LASAK.iD – Industri hiburan Korea Selatan yang menyasar pada produksi series dan film beberapa waktu kebelakang mulai berkembang dalam segi penceritaan dengan mengusung beragam genre. Tak lagi terpaku dengan genre drama yang melekat erat.
Film makers Korea Selatan mulai mengembangkan dengan merambah ke genre lainnya. Tahun ini saja film Korea Selatan yang masuk ke bioskop tanah air menawarkan beragam genre, seperti drama, thriller, horror hingga comedy.
Sehingga tontonan yang diberikan kepada penikmat film Korea Selatan menjadi beragam. Seperti karya terbaru dari penulis Kim Jee-woon yang juga sutradara filmnya bersama dengan Shin Yeon-shick. Film berjudul Cobweb (Geomijip) memiliki benang merah tentang kehidupan industri perfilman Korea Selatan pada era 1970-an.
Saat itu, industri film Korea Selatan disensor secara ketat oleh pemerintah. Seorang bernama Kim (Song Kang-ho) bahkan mendapat banyak kritik untuk debut filmnya. Bahkan dirinya selalu disebut berada dibalik bayang-bayang nama besar sutradara Shin Sang-ho (Jung Woo-sung).
Sutradara Kim yang telah menyelesaikan sebuah film baru berjudul Cobweb mendapatkan mimpi yang sama secara berulang setiap hari. Sebuah pertanda yang menginspirasi Sutradara Kim mengubah dan mengambil ulang adegan alternatif untuk bagian akhir filmnya.
Sutradara Kim hanya membutuhkan dua hari untuk menyelesaikannya, namun semua tidak berjalan lancar ketika mendapat pertentangan dari banyak pihak. Termasuk Ketua Baek (Jang Young-nam), pemilik rumah produksi yang membiayai film Cobweb milik Sutradara Kim.
Sutradara Kim mampu menyelesaikan re-take filmnya, meski halangan tidak hentinya silih berganti datang dan juga drama yang diciptakan oleh para pemainnya selama 2 hari itu. Pembaharuan cerita membuat filmnya lulus sensor dan mendapatkan kesempatan untuk tayang.
Review
Cobweb menjadi salah satu film komedi Korea Selatan yang berhasil tentunya dalam menghadirkan tawa di penonton. Sekaligus genre pembeda untuk beberapa film yang tayang di tanah air lebih dominan pada drama, action hingga thriller.
Satu di antara penunjang keberhasilan filmnya pada akting dan chemistry dari para aktor dan aktris yang terlibat. Selain beberapa wajah dari para aktor dan aktris melekat image lucu karena keberhasilan mereka di produksi lainnya, baik series maupun film.
Sebut saja aktor Song Kang-ho yang berperan sebagai Sutradara Kim, ada juga Oh Jung-Se yang memerankan Kang Ho-se dan aktris muda Jeon Yeo-bin yang berperan untuk karakter Shin Mi-do. Bahkan seorang Krystal Jung, seorang idol-actress yang dikenal dengan wajah dingin dan “mahal“. Untuk perannya sebagai Han Yoo-rim cukup berhasil membuat tawa.
Penulis tidak hanya ingin kuat dalam dialog tetapi gesture serta mimik para pemainnya. Tak hanya pada deretan karakter utama tetapi juga para karakter pendukung. Penulis mencoba memberikan porsi dan posisi yang pas untuk masing-masing karakter.
Tektok satu dengan yang lain menjadi pas dan menciptakan chemistry yang akhirnya berhasil menghadirkan tawa di penonton. Sekalipun adegan yang dilakoni sebenarnya adegan drama yang menyedihkan atau marah-marah.
Di sini cukup merata tak hanya dari mereka para aktor dan aktris muda, tetapi deretan para senior seperti aktris Park Jung-soo yang memerankan karakter Mrs. Oh.
Bahkan plot twist yang turut diselipkan dalam ceritanya sebagai sesuatu yang mengejutkan pun dibuat menjadi adegan tawa. Begitu pun cerita dalam cerita karena berkisah tentang sebuah produksi film tak luput dari unsur komedi. Walau ada adegan tertentu yang sampai ke penonton terasa cukup datar.
Production company: Anthology Studio, Barunson Studio, Luz Y Sonidos
Distributor: Barunson E&A
Cast: Song Kang-ho (Director Kim), Lim Soo-jung (Lee Min-ja), Oh Jung-se (Kang Ho-se), Jeon Yeo-bin (Shin Mi-do), Krystal Jung (Han Yoo-rim), Jang Young-nam (Chairperson Baek), Park Jung-soo (Mrs. Oh), Cha Seo-hyun (Costume Team Head), Jung Woo-sung (Shin Sang-ho), etc
Director: Kim Jee-woon
Screenwriter: Shin Youn-sik, Kim Jee-woon
Producers: Choi Jae-won
Duration: 2 hours 15 minutes
