LASAK.iD – Rumah produksi dan para film makers tanah air seringnya berlomba-lomba hadirkan film atau series dengan mengikuti tren akan genre yang sedang digemari di suatu waktu. Saat ini, genre horror dengan berbagai genre turunannya kembali mendominasi.
Meski begitu, selalu ada mereka yang hadir sebagai pembeda. Mira Lesmana dan Riri Riza sebagai kreator di bawah rumah produksi Miles Films misalnya, keduanya justru hadir dengan karya terbaru, Serial Antologi Seni Video ‘Aku, Chairil!’.
“Kebetulan saya ini penggemar seni rupa, setiap tahun rutin datang ke pameran Art Jog di Jogja. Di sisi yang lain saya juga penggemar puisi Chairil, ini akan menjadi sesuatu yang menarik ketika the minds of artistic people kita pertemukan walaupun mungkin mereka kenal sebelumnya. Saya tertantang untuk mengajak orang-orang berbakat yang ada di sekitar saya untuk sama-sama mencari hal yang juga baru“, ungkap Mira Lesmana.
Lalu, kenapa dikatakan berbeda? Mira dan Riri justru membuat sebuah serial berdasarkan puisi dari sang penyair, yaitu Chairil Anwar. Bukan juga dengan gaya bertutur seperti dalam sebuah pementasan atau menjadikan puisi sang penyair sebagai inspirasi dalam menciptakan cerita drama.
Miles Films bersama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) melalui Direktorat Perfilman, Musik dan Media (PMM), Direktorat Jenderal Kebudayaan memperkenalkan puisi Chairil Anwar dengan cara berbeda kepada generasi muda di dewasa ini, yaitu bertutur gaya baru.
“Bacanya unik banget tidak seperti membaca puisi pada umumnya, semua sesuai karakternya. Penggambarannya pun punya karakter, ada yang romantic, ada yang keras, ada yang lembut, ada yang patah-patah“, tambah Mira.
Untuk juga dekat dengan saat ini, Miles Films menggandeng sekitar tujuh aktor dan aktris kenamaan tanah air untuk membaca puisi yang sebelumnya pun sudah melalui proses kurasi. Sebut saja aktris senior Christine Hakim, lalu ada nama Happy Salma, Ine Febrianti, Lukman Sardi, Nicholas Saputra dan Jerome Kurnia.
Hadir dengan gaya bertutur baru, Mira dan Riri tidak membatasi para aktor dalam membaca. Para aktor dan aktris diberikan kebebasan dalam interpretasi juga eksplorasi puisinya dengan pemahaman dan pemikiran baru.
“Terserah, semakin mengeksplorasi semakin bisa menginterpretasi dengan pemahaman baru dan pemikiran baru semakin menarik“, tegasnya.
Kemudian dikompilasikan dengan karya dari tujuh perupa seni kontemporer yang dirasa pas untuk mewakili makna dari masing-masing puisi. Mereka adalah Ruth Marbun, Rachmat Hidayat Mustamin, Nani Puspasari merupakan seniman Indonesia yang berkarya di Melbourne, Angki Purbandono, Ria Papermoon, Iwan Effendi dan Tromarama.
Kombinasi apik yang akhirnya menciptakan kesatuan video artistik kekinian yang kental akan seni namun penggambaran berdasarkan reality kehidupan saat ini.
Serial Antologi Seni Video ‘Aku, Chairil!’ akan berjumlah 7 episode yang tayang setiap hari Jum’at di Indonesiana.TV. Penayangan perdana dilakukan pada 28 April 2023 lalu yang bertepatan dengan Hari Puisi Nasional.
Momen pas untuk juga mengenang penyair bersejarah Indonesia, Chairil Anwar. Selain juga tayang di Indonesiana.TV, karya terbaru dari Miles Films juga ditampilkan dalam ruang pameran artina.Sarinah.
Memang tidak seluruh episode ditampilkan namun yang dipamerkan bisa mengenalkan kembali puisi karya Chairil Anwar, sekaligus mengenalkan para perupa berbakat Indonesia.
