LASAK.iD – Film jagoan asli Indonesia, Gundala yang sudah lama ditunggu-tunggu akan tayang dalam waktu dekat. Namun para penggemarnya masih harus sedikit bersabar, dikarenakan film yang diangkat dari komik tahun 1969 karya komikus dan penulis skenario Harya Suraminata atau yang lebih dikenal dengan Hasmi, baru merilis trailer resminya saja pada Sabtu (20/7/2019) lalu.
Trailer berdurasi selama 2 menit tersebut semakin membuat penasaran masyarakat di tanah air. Walau begitu potongan adegan yang ditampilkan kembali memberikan gambaran tentang tokoh-tokoh lainnya yang terlibat dalam filmnya yang akan tayang 29Agustus 2019.
Termasuk adegan-adegan yang mulai mempertegas dalam hal kostum, kekuatan petir dan konflik yang dihadapi oleh Sancaka/Gundala, yang sebelumnya hanya berupa potongan singkat melalui sebuah teaser yang dirilis beberapa bulan lalu.
Terkait kostum sebenarnya di berbagai kesempatan sudah diperkenalkan ke publik. Mulai dari poster dan berbagai acara di berbagai daerah. Sebagai informasi kostum ini di desian langsung oleh desainer asli Indonesia, namun di produksi perusahaan yang khusus membuat kostum superhero. Salah satunya pada film Daredevil dan Watchman.
Beragam tanggapan baik positif maupun sebaliknya memang menyertai namun hal tersebut tidak menghalangi tim produksi dan para pemain untuk mempromosikan film yang mengangkat jagoan asli Indonesia, Gundala.
Sedangkan yang menjadi center dari konfliknya, seolah tergambarkan melalui sebuah dialog, “Kalau orang lain tidak mau memperjuangkan keadilan. Bukan berarti kita harus gitu jugakan, nak”, yang terjadi di sebuah scene antara Rio Dewanto yang memerankan Ayah Sancaka/Gundala kepada anaknya Sancaka yang diperankan Muzakki Ramdhan.
Dialog tersebut seakan menjadi dasar dari benang merah yang dihadirkan dalam film. Benang merah yang mulai terlihat pada trailenya yang saat ini sudah ditonton lebih dari 1.2 juta sejak penayangan kali pertama Sabtu (20/7/2019) lalu.
Benang merah yang mulai terlihat, sebenarnya masih membuat ambigu penikmat film yang akhirnya terjebak dalam imajinasi untuk menerka-nerka akan seperti apa versi utuh filmnya nanti. Meski sebagian besar ceritanya diadaptasi dari komik dengan judul yang sama, namun catatan-catatan dari Hasmi menjadi dasar lainnya Joko Anwar membentuk cerita dengan penggambaran keadaan saat ini.
Pertanyaan lain yang muncul dibenak penikmat film juga tentang bagaimana teknologi CGI yang akan dihadirkan. Hal yang juga menjadi penilain tersendiri untuk penikmat film untuk film dengan tema superhero.
Diungkapkan oleh Joko Anwar, dirinya mencoba untuk tidak meniru namun mencoba membuatnya masuk akal seperti yang tersaji dalam film Harry Potter. Film yang diangkat dari novel karya J. K. Rowling tersebut menampilkan banyak hal yang tidak masuk akal seperti sapu terbang ataupun hal-hal magic lainnya.
Hal serupalah yang coba diterapkan Joko Anwar dalam film Gundala. Satu yang pasti kekuatan petir yang didapatkan Sancaka yang akhirnya membuatnya menjadi seorang jagoan bernama Gundala. Untuk itu, saat ini masih sangat awal untuk menilai, karena yang ditampilkan baru kilasan CGI dari berbagai potongan adegan saja.
Jika melihat trailernya, Joko Anwar juga mencoba menyelipkan sedikit punchline dan act out yang biasa kita lihat dalam sebuah stand up comedy. Hal itu karena mengundang gelak tawa bagi penonton agar tidak melulu kesan dark dari Gundala. Semacam selingan yang coba dihadirkan.
Selain muncul di trailer, pada kesempatan peluncuran trailernya lalu, Bumilangit Studio bersama Screenplay Production, Legacy Pictures, Bukalapak Pictures dan Ideosource juga memperkenalkan para karakter penting lainnya dalam film Gundala yang sebelumnya sempat dirahasiakan oleh Joko Anwar sebagai sutradara juga penulis dari film tersebut. Yang kemunculannya pun terlihat dalam trailernya.
Selama ini baru sebatas Abimana (Sancaka/Gundala), Tara Basro (Wulan/Merpati), Muzakki Ramdhan (Sancaka kecil), Cecep Arif Rahman (Swara Bathin), Marissa Anita (Ibu Sancaka), Rio Dewanto (Ayah Sancaka), Lukman Sardi (Ridwan Bahri), Ario Bayu (Ghani Zulham) serta Bront Palarae sebagai karakter Pengkor yang secara terang-terangan dibocorkan sebagai pemain untuk film Gundala.
Baru pada Sabtu lalu sederet nama lain seperti , Faris Fadjar (Awang), Aqi Singgih (Gandi Hamdan), Hannah Al Rashid (Cantika), Kelly Tandiono (Mutiara Cempaka), Asmara Abigail (Desti Nikita), Zidni Hakim (Dirga Utama), Tanta Ginting (Ito Marbun), Putri Ayudya (Indira Rahayu), Indra Brasco (Rudi Santosa) serta Dimas Danang (Hasbi) diperkenal ke publik tanah air.
(Sarah)
