ReviewKoreanMovie

Review: Ghost Train, Roh Pemujaan Sekte Sesat Yang Meneror Kereta Bawah Tanah

1352
×

Review: Ghost Train, Roh Pemujaan Sekte Sesat Yang Meneror Kereta Bawah Tanah

Share this article

Ghost Train menjadi produksi horor terbaru Korea Selatan yang mengangkat urban legend Stasiun Gwanglim.

LASAK.iD – Produksi sinema asal Korea Selatan yang meliputi series maupun film di beberapa tahun belakang dikenal tidak hanya sebatas pada genre drama. Film maker terutama penulis sudah mengembangkan cerita ke genre yang lebih luas. Selain terus meng-upgrade dunia sinema, ini upaya memuaskan pecinta produk sinema yang sejak lama sudah terbentuk seiring gelombang k-wave.

Genre horor belakangan menjadi pilihan untuk diproduksi, begitu pun thriller atau gabungan dari kedua genre tersebut. Cerita yang disajikan ada yang merupakan sebuah fiksi, ada juga berdasarkan urban legend terkenal di negeri ginseng. Ini terlihat dari perilisan terbaru dari rumah produksi DMIX Studio berjudul Ghost Train.

Produksi film yang mengangkat urban legend tentang stasiun kereta api yang angker dan penuh misteri di Korea Selatan. Ghost Train sedikit men-trigger penikmat film dengan produksi lainnya asal negeri ginseng. Tepatnya di tahun 2023 lalu, film dengan tema yang sama dirilis berjudul The Ghost Station.

Pada film The Ghost Station, urban legend yang diangkat berlatarkan Stasiun Oksu yang berada di Kota Seoul. Sedangkan film berjudul Ghost Train berlatar Stasiun Gwanglim yang terletak di Kota Gwangmyeong. Menurut berbagai sumber, kedua stasiun (Stasiun Oksu dan Stasiun Gwanglim) memang menjadi urban legend terkenal di masyarakat yang percaya di Korea Selatan.

Pada filmnya, Stasiun Gwanglim diceritakan berdiri di atas sebuah gereja sesat sekitar 50 tahun lalu yang dengan sengaja menghilangkan nyawa banyak orang. Ini menjadi kunci cerita yang sekaligus menjadi plot twist filmnya, karena sepanjang film menceritakan rentetan peristiwa misterius dengan pola yang berbeda.

Baca juga: Review: The Ghost Station, Urban Legend Stasiun Kereta Oksu

Menimbulkan berbagai versi cerita yang masih menjadi tanda tanya dan misteri. Hal ini yang membuat penasaran seorang konten kreator platform YouTube atau dikenal sebagai youtuber horor bernama Da-kyung (Joo Hyun-young) untuk menjadikannya materi video untuk channel-nya.

Di sisi lain, Da-kyung didorong untuk lebih kreatif di antara persaingan channel lain di tempatnya bekerja. Ia akhirnya bertemu dengan Kepala Stasiun (Jeon Bae-soo) untuk menggali informasi. Da-kyung mendapatkan cerita pertama tentang sosok wanita misterius yang terus membenturkan kepalanya.

Cerita pertama yang perlahan membuat peningkatan jumlah penonton dan pengikut di channel-nya. Tak merasa puas dan terpicu persaingan terutama dari rekannya Choi Ri-na (Jung Han Bit) dari konten kecantikan, membuatnya terus kembali dan kembali kepada Kepala Stasiun untuk menggali cerita yang lebih menarik.

Pada akhirnya, persaingan konten berubah menjadi persaingan untuk menarik perhatian sosok produser menawan bernama Woo-jin (Choi Bo-min). Ambisi besar dan amarah yang menyelimuti membuat Da-kyung inginkan kisah pamungkas setelah ia mendapatkan informasi mengenai sejarah kelam dari Stasiun Gwanglim yang menimbulkan berbagai cerita dan rentetan kisah misterius.

