LASAK.iD – Kerjasama bilateral dalam berbagai sektor antara Indonesia dan Perancis sudah terjalin sejak lama. Satu di antaranya pada industri lifestyle, yang di dalamnya terdapat sektor fashion dan UMKM yang menjadi bagiannya.
Keberlanjutan yang dilakukan oleh JF3, LAKON Indonesia dan Kedutaan Besar Prancis melalui Institut Francais d’Indonesie (IFI) dengan menyelenggarakan program bernama PINTU Incubator.
Sebuah program kerjasama jangka panjang untuk menjaring para kreatif dan entrepreneur muda asal Indonesia juga Prancis untuk berkesempatan memasuki pasar internasional.
“Kerjasama ini memang dirancang untuk jangka panjang. Untuk mendorong industri lokal kita untuk masuk pasar global dengan membangun partisipan agar mereka lebih matang, lebih siap dan siap lagi“, ungkap Thresia Mareta selaku Founder of LAKON Indonesia
PINTU Incubator pertama yang digelar pada awal tahun 2022 dengan nama PINTU Incubator 1.0 meraih sukses dengan menjaring banyak minat dari para kreatif dan entrepreneur muda dari Indonesia juga Prancis.
Program berlanjut di paruh kedua 2022 dengan PINTU Incubator 2.0, yang pendaftaran para partisipan dari kedua negara telah selesai dilakukan pada 20 Agustus hingga 30 September 2022.
Kurasi tahap pertama telah memilih sekitar 11 brand untuk kemudian menjalani berbagai mentoring dari para expert di bidang fashion. Untuk melihat mereka yang dianggap siap untuk diberangkatkan ke Prancis mengikuti Paris Trade Show pada Maret 2023.
“Jadi di PINTU Incubator 2.0 ini, kami lebih fokus untuk mempersiapkan mereka untuk ikut di Trade Show Maret 2023 di Paris“, jelas Thresia Mareta.
Mentor yang dihadirkan berasal dari Indonesia dan tiga mentor lainnya datang dari Prancis. Mereka adalah expert dalam bidang fashion dengan nama besar dan brand yang sudah dikenal di pasar internasional.
Di antaranya, LAKON Indonesia, Lucie Brochard dari Lucie Brochard Brand, Jonathan Canuti founder dari Studio Clandestin dan Justin Chiron selaku co-founder dari pasar referensi untuk mode daur ulang bernama Reiner Upcycling.
“Program PINTU Incubator 2.0 kali ini berbeda dengan yang sebelumnya. Para partisipan akan dibimbing secara langsung oleh mentor-mentor ahli dari Indonesia dan Prancis untuk mengikuti pameran Paris“, tambah Thresia Mareta.
Keterlibatan mentor dari Prancis dengan cara pandang yang berbeda dari Indonesia diharapkan bisa membuka tabir baru terhadap fashion di Indonesia, terutama pengalaman mereka dalam memasuki pasar Eropa bahkan dunia.
Ketiga mentor Prancis memberi pandangannya tentang peluang Indonesia memasuki pasar internasional yang terbuka lebar. Kekhasan yang berasal dari culture yang kental menjadi modal besar untuk mampu bersaing dalam pasar internasional.
Walau masih banyak yang harus diperhatikan, hal seperti detail pada hasil produk dan membangun komunikasi secara bisnis dengan dunia melalui media sosial bisa menjadi faktor luck untuk pelaku fashion.
Para mentor akan membantu para partisipan dari PINTU Incubator 2.0 yang terbagi dalam dua kategori berbeda. Kategori A sebagai Creative Founders dimana setiap partisipan akan mempersiapkan 12 looks koleksi Fall/ Winter 2022 untuk Trade Show 2023 di Prancis. Para partisipan di kategori A, antara lain Amanda Hartanto Batik, Apa Kabar, Oemah Etnik, Parapohon, Talu, Tenun Imam dan Tenun Lurik Rachmad.
Kategori B merupakan Creative Minds yang akan membuat sebuah project inovatif bertajuk cultural collaboration. Kategori ini diikuti oleh 4 partisipan Indonesia, yaitu Dinnaro, Tailor Moon, VOP, Yosehanaline dan 1 orang partisipan asal Prancis, yaitu Nadalya. Mereka akan berkolaborasi untuk mempersiapkan 6 looks dari koleksi bertemakan Culture & Sustainable.
Disela-sela kegiatan mentoring class PINTU Incubator 2.0 menggelar trunk show yang menghadirkan koleksi eksklusif dari tiga mentor, yaitu LAKON Indonesia dan dua mentor Perancis, yaitu Lucie Brochard serta Studio Clandestin.
“Berbeda dari fashion show yang lebih mem-branding. Trunk Show itu lebih bisnis makanya yang di undang itu buyer dan klien. Ini diharapkan memberi pengalaman yang berbeda untuk para partisipan melihat bagaimana trunk show“, tutup Thresia Mareta.
Selain itu, PINTU Incubator juga bekerja sama dengan berbagai institusi dan brand ternama di Indonesia dalam menghadirkan mentor ahli, diantaranya: Pradita University, Phoa Bing Hauw Center Patent, Bank BTPN, LPTB Susan Budihardjo, Key Partnership Legal Service, ESMOD, Media Group Network, dan PT. Mitra Adiperkasa Tbk.
