LASAK.iD – Hunt, film karya sutradara Lee Jung-jae akan tayang di Indonesia pada 14 September 2022. Film bertemakan action-thriller asal Korea Selatan bercerita tentang 2 agen teratas dari agensi bernama KCIA milik Korea Selatan, yaitu kepala Unit Luar Negeri KCIA, Park Pyong-ho (LEE Jung Jae) dan kepala Unit Domestik, Kim Jung-do (JUNG Woo Sung).
Keduanya memainkan peran sebagai agen ganda dengan “1 tujuan 2 senapan” untuk membunuh Presiden Korea Selatan, namun dengan kepentingan yang berbeda. Di mana satu di antaranya justru berkhianat dengan menjadi mata-mata untuk Korea Utara bernama Donglim.
Hunt menjadi debut aktor Lee Jung-jae sebagai sutradara untuk film layar lebar. Akting sebagai pekerjaan utama tentu ia pun mengambil peran dalam film tersebut sebagai Park Pyong-ho. Sebelum ini, aktor Lee Jung-jae menjadi buah bibir setelah terlibat dalam serial terkenal Squid Game.
Keterlibatan yang seolah memberikan inspirasi Lee Jung-jae bersama rekannya Jo Seung-hee dalam menulis cerita filmnya. Hunt mempertontonkan banyaknya adegan aksi, berdarah-darah serta intrik. Hal ini sudah terasa sejak awal film, dengan visualisasi latar dari negara Korea Selatan di tahun 1980-an.
Meski ditekankan sekali bahwa film Hunt merupakan cerita fiksi, namun peristiwa yang divisualisasikan dalam filmnya sangat terasa menyadur dari peristiwa nyata yang terjadi di Korea Selatan tahun 1980. Saat itu terjadi peristiwa Pergerakan Demokratisasi Gwangju, di mana masyarakat Gwangju turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi setelah Park Chung-hee, seorang presiden dan diktator Korea Selatan terbunuh di tahun 1979.
Pasukan bersenjata dikerahkan untuk mengamankan aksi damai sebagai bentuk protes masyarakat Gwangju yang menginginkan transisi yang demokratis. Ketika dipukul mundur aksi brutal justru ditunjukkan pasukan bersenjata yang melepaskan tembakan dan mengakibatkan banyaknya korban yang berjatuhan.
Sebagai kebutuhan hiburan, visualisasi pun dibuat dramatis dengan alur maju-mundur. Sekaligus menjadikannya sebagai poin plot twist dari filmnya. Salah satunya dalam kaitannya dengan sosok Donglim, yang ternyata adalah Park Pyong-ho (Lee Jung-jae), pengkhianat negaranya untuk Korea Utara.
Alur (maju-mundur) serta plot twist bisa dikatakan yang menjadikan filmnya menarik. Ketidakberadaan dua unsur tersebut kemungkinan akan membuat film Hunt seperti film action-thriller kebanyakan. Atau justru memberi kesan hambar karena pola ceritanya hanya dibuat lempeng begitu saja.
Apalagi tema cerita yang diangkat dalam filmnya cukup familiar tentang pengkhianatan dengan melibatkan Korea Selatan dan Korea Utara. Ini karena negeri ginseng dalam produksi drama series maupun filmnya, baik itu kisah nyata ataupun fiksi sebelumnya sudah banyak dilakukan.
Ditambah penjabaran yang terlalu panjang, mungkin bukan pada bertele-tele tetapi ingin membuatnya lebih terlihat jelas sehingga membutuhkan waktu yang lebih panjang. Itulah sebabnya film Hunt tayang dengan durasi 131 menit atau lebih dari 2 jam.
Apresiasi patut diberikan untuk Lee Jung-jae yang terbiasa di depan layar kemudian mencoba peruntungan dengan menjadi orang di balik layar dengan mengemban tugas sebagai sutradara dan penulis. Mencoba mengubah sudut pandangnya sebagai aktor menjadi sudut pandang sutradara juga penulis dalam menilai setiap adegan.
Tak dipungkiri ego dan sudut pandang dua profesi tersebut walau selalu terhubung dalam sebuah produksi yang sama akan tetap berbeda. Walau mungkin sudut pandangnya sebagai aktor yang kemudian ia kombinasikan dan hasilnya film Hunt yang bisa kalian tonton di bioskop.
Production company: Artist Studio, Sanai Pictures
Distributor: Megabox Joongang Plus M
Cast: Lee Jung-jae (Park Pyong-ho), Jung Woo-sung (Kim Jung-do), Jeon Hye-jin (Bang Joo-kyung), Heo Sung-tae (Jang Cheol-seong), Go Youn-jung (Jo Yoo-jeong), Kim Jong-soo (Director Ahn), Jung Man-sik (Agent Yang), etc
Director: Lee Jung-jae
Screenplay: Lee Jung-jae, Jo Seung-hee
Producers: Lee Jung-jae, Han Jae-duk
Duration: 2 hours 11 minutes
