dimainkan oleh Will Patton tersebut tidak berpengaruh banyak pada cerita maupun karakter lainnya.

Hanya pada momen satu frame-nya bersama karakter Laurie Strode membawa tawa ke penonton. Untuk interaksi keduanya yang sebagian penonton tahu keduanya sejak lama sebenarnya memiliki rasa suka satu sama lain.

Halloween Ends, bukan film yang mengecewakan tetapi juga bukan film yang sepenuhnya menarik perhatian sebagai tontonan. Halloween Ends menjadi titik akhir film dari franchise besar Halloween yang dibangun sejak tahun 70-an silam.

Menjadi penyelamat untuk tidak menjadi film monoton dengan tepat hadirkan karakter lain yang menjadikan Michael Myers sebagai inspirasi untuk membalas dendam. Seperti dikatakan sebelumnya, sempat membangun mindset di penonton akan ada spin-off sebagai universe baru dari Halloween.

Production company: Miramax, Blumhouse Productions, Trancas International Films, Rough House Pictures
Distributor: Universal Pictures
Cast: James Jude Courtney/ Nick Castle (Michael Myers), Jamie Lee Curtis (Laurie Strode), Andi Matichak (Allyson Nelson), Rohan Campbell (Corey Cunningham), Will Patton (Deputy Frank Hawkins), etc
Director: David Gordon Green
Screenplay: Paul Brad Logan, Chris Bernier, Danny McBride, David Gordon Green
Producers: Malek Akkad, Jason Blum, Bill Block
Duration: 1 hours 51 minutes