Ambisi yang mendorongnya melangkah terlalu jauh. Kepala Stasiun sebenarnya sudah berbaik hati untuk menghentikan Da-kyung untuk berhenti, tetapi ia sudah dibutakan akan segala macam hal. Pamungkasnya, di suatu hari tepat tengah malem, Da-kyung menunggu di peron Stasiun Gwanglim.

Kepala Stasiun mengatakan ia akan mendapat cerita pamungkas malam itu, karena ia mengizinkannya bertemu dengan “dia“. Sosok berkepala kambing yang ternyata menguasai dan menyebabkan rentetan kejadian misterius di Stasiun Gwanglim. Pada awalnya Da-kyung terlihat bersemangat, namun perlahan ketakutan mulai menyelimuti karena banyaknya kejadian yang janggal untuknya.

Akhirnya, Da-kyung menyadari bahwa semua sosok yang ditemuinya di Stasiun Gwanglim bahkan Kepala Stasiun yang selama ini mengobrol dengannya bukanlah sosok sebenarnya. Ia menyadarinya setelah per sekian detik Kepala Stasiun berubah menjadi dirinya, namun dengan tatapan dan senyuman menyeringai yang menyeramkan.

Review

Ghost Train yang mengusung genre horor tentu tidak akan melewatkan untuk menyisipkan sebuah plot twist, sisi kejut dari cerita filmnya selain jump scare yang menjadi bagian utama sebuah produksi horor. Kejutan cukup membagongkan yang disajikan dalam film Ghost Train.

Ini karena sejak awal penikmat film dibuat terkecoh dengan satu karakter dalam filmnya. Sosok yang sepanjang film hanya dianggap sebagai lead character dan menjadi bagian dari karakter protagonis, justru hadir sebagai antagonis utama ceritanya. Karakter yang hanya duduk bercerita sambil menikmati berbagai minuman beralkohol, tidak lain adalah Kepala Stasiun.

Jeon Bae-soo, aktor 55 tahun asal Korea Selatan memang dikenal dengan aktingnya yang selalu berhasil ketika memerankan karakter baik maupun jahat. Bahkan hanya dengan sedikit perubahan mimik wajahnya saja.

Itu yang mungkin menjadi alasan karakternya sebagai Kepala Stasiun palsu berhasil mengecoh penikmat film. Karakter yang menjadi poin penting cerita filmnya yang menampilkan rentetan kejadian misterius di Stasiun Gwanglim.

Bicara rentetan kejadian misterius yang ditampilkan sepanjang film, cukup membuat bingung jika penikmat film tidak benar-benar cermat ketika menontonnya. Hal ini karena plot cerita yang maju-mundur, tetapi secara sajian tidak menempatkan untuk penikmat film mengiyakan bahwa suatu adegan merupakan potongan adegan penghubung.

Terutama rentetan kejadian sebagian besarnya merupakan gambaran yang dibuat dari cerita dari Kepala Stasiun. Jika harus diurutkan justru dimulai dari adegan klimaks filmnya, selain adegan yang mesti diperhatikan penikmat film adalah dialog-dialog dari setiap karakter, terutama yang terjadi antara Kepala Stasiun dengan Da-kyung.

Secara jump scare cukup membuat terkejut, walau hantunya telah diperlihatkan sejak awal. Namun, proses menakut-nakuti korbannya dengan mendekat perlahan hingga berada di belakang, samping atau di depan korban, mengejarnya terus-menerus atau juga muncul secara tiba-tiba.

Gaya jump scare jika disadari dari banyak film produksi Korea Selatan yang menjadi identitas tersendiri. Termasuk karakteristik untuk hantu yang dihadirkan juga menjadi bagian identitas film horor negeri ginseng. Tak seperti di tanah air yang memiliki karakteristik dalam bentuk, seperti pocong, genderuwo, wewe gombel dan banyak lainnya.

Korea Selatan lebih merujuk pada bentuk asli atau masih dengan wujud manusia tetapi bermain dengan gesture dan mimik wajah yang membuatnya menyeramkan. Cara berbeda untuk membuat takut dan merinding di penikmat film.

Selain itu, Ghost Train seakan menjadi kejadian horor berjalan beriringan dengan film The Ghost Station (2023). Ibaratnya dalam satu waktu kejadian yang hampir serupa terjadi tetapi berada ditempat yang berbeda. Mengingat keduanya pun berdasarkan urban legend, membawa konsep (termasuk sinematografi), tema dan plot cerita yang cukup memiliki kemiripan.

Hanya benang merah ceritanya yang cukup membedakan, The Ghost Station (2023) membawa misteri sumur keramat yang tersembunyi di Stasiun Oksu. Sedangkan, Ghost Train yang merupakan urban legend Stasiun Gwanglim berakar dari sebuah gereja milik sekte sesat. Seakan keduanya memiliki keterhubungan tanpa disengaja oleh film maker masing-masing film.

Production company: DMIX Studio
Distributor: Next Entertainment World
Cast: Joo Hyun-young (Da-kyung), Jeon Bae-soo (Stationmaster), Choi Bo-min (Woo-jin), Kim Ji-in (Hye-jin), Kim Woo-kyum (Han-ryang), Jung Han Bit (Choi Ri-na), Kim Na-yeon (Lee Mi-ju), Kim Hong-kook (Smile Man), Im Chul Soo (Detective), Hyun Bong Sik (Detective), etc
Director: Tak Se-woong
Screenwriter: Jo Ba-reun
Producers: Young Min-kim, Kwon Ji-yong
Duration: 1 hours 34 minutes

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

41 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bit starz casino
1 month ago

Join BitStarz for top-tier crypto gambling, grab your crypto welcome pack: $500 + 180 FS, with over 4000 slot games. BitStarz mirror helps bypass restrictions.

Pearl774
Pearl774
1 month ago
aviator game
1 month ago

Rated and ranked: aviator game review edition

Lucky Jet
1 month ago

Gamers trust Lucky Jet in 2025.

Sheila3881
Sheila3881
1 month ago
Channing4257
Channing4257
1 month ago
Amelia3484
Amelia3484
1 month ago
Julia Ali
1 month ago

Why You Need KeePass: The Importance of a Password Manager https://keepass.pythonanywhere.com

Sarah1359
Sarah1359
1 month ago
Mackenzie1095
Mackenzie1095
1 month ago
Colby760
Colby760
1 month ago
Liam3692
Liam3692
1 month ago
Walter1347
Walter1347
1 month ago
Jacqueline3569
Jacqueline3569
1 month ago
Shane1693
Shane1693
1 month ago
Kaleb2657
Kaleb2657
1 month ago
Frida229
Frida229
1 month ago
Horace2080
Horace2080
1 month ago
Keegan3427
Keegan3427
1 month ago
Callie3737
Callie3737
1 month ago
June4379
June4379
1 month ago
Chloe3920
Chloe3920
1 month ago
Ayden1766
Ayden1766
1 month ago
Holly496
Holly496
1 month ago
Esther2371
Esther2371
1 month ago
Kyle783
Kyle783
1 month ago
Julian2610
Julian2610
1 month ago
Brendan126
Brendan126
1 month ago
Aisha163
Aisha163
1 month ago
Alberto2795
Alberto2795
30 days ago
Griffin993
Griffin993
29 days ago
Alison1315
Alison1315
28 days ago
Travis4545
Travis4545
25 days ago
Javier3522
Javier3522
23 days ago
Brinley4583
Brinley4583
22 days ago
Atticus3077
Atticus3077
22 days ago
Marie244
Marie244
21 days ago
Edna857
Edna857
17 days ago
Martin1160
Martin1160
16 days ago
Dora1430
Dora1430
15 days ago
Quinn128
Quinn128
13 days ago
41
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x